Kegilaan Pertama

1.6K 76 0
                                    

Memang tidak ada yang hilang di dalam tas gue, tapi ada sesuatu yang membuat mata gue melotot saat melihat isi buku catatan milik gue sendiri.

" Lu kenapa ? " tanya Rani saat melihat gue sedang melototi buku catatan gue sendiri

Gue nggak menjawab pertanyaan dari Rani‚ gue langsung menyerahkan buku catatan yang membuat gue kehabisan kata-kata itu.

" Apa ini ? " tanya Rani bingung saat melihat gue tiba-tiba menyerahkan buku catatan milik gue ke dia

Rani pun mengambil dan membaca isi buku catatan yang gue berikan padanya dengan bingung dan penuh tanda tanya yang sangat terlihat jelas di wajahnya.

Dan detik selanjutnya Rani juga ikut-ikutan melotot saat melihat isi buku catatan yang gue berikan padanya.

❇️❇️❇️❇️

Isi Buku Catatan Citra

Nama Lengkap : Dyas Dirga Pratama

Nama Panggilan : Dirga

Ttl : Jakarta‚ 18 Maret

Status : Lajang / Jomblo / Single / Belum Nikah / Masih Sendiri / Belum punya pacar. Kalau mau daftar silahkan mumpung pendaftaran masih dibuka.

No Telp / Hp : 0813 ****

Akun Sosial Media

ID Line : DyasD

Instagram : D.Dirga_

WA : 0813 ****

Hobi : Basket

Makanan F : Martabak Telor

Hewan F : Kadal‚ Komodo‚ Buaya‚ Singa 

Tipe Cewek : Seperti yang punya buku

Cewek Yang Dibenci : Yang pasti bukan lu senangkan lu? Pastinya seneng banget tuh

Sudah dulu gue cape nulis mulu dari tadi‚ kalau masih kurang biodatanya minta saja langsung ke orangnya.

❇️❇️❇️❇️

Gimana gue nggak melotot coba? Saat gue membaca isi bukunya apalagi bagian "Tipe Cewek" sama "Cewek Yang Dibenci" apa coba maksudnya menulis seperti itu?

Dan bagian akhir dari tulisan itu siapa juga woy yang suruh lu nulis biodata di buku catatan gue? Dasar orang aneh.

" Gue pasti sedang bermimpi " ucap Rani tak percaya dengan apa yang dia baca dan dia lihat.

PLAK... Satu pukulan melayang ke pundak Rani

" Aw‚ kenapa lu memukul gue " ucap Rani Kesakitan sambil meusap-usap Pundaknya yang gue pukul tadi.

" Gue Cuma mau menyadarkan lu kalau ini bukan mimpi " ucap gue.

" Nyadarin sih nyadarin tapi nggak harus kencang-kencang juga mukulnya " ucap Rani ngambek.

" Iya deh maaf " ucap gue dengan muka menyesal.

" Oke maaf diterima " ucap Rani.

" Tapi gue masih nggak habis pikir kenapa Dirga bisa menulis seperti ini " ucap Rani sambil melihat lagi isi tulisan di buku gue.

" Sama‚ gue juga nggak habis pikir " jawab gue.

" Apa jangan-jangan dia suka sama lo? " ucap Rani yang sekarang tidak lagi melihat kearah buku‚ tapi sekarang malah memandang gue dengan tatapan serius dan penuh tanda tanya.

" Apaan sih " ucap gue risih saat ditatap dengan tatapan yang menurut gue sangat mengganggu itu.

" Sini hp lu gue pinjam dulu " ucap Rani

" Buat apa ? " tanya gue bingung saat Rani tiba-tiba mau pinjam Hp gue.

" sudah nggak usah banyak tanya nanti lu juga tau gue ngapain‚ jadi pinjamin Hp lu dulu sini " ucap Rani.

Gue pun langsung saja menyerahkan Hp gue ke Rani dengan perasaan yang tidak curiga sama sekali.

Gue lihat Rani Sedang asik menekan-nekan pelan layar Hp gue‚ dan gue nggak tau apa yang dia lakukan dengan hp gue itu. Dia juga senyum-senyum sendiri saat melihat ke arah layar Hp gue.

" Lu ngapain sih? " tanya gue saat melihat Rani senyum-senyum sendiri sambil memegang Hp gue

" Ngechat Dirga " jawab Rani santai

Saat mendengar ucapan Rani barusan‚ gue pun langsung merebut Hp gue dari tangan Rani dan membaca Langsung isi pesan yang dikirim Rani.

Citra_Shalsabila

Hay Dirga sayang ini gue Citra

Apa ini ? kenapa Rani mengirim pesan pakai kata sayang ? 

Gue pun langsung menatap horor pada orang yang ada disamping gue itu.

Yang ditatap cuma bisa nyengir seperti kuda dan tidak merasa bersalah sama sekali.

" Aduh pesannya nggak bisa ditarik gimana ini? Kalau sampai dibaca Dirga mau ditaruh dimana muka gue ini? " ucap gue sambil memandang layar hp gue

" Yah taruh aja dipantat " sahut Rani

Dan lagi-lagi gue melotot horor kearah Rani saat mendengar ucapannya yang bilang taruh harga diri gue dipantat! Emang harga diri gue apaan sampai ditaruh di pantat? Untung gue masih sabar kalau tidak sudah kelar mungkin hidup orang yang ada disamping gue ini.

❇️❇️❇️❇️

Dari sehabis istirahat sampai gue berada dirumah sekarang pun Dirga masih tidak membalas pesan dari gue.

Boro-boro dibalas diread saja belum‚ saat gue melihat kembali isi pesan yang dikirim Rani di sekolah tadi.

" Kenapa gue jadi berharap dibalas seperti ini sih? Bukanya bagus kalau Dirga nggak membaca isi pesan yang alay itu. Kalau bisa nggak usah dibaca saja sekalian " gumam gue

Saat gue sudah nggak memikirkan lagi masalah pesan yang nggak dibalas tiba-tiba Hp gue malah berbunyi.

" Satu pesan dari Dirga? " Ucap gue saat melihat notif yang ada di hp gue.

Gue pun langsung membuka dan membaca isi pesan dari Dirga.

Dyas D Pratama

Pesan yang anda kirim tidak bisa terdeteksi oleh layanan kami. Harap kirim ulang pesan anda.

" Apa coba tidak terdeteksi? Emang lu kira pesan gue itu suatu penyakit atau virus yang bisa dideteksi? Ditambah lagi dia suruh gue kirim ulang pesan itu! emang gue mau apa mengirim pesan yang alay itu. Sepertinya Dirga lagi mempermainkan gue. " omel gue dihadapan hp yang tidak bersalah

" Ya sudah lah nggak perlu dibalas‚ lagian isi pesannya gak penting juga aneh iya." ucap gue mengabaikan pesan dari Dirga.


Sampai sini dulu yah.

Dan terimakasih buat teman-teman yang sudah menjadikan My Boy Friend Is Crazy sebagai daftar rising kalian. Dan sebagai bentuk terimakasih saya pada kalian yang masih mau menunggu saya yang sudah lama tidak update ini. Maka saya akan update lebih panjang dan akan update 2 kali dalam minggu ini saja untuk minggu depan akan update secara normal yaitu hari sabtu.

.

.

.

.

.

⬇️⬇️⬇️

My Crazy Boy FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang