Aku bersiap sambil menunggu bang Ferdi datang menjemput kami.
"Win... gimana udah siap belum?" Tanyaku sambil merias wajahku."Iyah ini udah siap.. emang kita mau ke mana sih?"
"Aku mau ngajak kamu ke ancol."
"Oh.. bang Ferdi udah datang belum?"
"Katanya lagi otw bentar lagi juga datang kita sarapan dulu yah.." aku menuju ruang makan dan langsung sarapan. Lalu di susul oleh Wina untuk ikut sarapan.
Tak lama bang Ferdi datang."Hallo para ladies.. udah siap belum".
Aku menatap bang Ferdi dari atas ke bawah yang menggunakan kaos putih dan kemeja tanpa di kancing dan celana pendek nya.
"Gini dong sekali-sekali pakaiannya santai.." kataku meledek bang Ferdi.
"Iyah bang Ferdi keliatan fress ya Rei!" Kata Wina.
"Iyah.. iya... namanya juga mau jalan... gak lagi kerja.. makanya santai."
"Abang udah sarapan belum... kalo belum sarapan dulu."
"Udah kok tadi.. oiyah ibumu pulang jam berapa?".
"Oh.. katanya tadi pulang nanti sore.. aku udah ijin kok sama ibu kalau mau keluar sama bang Ferdi.."
"Bagus deh kalau gitu.. kita pergi sekarang aja.. mumpung masih pagi..".
"Oke.. ayo.. " kataku dan Wina kompak.
"Oiyah.. bi jum kami berangkat dulu yah..." kataku berpamitan dengan nya.
"Iyah.. non hati - hati."
Kami berangkat jalan ke ancol. Aku memilih duduk di kursi belakang. Membiarkan Wina duduk di sebelah bang Ferdi di kursi penumpang kemudi. Ku biarkan mereka bercakap- cakap. Aku mengirim pesan pada kekasihku kalau aku ke ancol bersama temanku dan juga bang Ferdi. Dia menyetujuinya. Aku memintanya nanti untuk bertemu di mall setelah dari ancol. Dia setuju.
Dan tanpa terasa kami sudah sampai di ancol. Kami bersua foto bersama sambil menikmati pemandangan yang ada di depan mata.
"Rei.. akhirnya bisa jalan-jalan juga.. gua seneng...""Bagus deh kalau elu seneng. Gua juga seneng kalau gitu.. oiyah bang Ferdi kemana?"
"Katanya dia lagi mau beli minuman".
"Oh... gitu.. oyah.. nanti abis dari sini kita ke mall yuk... minta di belanjain sama bang Ferdi." Kataku.
"Ih elu .. malu dong kalo minta di belanjain sama bang Ferdi.."
"Gak apalah.. sekali-kali... lagian.. dulu aku sering di belanjain sama bang Ferdi.. hehehe.."
"Itu mah elu...." kata Wina malu.
Tak lama bang Ferdi datang dan menghampiri kami.sanbil menyodorkan minuman.
"Bang ...." kataku manja padanya."Apa...."
"Abis ini ke Mall yuk.."
"Iyah... boleh.. "
"Tapi.. belanjain yah.. yah yah yah.. bang... hem..." kataku sambil mencolek - colek tangan bang Ferdi.
"Hadeh.... iyah... apa sih yang enggak buat adikku yang manja ini..."
"Yes... asik... Win... mau belanjain bang Ferdi.." sambil ku tatap Wina. Wina hanya diam tersipu malu.
" kalau gitu.. jalan sekarang aja yuk bang.. ""Iye iye. Ayuk dah.." kata bang Ferdi sambil berjalan menuju mobilnya.
Kami ke berangkat ke mall dan di perjalanan aku mengirim pesan ke Maruli bahwa aku sudah di jalan menuju mall.Sesampainya di mall. Bang Ferdi memberikan kartu kreditnya padaku." Nah..belanja dah sana.. abang tunggu kalian di kafe yah.. nanti kalau udah selesai kalian ke sini."
"Abang gak ikut anterin?"."Enggak... capek ngikutin kamu belanja."
"Oke kalau gitu aku berangkat bos.." aku menarik Wina dan mengajaknya belanja.
KAMU SEDANG MEMBACA
AREINA LOVE STORY ( COMPLETED )
RomansaNamaku Areina, aku siswi baru di sma kota medan, setelah lulus smp aku memutuskan bersekekolah di medan untuk menemani nenekku di sini, sebenarnya keputusannku pindah bukan karena untuk menemani nenek saja, alasan lainku karena aku putus cinta denga...