Bag 32

243 5 0
                                    

Arlin melajukan motornya dengan sangat santai sambil sesekali berbicara pada gue yang sebenarnya nggak gue dengerin karena pikiran gue lagi berada ditempat lain dan tidak terlalu fokus dengan perkataan Arlin sampai pada saat Arlin membahas tentang buku milik Dirga yang membuat gue jadi terfokus padanya dan mencoba mendengarkan perkataan dari Arlin.

"lu tau nggak apa yang gue lihat tadi di buku anak songong itu" ucap Arlin

"apa emangnya yang lu lihat" ucap gue penasaran

"foto" ucap Arlin

"foto!" ucap gue bingung

"iya, Foto Dirga sama seorang cewek yang sebaya dengannya dengan rambut pendek sebahu dan memiliki senyum yang manis, Dirga juga tersenyum lepas di foto itu saat cewek itu merangkul pundaknya" ucap Arlin sambil menggambarkan wanita yang berada di foto itu

Gue pun cuma bisa diam mendengar setiap perkataan yang diucapkan oleh Arlin

"dan lu tau nggak hal yang bikin gue jadi tambah penasaran itu apa" ucap Arlin

"Apa" ucap Gue

"tulisan yang ada di bawah foto itu"

"tulisan apa?" tanya gue bingung sekaligus penasaran

"Kayla akan selalu ada untuk Dirga" ucap Arlin sambil mengingat-ngingat buku milik Dirga itu

"Kayla!" ucap gue yang entah mengapa merasa nggak asing dengan nama Kayla itu. Gue seperti pernah mendengar nama itu tapi gue lupa dimana.

"Iya, Kayla apa lu kenal?" tanya Arlin saat mendengar reaksi kaget gue saat nama Kayla disebut.

"eh, enggak kok gue merasa seperti pernah dengar aja itu nama tapi lupa dimana" jawab gue

"Oh gue kira lu kenal. Tapi lu nggak penasaran apa sama yang namanya Kayla ini"

"enggak" ucap gue bohong padahal gue juga penasaran tentang Kayla

"apa Kayla itu pacar Dirga?" Tanya Arlin

"entah" jawab gue singkat

Mendengar jawaban singkat-singkat dari gue itu pun membuat Arlin memilih untuk diam dan tidak berkata apa-apa lagi ke gue.

Dan tidak berselang lama setelah itu gue dan Arlin pun sampai di kediaman gue dan Arlin langsung pamit pulang setelah mengantar gue balik kerumah karena kebetulan juga hari sudah sore banget dan Arlin pun nggak mau kena semprot mamanya karena pulang kesorean jadinya dia langsung pamit ke gue.

❇️❇️❇️❇️❇️

Walaupun gue seperti tidak tertarik mendengar cerita Arlin kemarin gue malah jadi kepikiran sampai sekarang mengenai siapa itu Kayla? dan apa hubungannya dengan Dirga? pertanyaan demi pertanyaan selalu bermunculan di kepala gue sampai-sampai membuat gue nggak bisa tidur semalaman dan membuat gue memiliki mata panda sekarang ini.

"lu semalam ngapain aja sampai mata lu seperti itu?" tanya Rani saat melihat lingkaran mata gue yang masih kelihatan jelas walau sudah gue tutupi menggunakan bedak.

"Ah, apa" ucap gue setengah bengong sambil menatap kosong ke arah Rani

"lu Horor tau nggak" ucap Rani saat melihat tatapan kosong gue ke arahnya

gue pun nggak membalas ucapan dari Rani dan cuma bisa bengong di tempat sambil memikirkan hal yang sama yang tidak bisa membuat gue tidur semalaman.

"hah, dasar anak ini" ucap Rani yang masih tidak mendapatkan respon yang berarti dari gue

Saat gue tidak tertarik menjawab pertanyan dari Rani tiba-tiba mata gue menemukan sosok seseorang yang sudah membuat tidur gue nggak tenang dan membuat gue memiliki mata panda sekarang ini tengah berjalan memasuki ruangan kelas menggunakan jaket hoodie berwarna biru gelap dan memandang gue tanpa berkedip sedikit pun. gue yang merasa risih dengan tatapan Dirga itu pun langsung memalingkan muka gue pada saat mata gue dan Dirga saling bertemu.

My Crazy Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang