Abe benar-benar bingung mengapa Odi memutuskannya. Ia mencoba mencari tahu dimana keberadaan Odi kesana kemari. Mulai dari Rumah Odi, Makam Mamanya Odi dan kemudian ia mencoba menelepon semua anak the angel's dan rupanya kata mereka kemungkinan Odi ada di Cafe dekat Kantor Abe.
Dan rupanya benar. Tapi Abe sangat marah begitu melihat Odi tengah bersama laki-laki yang merupakan sahabatnya.
Jadi Devan yang membuat Odi memutuskannya? Pikir Abe.
Abe benar-benar gelap mata, ia lalu menghampiri mereka dan mendekati mereka lalu melayangkan pukulan untuk Devan.
'Brugh!'
Devan langsung jatuh tersungkur karena pukulan Abe yang muncul tiba-tiba ini.
"ABE!" pekik Odi seraya membantu Devan untuk bangun.
Abe semakin marah begitu melihat Odi membantu Devan. "Oh ternyata gara-gara Devan lo minta akhirin semuanya Di?" tanya Abe dengan wajah penuh emosi.
"Abe lo salah paham!" kata Odi berusaha menjelaskan.
"Gila ya gue ditikung sahabat gue sendiri ternyata." gumam Abe sambil tersenyum menyeringai.
"Lo salah paham anjing!" kata Devan yang terlihat sangat emosi pada Abe.
"Salah paham apaan anjing hah? Udah jelas-jelas gue berhasil ketemu kalian tengah berduaan disini. Dan pantesan ya Di tadi nggak ada angin nggak ada hujan lo tiba-tiba mutusin semuanya soal kita. Taunya karena sahabat gue sendiri." kata Abe yang kemudian mendengus lalu menatap Devan dan Odi bergantian. "Jadi udah berapa lama kalian selingkuh di belakang gue? Atau jangan-jangan lo udah ngapa-ngapain sama Devan makanya lo-"
'Plak'
Odi menampar Abe.
"Gue kira lo beda ya Be. Lo ternyata nganggap gue gampangan juga kaya yang lain." gumam Odi sambil menatap Abe dengan mata berkaca-kaca. "I'm virgin. Dan haruskah gue bilang sama seluruh dunia soal itu? Oh nggak usah. Semua orang nggak ada yang peduli dan terus nge cap gue yang nggak-nggak tiap gue deket sama laki-laki. Dan ternyata lo juga sama aja ya Be. Kayaknya ucapan gue soal kita harus pikirin pernikahan kita ada bagusnya." jelas Odi yang terlihat sangat sakit hati pada Abe dan air matanya sudah jatuh. "Im done Be. Gue pergi." kata Odi yang kemudian melepaskan cincin dari Abe lalu memberikannya pada Abe.
Odi pergi tapi Abe masih mematung di tempatnya. Ia masih terlalu terkejut dengan apa yang terjadi.
Ia sadar kata-katanya tadi yang tidak ia sadari ia ucapkan pada Odi itu salah dan membuat Odi terluka. Odi bahkan menangis karenanya. Hati Abe tentu saja sakit melihat perempuan yang sangat ia cintai itu mengeluarkan air matanya karenanya.
'Brugh!'
Devan memukul Abe tiba-tiba hingga jatuh tersungkur.
"Itu pukulan biar lo sadar! Nyesel gue tadi bantu belain lo di depan Odi kalau kenyataannya malah gue yang lo tuduh begini." kata Devan sambil menatap Abe yang masih terlihat tidak sadar. "Atau apa gue yang terlalu menilai sahabat-sahabat gue itu terlalu baik?" tanya Devan yang masih terlihat emosi. "Pantes aja Odi percaya sama semua kata-kata Tere karena gue bahkan sekarang mulai nggak percaya sama lo."
Abe mendengar semua kata-kata Devan walau dalam keadaan ia masih memikirkan semua tentang Odi. Dan dari semua perkataan Devan ia bingung dengan kata-kata Devan yang menyebut 'kata-kata Tere'.
Abe jadi ingat tadi Tere menyatakan perasaannya pada Abe bahkan dia membujuk Abe untuk mengakhiri semuanya dengan Odi.
Devan terlihat akan memukul Abe lagi namun Abe menahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara
Ficção AdolescenteOdi sudah diam-diam berusaha untuk menyembunyikan hobinya sebagai blogger yang suka membuat cerita romance di blognya tapi justru orang yang pertama mengetahuinya adalah Ketua geng The Devil's yang menjadi musuh The Angel's sekaligus cast Aksara si...