Seperti janji Damian sebelumnya, setelah Jena memakan habis martabaknya maka ia akan menemani cewek itu mengerjakan tugas.Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam sekarang, namun rupanya Jena belum juga selesai berkutat dengan laptop dan tumpukan buku yang berserakan di karpet bulu. Cewek itu duduk selonjoran sembari bersandar di sofa, sedangkan Damian rebahan di atas sofa sambil memainkan ponsel.
Tapi lama kelamaan Damian bosan juga, bermain 'cacing-cacingan' yang katanya sedang trend itu ternyata tidak seseru yang ia kira. Menurutnya membaca buku atau jurnal terkait kedokteran terdengar lebih menyenangkan.
Suara keyboard yang semula terdengar memenuhi ruang tamu telah berhenti, Damian kira tugas Jena juga sudah selesai tapi ternyata belum juga. Cowok itu mendengus begitu menyadari Jena sedang asik dengan ponselnya, sesekali terkikik dan tersenyum aneh memandangi layar ponsel.
Damian turun dari sofa, beralih duduk di ujung meja sisi kiri Jena sembari menopang dagu dengan tatapan datar.
Cukup lama Damian berada di posisi itu tapi Jena tetap saja acuh dan sibuk dengan ponsel, padahal Damian sudah panas siap mengomel.
"Aku nggak keliatan ya?"
Kali ini sindiran Damian mendapat respon dari Jena.
"Loh, kok turun?" Cewek itu balik bertanya yang lantas diabaikan Damian.
"Sudah puas mengagumi cowok-cowok itu?"
"Eh? Hehe.. maaf kak keblablasan" cengir Jena tak bersalah.
"Selesaikan dulu tuh tugasnya"
"Lanjut besok deh kak, lagian kan deadline-nya lusa. Tinggal sedikit lagi kelar kok ini"
"Kalau bisa dikerjakan sekarang kenapa nunggu besok?"
"Ah, kak doy mah. Cape tau daritadi mantengin laptop sama buku terus"
"Tapi nge-stalk cogan kayaknya nggak cape tuh"
Damian kembali mengeluarkan sindirannya, namun kali ini nada suaranya terdengar lucu meski ekspresinya tetap datar.
"Yaa.. kalau itu sih beda cerita, hehe"
Damian merubah posisinya dengan duduk tegap seraya melipat tangannya di dada, jangan lupakan tatapan datarnya yang tidak beralih dari wajah Jena.
"Udah, buruan diselesaikan tuh tugasnya. Tinggal sedikit lagi kan? Aku tungguin sampai selesai"Jena langsung kicep, apalagi ini Damian ngeliatin dia segitu banget bikin Jena agak salting.
"Kalau gini ceritanya tugas aku nggak akan kelar kak!" Jena protes.
"Loh, kenapa gitu?"
"Ya abis, kakak ngeliatin akunya gitu banget. Aku kan jadi susah fokus!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Boyfriend { Tsundere } ✓
FanficBoyfriend Series #2 "Tapi sama kakak ya?" "Apanya?" "Tidurnya" "Cari mati ya?" Start: 8 Desember 2019 End : 8 Juni 2020 Copyright ©2019 by ApriLyraa