44. Rumors

5.1K 613 33
                                    

Ga terasa besok udah lebaran aja :)

Minal aidin walfaidzin semuanya 🙏🏻

***

Entah hanya perasaannya saja atau memang sejak tadi orang-orang memperhatikannya?

Sejak masuk ke gedung departemen-nya ada saja orang yang menatap ke arah Jena dengan tatapan sinis, mereka juga kerap kali berbisik tiap kali ia lewat. Padahal Jena saja tidak mengenal mereka semua tapi kenapa orang-orang itu justru menatapnya tidak suka?

Jena menaiki anak tangga menuju kelasnya berada, dan saat ia berpapasan dengan orang lain maka orang itu akan otomatis berhenti lalu memandangnya aneh. Memperhatikannya dari ujung rambut sampai ujung kaki seolah meneliti apa yang salah dengan penampilannya, sebelum akhirnya melengos pergi dengan tatapan jijik.

Jadi, sebenarnya ini ada apa?

Perasaan sebelum keluar dari rumah, Jena sudah lebih dulu memeriksa penampilannya. Bahkan Juna tadi  bilang kalau Jena terlihat lebih cantik hari ini dengan blouse floral serta celana jeans biru, ia juga tidak mengenakan makeup yang terlalu tebal. Jadi seharusnya tidak ada yang salahkan?

"JENAAAA!!"

Jena berhasil dibuat tersentak kala teriakan Lia menggema di koridor, cewek itu berlari menghampirinya dengan ponsel di tangan. Wajahnya terlihat panik bahkan sampai dia berdiri di depan Jena sekarang.

"Kenapa Li?"

Lia mengatur napasnya lebih dulu sambil membenarkan tali tote bag-nya yang melorot.

"Lo udah liat grup angkatan kita belum?"

"Nggak, maksud gue belum. Grupnya aja gue mute soalnya berisik banget" Jena mengedikkan bahu tidak perduli. Ia terlalu malas nimbrung di grup angkatan mereka karena kerap kali dikacangi, juga terlalu berisik jadi Jena mute saja sekalian.
"Eh, btw Li. Ada yang salah nggak sih sama penampilan gue hari ini? Kok orang-orang ngeliatin gue aneh gitu ya?"

"Justru itu.." Lia panik sambil menggigit kukunya, bikin Jena jadi makin bingung.

"Hah? Gimana sih?"

"Lo harus liat ini" cewek itu menyodorkan ponselnya yang menampilkan room chat grup angkatan mereka, ada pesan yang Lia bintangi dan itu adalah sebuah foto. Ah, bukan sebuah karena jumlahnya ada beberapa.

Dan yang membuat Jena melotot hingga kebukaan maksimal adalah karena salah satu orang yang ada di tiap foto itu adalah dirinya, Jena lantas merebut ponsel milik Lia dari tangannya lalu meng-zoom layar tersebut untuk memastikan itu memanglah dirinya.

Tentu saja Jena langsung speechless karena tidak menduga ada orang kurang kerjaan yang memotretnya diam-diam seperti itu.

Beberapa foto diambil saat Jena tengah makan bersama Jo di kafe tempo hari, juga foto saat Jena keluar dari bar bersama dengan cowok itu, tidak terkecuali saat ia membawa Jo ke dalam sebuah hotel saat cowok itu mabuk.

Fotonya dengan Brian di kedai bingsoo juga ada disana, yaitu foto saat Brian meniup matanya yang kelilipan karena debu pengendara motor waktu itu. Yang jadi masalah adalah foto itu diambil dari angel yang salah, membuatnya terlihat seperti sedang berciuman dengan Brian.

Padahal, hell! Yang benar saja??

Ada pula foto Jena saat dibonceng Naka yang waktu itu dimintai tolong untuk membantu Limitless band rekaman. Bahkan foto-foto kebersamaannya dengan Damian juga ada.

[2] Boyfriend { Tsundere } ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang