11

10 4 0
                                    

Aku dan Wina berjalan seperti asik sendiri tanpa menghiraukan di sekeliling kami.

Tiba-tiba ada yang memanggil Namaku namun masih tak ku Hiraukan.
"Rei kayak ada yang manggil tu."

"Udah diem aja... itu yang manggil mantan gue Win."

"Astaga.. ayo cepet jalannya."

Belum sempat melajukan langkahku. Tiba-tiba terasa seseorang memegang pundakku. "Rei.. berhebti."

Aku menoleh ke arah di mana seaeorang memegang pundakku."yah ada apa bang?"

"Enggak aku cuma pengen ngobrol bareng kamu sebentar" sambil di liriknya Wina lalu menatapku lagi."

Teman temannya yang berada di lapangan volly berdehem dan menggoda kedekatanku dengan Hasuli mantanku.
"Cie... cie.. ketemu cewek niye..  ajak kenalan Has.. jangan kasih kendor."
Teman Hasuli yang lain tertawa mendengar perkataan salah satu temannya yang tak ku kenal.
Aku merasa malu nendengar perkataan temannya.
"Dik... kamu makin cantik yah.. "kata Hasuli sambil tersenyum-sebyum memandangku dari atas sampai bawah

"Kamu natap aku kok gitu.."kataku risih melihat pandangannya.

"Maaf..  cuma heran aja lihat kamu tambah cantik aja.. aku boleh main ke rumahmu.?"

"Hem.. gimana yah... terserah kamu dah. Oyah aku pulang dulu yah.. soalnya ada yang aku urus.

"Oh yaudah bye..."

Aku langsung menarik Wina berjalan lebih cepat.

"Sialan.. itu mantan loe kelakuannya kok gitu Rei."

"Ntah.. gak tau gue.. kenapa dia berubah gitu. Dah ah cepetan kita pulang".

Setelah sampai di rumah aku meletakkan camilan di meja makan ku lihat sudah ada bi jum yang sedang masak menyiapkan makanan untukku.

"Sore.. bi Jum..."

"Sore non.. Areina..sama temannya yah..."

"Iyah bi Jum.. kenalin ini Wina"

"Halo bi Wina temannya Areina." Wina menjabat tangan bi Jum.

"Semoga betah di sini yah Non.."

"Iyah bi.."

"Win gua ke kamar dulu yah.. bentar gua mau telepon pacar gua."kataku sambil berlalu ke kamar.
Wina hanya menganggukkan kepala sambil memakan camilannya duduk di kursi meja makan dan mengobrol dengan bi Jum.

Aku menghubungi Maruli.

"Halo assalamualaikum sayang" katanya yang ada di seberang sana.

"Waalaikumsalam.. kamu jadi pulang hari ini sayang?"..

"Iyah ini on the way.. tunggu aku yah.."

"Oh.. iyah Hati-hati di jalan sayang."

"Iyah sayangku... nanti malam aku ke rumah kamu..".

"Kira-kira kamu sampai sini jam berapa..?"

"Mungkin sekitar jam 5 an aku sampai  yaudah aku ini lagi di jalan nanti aku hubungin kamu yah."

"Oke sayang "

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawabku lalu ku matikan telponku.

Aku keluar dari kamar dan ikut bergabung dengan Wina dan bi Jum.

"Udah selesai telponanya non?".

"Udah kok Win."

"Eh btw dia jadi nanti ke sini.. ?"

"Jadi lah.."

"Gua penasaran ama wajahnya langsung. Eh entar dulu dia jadi kan bawa temennya..?"

"Hem.. gak tau yah.." kataku sambil menggoda Wina.

"Ih... kok loe gak tau sih... awas aja kalau dia gak bawa temennya ke sini."

"Hehe.. mau apa loe kalo dia gak bawa temannya ke sini?" Kataku sambil memanyunkan bibirku.

"Gua bakal gangguin kalian".

"Gangguin aja.. lagian gak ngapa-ngapain."

"Rei..... huh.. " Wina memanyunkan bibirnya.

"Iye iye.. dia bawa temannya kok ke mari tenang aja.. gak usah khawatir."

"Huh.... beneran?"

"Iyeh.. bener?"

"Syukurlah.. "katanya sambil mengelus dadanya

Aku tertawa melihat tingkah Wina.

AREINA LOVE STORY ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang