Yang selalu ada

204 59 10
                                    

Aku tidak perlu selalu diperhatikan cukup dengan dianggap ada,itu udah cukup

Flashback on

"Ken? " Vano menatap ken dengan ragu.

"Apa?"

"Kasurnya basah ya? " Vano melirik kearah kasur dan kemudian melirik ekspresi yang akan dikeluarkan Ken.

"Iya, tadi gara gara tuh cewek gila ga mau turun dari pangkuan gue. " Ken menunjuk Rain yang tadi berlari ke kamar mandi untuk merapihkan seragamnya.

"Maksudnya? Dia lagi ngapain di kanar mandi?" Bukan Vano yang bertanya sekarang melainkan Giri yang berada di sebelahnya.

"Beresin baju tadi berantakkan."

Mereka bertiga semakin mengeluarkan bola matanya karena saking terkejutnya tidak menyangka Ken yang polos bisa melakukannya.

"Lo diem diem menghanyutkan. " Angin juga menatap bergantian kearah pintu kamar mandi dan ranjang tadi yang basah.

"Apaansi lo bertiga, tadi tu cewek tiba tiba naik ke pangkuan gue dan gue yang polos ini kaget kan jadi tumpah." Ken mengeluarkan wajah melas nya dan mengusap ngusap dadanya sendiri.

"Hahahahhaha. " Bukannya prihatin mereka bertiga malah tergelak tawa.

Flashback off

Ken sekarang sedang merutuki nasibnya yang terus saja menjadi bahan olokkan teman temannya tentang kejadian tadi saat di uks Vano secara langsung melihat kesalahpahaman seperti Ken hampir mau mencium Rain.

"Hahahah, liat noh si Ken mukanya merah mirip asin beureum. " Vano Tergelak dengan sebelah tangannya memegang perut.

"Liar juga lo Ken."

"Diam diam menghanyutkan. "

"Itu semua salah paham. " Ken berdiri dan pergi meninggalkan teman temannya yang masih tergelak tawa.

Semua ini gara gara cewek liar tadi, Ken sengaja meninggalkannya sendiri sebelum sempat dia keluar dari kamar mandi. Jika dia bertemu dengan cewek tadi lagi dia akan berpura pura tidak mengenalnya.

~~~~~

"Ibuuu.. Ibu dimana? "Rain berteriak kesakitan ketika barusaja sampai di Apartemennya dengan penampilan yang berantakan.

"Ibu.. Kenapa kalian tinggalin Rain sendirian! " Dia menampar sendiri wajahnya yang terus mengeluarkan air mata.

Rain tidak ingin terlihat lemah tetapi ingatannya sedikit demi sedikit menyakitinya, menghancurkannya dengan kenyataan yang belum sama sekali dia ketahui.

Dia ingin tahu semuanya. Tapi apa yang ingin dia ketahui? Dia bingung dengan dirinya sendiri yang terlihat dipermainkan oleh kejamnya dunia. Dia juga ingin hidup normal seperti orang lain.

Siapa dia? Nana itu siapa?  Kenapa dia lebih menguasai tubuhnya dan seolah dia tahu semuanya tentang Rain.

Tapi yang jelas dia sangat ingat itu adalah ibunya, tapi sekarang dia ada dimana dan hidup nya dengan siapa sekarang.

DaundrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang