Abang Mbinn

148 44 1
                                    

Nyatanya lebih baik diucapkan diawal cerita daripada membiarkannya tahu di akhir cerita.

Brukk

"Sorry." Ucap Bintang berusaha membantu cewek itu kembali berdiri.    
"Lo punya mata gak sih!" Cewek itu langsung menepis kasar uluran tangan Bintang tanpa melihat kearahnya.

"Gue minta maaf." Bintang masih keukeuh ingin mendapatkan kata maaf darinya.

" Lo-"

Ucapan nya terhenti ketika tatkala dia melihat wajah Bintang berada di depannya.

"MBINNNNN." Cewek itu adalah Rain,dia sering bertemu dengan Bintang di Bar. Dan mereka sudah sangat dekat sehingga mempunyai nama panggilan masing masing.

"RARA!" Teriak Bintang tak kalah kerasnya.

"Kangen." Rain langsung berhambur ke pelukan Bintang yang langsung diterima baik olehnya.

"Gue juga kangen sama Lo." Bintang mengusap usap punggung Rain yang sedikit terisak.

Sedikit dijelaskan Rain itu hanya bisa luluh dengan Jingga dan akan sangat cengeng bila sudah bersama dengan Bintang.

Flashback On

"Bin ini foto bokap Lo?" Tanya Rain saat mereka sedang menikmati minuman nya dan Rain yang saat itu akan mengambil uang dari dompet Bintang untuk memberikan tips kepada pelayan yang mengantarkan minuman untuk mereka.

"Yap,itu bokap gue!"

Deg

Bagaikan disambar petir Rain mematung di tempatnya,dia masih tidak percaya kalau Bintang adalah kakak kandung nya sendiri.

Kenapa dia mengingatnya? Karena kejadian itu terjadi disaat dirinya sudah terkena alter ago saat berumur dua belas tahun dan ayahnya dengan secara paksa mengambil Bintang kakak nya saat itu.

Ayahnya tidak mau mengurus Rain karena dia sudah tahu jika sikap Rain akan berubah ubah dan membuatnya tega memberikan Rain kepada saudaranya.

Rain waktu itu jelas sangat kecewa dan membuatnya semakin drop,keluarga satu satunya yang dia punya malah diambil dan dipisahkan darinya oleh ayahnya sendiri.

Dan sekarang rasanya dia sangat senang dapat bertemu lagi dengan Abang nya itu dan secara tidak langsung Rain malah memberikan harapan palsu kepada Bintang karena tidak memberitahunya perihal itu.

Bahkan Dokter Psikolog nya saja tidak tahu,karena Rain takut Bintang akan diambil kembali oleh Ayahnya.

Flashback Off

"Eh Rara nya Mbin kenapa nangis.Duh jadi cengeng gini ya kalau ketemu orang ganteng." Bintang langsung tertawa melihat Rain yang dengan cepat melepaskan pelukannya.

"Jahat ih." Rain mengusap pelan pipinya yang basah dengan air mata.

Dia sudah sangat kangen dengan Abang satu satunya ini,tetapi lain dengan Bintang dia mengartikannya bahwa Rain itu menyayangi nya sebagai seorang Perempuan kepada laki laki.

Bintang tersenyum dan mengusap pelan kepala Rain.

"Gue gak nyangka Lo sekolah disini!" Ucap Rain yang masih terdengar serak karena isakannya.

"Lo gak pernah nanya,jadi selama ini kita sesekolah ya? Emang dunia sesempit itu!" Bintang menggelengkan kepalanya kecil.

"Mbin janji ya jangan tinggalin Rara dan harus selalu jagain Rara!" Rain menjentikkan telunjuknya dengan tatapan dibuat tajam nya.

"Iya Janji." Jawab Bintang dengan mengacak acak rambut Rain dengan gemas.

"Hai Sayang!" Nadira datang dan langsung bergelayut manja di tangan Bintang,dia tadi melihat pacarnya itu sedang mengacak acak rambut Rain si cewek bar bar dikelasnya.

"Ih Bintang punya gue!" Rain langsung menepis kasar tangan Nadira.

"Dia pacar gue bitch." Sentak Nadira dengan kasar.

"NADIRA."

"Jaga ucapan Lo!" Bentak Bintang.

"Jadi Lo lebih belain dia ketimbang gue? Gue ini pacar Lo Bintang,harusnya Lo belain gue bukannya cewek murahan ini yang nempel sana sini!" Nadira menatap sinis kearah Rain yang sedang besar kepala.

"Ayo Ra kita pergi." Bintang langsung menggandeng tangan Rain meninggalkan Nadira yang sedang tersulut api cemburu.

Tetapi sebelumnya Rain menengok kebelakang dan memeletkan lidahnya kearah Nadira.

"BINTANGG." Teriak Nadira dari ujung koridor.

Bintang hanya mengeratkan pegangannya di tangan Rain dan setelah itu mereka berlalu pergi.

~~~~~

"Lo kenal Bintang?" Tanya Angin yang baru pulang sekolah dan merebahkan dirinya di sofa.

Sedangkan Rain dari tadi sudah pulang diantarkan oleh Bintang.dan sekarang dia sedang menikmati Snack sembari menonton serial paforitnya.

"Kenal!" Jawab Rain dengan tersenyum simpul menatap Angin.

"Lo ada hubungan sama dia?" Selidik Angin dengan menyipitkan matanya tajam.

"Ada,"

"Lo gila dia itu pacarnya Nadira." Angin langsung terduduk setelah mendengar jawaban Rain.

"Dia kakak kandung gue." Rain menundukkan kepalanya.

What the fuck

"Dulu Ayah ninggalin gue dan bawa Abang." Terusnya lagi.

"Gue Speachles denger nya tau gak,kenapa sih dunia itu sempit banget." Ucap Angin menggeleng tak percaya.

"Emang kenyataan nya kaya gitu."

"Lo sedikit sedikit mulai berubah ya!" Ucap Angin membuat Rain langsung mendongakkan kepalanya.

Bahkan Lo berubah menjadi dia

"Thanks berkat Lo." Rain memajukan wajahnya dan menatap Angin dengan sangat intens.

"Yaudah sana masakin buat gue." Angin mendorong badan Rain karena wajahnya yang sudah salah tingkah ditatap seperti itu.

"Iya Iya."

"GUE TAU WAJAH LO SEKARANG LAGI BLUSHING." Teriak Rain dari arah dapur dan tak lupa dengan tawanya.

DaundrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang