Selama ini banyak yang tidak tau kalau sebenarnya Jena tidak hanya punya satu adik, melainkan dua. Arjuna Kaivan Sadewa namanya, biasa dipanggil Juna. Dia saudara kembar Jeno, lahir tujuh menit lebih dulu ketimbang Jeno.
Meski wajah mereka kembar identik, bahkan tinggi badan merekapun sama. Sifat mereka sangat berbanding terbalik. Jika Jeno lebih kalem dan penurut, maka Juna sebaliknya. Dia adalah tipe anak yang sedikit pemberontak, kadang juga nakal dan paling susah dinasehati. Dia bertingkah semaunya, tidak suka diatur apalagi dikekang. Beda sama Jeno yang kalau kata Mami jangan atau nggak boleh, ya nggak bakal dia lakuin.
Selama ini Mami sengaja mengirim Juna ke Sydney saat lulus SMP, tujuannya agar anak itu berhenti nakal dan tinggal bersama Oma yang cenderung disiplin. Tapi nyatanya hal itu tidak berjalan sebagaimana yang Mami inginkan.
Juna pintar cari muka di depan Oma. Dia selalu bersikap selayaknya anak baik dan penurut jika ada Oma, selebihnya ia akan kembali menjadi Arjuna yang nakal.
Jena tau hal itu dari sepupunya yang juga tinggal di Sydney, dia seumuran sama Juna dan katanya satu sekolah bahkan satu kelas juga. Jena selalu meminta informasi apapun tentang adiknya lewat sepupunya itu.
Tapi walaupun terkenal nakal, nyatanya waktu kecil Jena lebih akrab sama Juna ketimbang Jeno. Alasannya sederhana, karena Juna tuh nggak sengeselin Jeno. Juna nggak usil anaknya, keliatan sayang dan ngejagain Jena banget meski disini Jena lah kakaknya.
Makanya Jena lebih suka sama Juna ketimbang Jeno. Meski tidak bisa dipungkiri dia sayang banget sama kedua adiknya itu.
"Kapan nyampenya sih? Kok nggak ngabarin kakak dulu?" Tanya Jena saat ibu kantin selesai membawakan pesanan mereka.
Saat ini Jena sama Juna sedang berada di kantin Fakultas Hukum, iseng aja sih makan disana soalnya letaknya yang paling dekat sama sekre.
"Baru aja kok, tadi sempat pulang ke rumah bentar naro barang abis tuh langsung kesini nemuin kakak. Sengaja nggak ngabarin dulu biar surprise" jawabnya sambil terkekeh.
Kalau sudah senyum begitu Juna seolah tidak ada bedanya dengan Jeno, mereka sama-sama punya eyesmile yang nampak lucu juga innocent. Padahal dalam keadaan normal anak itu seringkali menampakkan wajah dingin dengan tatapan tajam yang mengintimidasi.
"Tapi kok udah pulang sekarang?"
"Kata Mami kakak kangen aku, makanya aku pulang"
"Dih, kakak nggak pernah ngomong gitu ya. Ngibul tuh Mami!"
Juna mengedikkan bahu, "Masih aja tsundere"
"Kamu udah selesai ujian emang?" Tanya Jena lagi, lama tidak bertemu ia jadi kangen ngobrol begini sama adiknya.
"Udah kemarin, makanya langsung flight kesini sekalian nunggu pengumuman kelulusan nanti"
Jena mengangguk mengerti, "lebih cepat ya, padahal Jeno baru aja kemarin mulai ujiannya. Btw, kamu kok tau kakak ada disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Boyfriend { Tsundere } ✓
FanfictionBoyfriend Series #2 "Tapi sama kakak ya?" "Apanya?" "Tidurnya" "Cari mati ya?" Start: 8 Desember 2019 End : 8 Juni 2020 Copyright ©2019 by ApriLyraa