35. Kenalan

4.9K 613 49
                                    

Damian benar-benar menepati janjinya untuk menonton Jena tampil malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Damian benar-benar menepati janjinya untuk menonton Jena tampil malam ini. Cowok itu tersenyum pada Jena yang kerap kali melihat ke arahnya yang berdiri di bagian depan stage, sebenarnya Damian tidak suka berdiri terlalu dekat dengan stage seperti ini. Karena itu artinya sound system-nya juga berada sangat dekat dengannya, dadanya berasa sedang digebuk-gebuk saking kerasnya musik yang mengalun. Tapi tak apa, itung-itung permintaan maaf karena dia tidak bisa menonton ceweknya tampil tadi sore.

Baru sampai di pertengahan lagu, Damian merasakan ponsel di saku celananya bergetar. Ada panggilan dari Sheren ternyata. Berhubung kondisi di sekitarnya tidak kondusif untuk mengangkat telpon, jadi Damian terpaksa membelah lautan manusia di belakangnya untuk bisa keluar dan mencari tempat yang tidak terlalu ramai.

"Halo" sapanya saat panggilan telpon keempat dari Sheren ia angkat.

"Dam, lo dimana?"

"Parkiran, nggak jauh dari venue. Kenapa?"

"Gue butuh lo, sekarang."

**

Jena keluar dari venue sambil celingukkan, ponsel yang ada di genggamannya masih mencoba untuk menghubungi Damian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jena keluar dari venue sambil celingukkan, ponsel yang ada di genggamannya masih mencoba untuk menghubungi Damian. Ponsel cowok itu aktif, tapi tidak satupun panggilannya yang diangkat.

Tadi saat Jena tampil Damian masih ada disana, menontonnya di bagian depan stage. Namun di pertengahan penampilannya cowok itu sudah menghilang, Jena bahkan tidak sadar kapan Damian perginya. Damian tidak mungkin pulang duluan karena dia sudah janji akan mentraktir Jena makan setelah ini. Jadi asumsi Jena cowok itu masih ada di sekitar sini sekarang, entah dimana.

Karena tidak ada satupun panggilannya yang dijawab, Jena memilih untuk menyerah dan memasukkan kembali ponselnya ke saku jaket. Langkah kakinya membawa Jena masuk ke dalam venue, seperti saat bersama Damian tadi kali ini Jena juga hanya menonton dari bagian belakang. Terlalu beresiko jika memaksa masuk ke tengah kerumunan, walau Jena masih bingung bagaimana caranya Damian bisa berada di bagian depan jika di tengah-tengah saja sudah sepadat ini.

[2] Boyfriend { Tsundere } ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang