Happy reading...... komen dong...
Maafkan kalau typo yah... 😆"Rei... maafkan aku yah...."
"Kenapa harus minta maaf?"
"Iyah karena aku marah sama kamu,seharusnya aku gak marah-marah sama kamu"
"Iyah gak papa bang keluarin aja unek-uneknya"entah kenapa aku merasa luluh dengan kata penyesalannya,rasanya aku pun tak sanggup untuk marah padanya.
"Emh... udah gak usah di bahas, yah... aku gak mau kalau kamu tambah sakit hati nanti..."
"Udah.. gak papa bang... curahkan aja aku siap dengarin kamu kok.."
"Enggak ah.. aku gak mau sakitin perasaan orang yang aku sayang"
"Mulai deh gombalnya."
"Enggak...... beneran aku"
"Yah... terserah dah..."
"Oiyah dek, kamu apa kabar...ini yang tanya Rully loh.. bukan Rangga.. hehehe"
"Hem baik abang, iyah-iyah aku tau, hehe"
"Abang gimana kabarnya?"
"Alhamdulilah, puji Tuhan sehat,"
"Wah...... lengkap jawabannya...."
"Iyah lah...apa tadi kegiatan nya dek?"
"Emb..... gak kemana-mana... bang"
"Gak maen sama temannya?"
"Enggak..... abang tadi ngapain aja"
"Abang tadi maen futsal sama teman..."
"Oh...." aku sedikit legah dengan percakapan antara aku dan dia, serasa beda dengan dia yang dulu, dia yang suka menjahiliku, dia yang suka marah-marah gak jelas denganku.sekarang aku berbicara dengan orang yang bukan aku kenal sejak dulu, sekarang dia pandai buat aku nyaman walau dia tak ada di samping ku.
"Oiyah..... tidur sana dek, udah malam.. besok lagi kita sambung".
"Emb... bentar lagi bang..."
"Kenapa masih kangen sama abang yah.....hehe"
"Hi..... perasan...."
"Haha... tidur lah dek... besok adek sekolah... abang pun besok juga sekolah."
"Hem.... iyah bang iyah udah yah adek tidur.."
"Iyah tidur lah.. assalamualaikum, malam dek.."
"Waalaikumsalam, malam juga bang"
Sedikit legah rasanya, tapi aku juga gak habis fikir, mengapa harus dia, mengapa dia selalu seperti ini, sejak dulu dia buat aku bingung.
Tak lama kemudian hpku bergetar dan ku lihat ternyata ada notif.
From Rully:Rei.... i love you
Jangan di balas tidur aja sana.
Aku merasa terkaget melihat pesan yang dia kirim untukku.tapi aku juga merasa senang, ah entahlah.. aku tak tau harus bagaimana.
👇
Di sekolah aku berjalan menuju kelas, ku lihat ada Wina yang berjalan duluan ke kelas dan ku kejar agar jalan kami sejajar.
"Win......." aku mengagetkannya.
"Ei..... Rei tumben baru datang biasanya loe duluan yang sampek sini."
"Iyah.... kesiangan hehe"
"Iyah udah ayo masuk."
"Ayo........"
Saat pulang sekolah aku mengajak Wina ke cafe yang biasa aku kunjungi dengan Wina, kami duduk dan bicara soal hubunganya Wina dan Riko dan hubungan ku dengan Rully.
"Nah sekarang loe ceriat gimana perkembangan loe dengan Rully,dan Rakry?"
"Oke..... gini nih Win... kayaknya gue juga suka sama si Rully, tapi.... gua bingung...."
"Lah bingung kenapa loe?"
"Pertama kalo gue sama dia, gue pacaran secara jarak jauh, ke dua gue sama dia gak 1 iman."
"Ha..... apa jadi dia bukan muslim..."
"A,a.....bukan.... Win"
"Terus hubungan loe sama Rakry gimana?"
"Iyah... hubungan gue sama dia yah... ngambang aja kayak e'ek...."
"Sialan loe... gua serius loe malah bercanda."
"Emang bener...... Win... gak ada perkembangan.... lagian gue gak ngarep bisa pacaran sama dia."
"Kalo menurut gue yah... jalanin aja, toh loe masih muda.."
Iyah juga yah... gua pikir" dulu lah"
"Eh btw dia punya temen yang jomblo gak?, terus tampang nya si Tua gimana sih..."
"Gak tau gua tar lah gua tanya, oh tampangnya... ganteng sih, kulitnya putih tinggi nya.... kurang tau gue, tapi lebih tinggi di banding gue... "
Wah..... kalo di bandingkan sama Rakry gimana?"
"Yah sebelas dua belas lah kalo sama dia..."
"Ow.... btw loe kanape tanya dia punya temen jomblo pa kagak...!"
"Haha... sapa tau aja gua juga punya pacar yang jauh gitu kayak elo..."
"Sialan loe, si Riko mau lo kemanain?"
"Masalah Riko gampang toh dia gak bakalan tau, kalo gua punya gebetan. orang jauh"
"Yah... terserah loe lah, oiyah balik yuk dah sore nih.... tar emak loe ngomel lagi..."
"Oh iyah.... ayo dah."
Oke sapai sini dulu di tunggu next part nya yah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AREINA LOVE STORY ( COMPLETED )
RomanceNamaku Areina, aku siswi baru di sma kota medan, setelah lulus smp aku memutuskan bersekekolah di medan untuk menemani nenekku di sini, sebenarnya keputusannku pindah bukan karena untuk menemani nenek saja, alasan lainku karena aku putus cinta denga...