Part 2

5.9K 197 0
                                    

Selamat membaca:)
---------------------------------

Kringg... Kringg

Akhirnya jam pelajaran berakhir. Waktunya semua siswa/i untuk mengisi perut mereka yang sudah berbunyi sejak pelajaran berlangsung.
"Gue mau keluar" Ucap Rayan dingin.

"Eh iya"

Saat rayan keluar. Vania langsung mengumpat nggk jelas.

"Ih jutek amat sih. Untung gue jadi nerd kalau nggk udah gue cakar wajah tampannya itu" Kesal vania.

"Hy" Ucap seseorang di depan vania. Membuat vania terkejut.

"Eh hy"

"Kenalin nama gue aqilla citrani. Lo bisa panggil gue citra"

"Iya. Salken ya citra"

Citra adalah gadis yang selalu tersenyum. Gadis yang pertama kali pengulurkan tangannya kepada vania. Dengan penampilannya yang berbeda jauh dengan vania. Citra yang mempunyai penampilan layaknya princess sedangkan vania? Jauh dari kata princess tapi kenapa citra mau berteman dengannya? Vania juga tidak tau kenapa citra mau berteman dengannya. Yang terpenting sekarang dia mendapatkan teman yang jelas jelas mau menerima apa adanya.

"Lo nggk ke kantin? " Tanya citra.

"Hm ini mau kekantin"

"Mau bareng nggk?" Tanya citra.

"Boleh tuh" akhirnya mereka pergi ke kantin berdua. Sepanjang perjalanan ke kantin mereka melihat ke arah citra dan vania. Bukan mereka berdua melainkan hanya ke vania.

Salah satu siswi menghadang jalan mereka. Membuat keduanya terhenti.

"Heh cit lo kok mau sih temanan sama orang kek gini" Ucap salah satu siswi yang memakai pakaian ketat, rok di atas lutut dan make up yang tebal seperti cabe cabean pasar.

"Emangnya kenapa kalau gue temenan sama vania? Sama sama makan nasi kan" Ucapan citra membuat semua orang yang ada di sana tertawa.

"Ngapain kalian tertawa!" Ucap perempuan itu lalu pergi dari hadapan mereka dengan tatapan tajam.

"Udah van nggk usah di ladenin. Dia nggk waras" Ucap citra dan di balas kekehan kecil dari vania.

Saat di kantin vania begitu penasaran dengan perempuan yang menghadang nya tadi.

"Cit yang tadi itu siapa sih? "

"Oh dia. Dia itu Khaila Anggraeni caroline dan dia memiliki dua teman yang bernama Thana caramel briella  dan Anna chintya Christoper . Mereka itu anak dari kalangan atas. Khaila itu orang tuanya terkaya no 7 di indonesia. Sedangkan Thana no 8 dan Anna no 9 mangkanya mereka semena mena di sini. Padahal yang punya sekolah ini adalah orang terkaya no 1 dan anaknya juga ada sekolah disini. Tapi nggk pernah semena mena disini. Mereka juga terkenal dengan bullyingnya maka dari itu lo harus hati² sama mereka"Ucap citra panjang lebar.

"Hm iya deh tapi kamu tenang aja. Oh iya siapa anak pemilik sekolah ini? " Tanya vania pura² tidak tahu.

"Hmm bentar, haa itu dia kak alvian Radmilo Adelard. Andaikan gue bisa dapetin hatinya. Tapi sulit dia laki² yang dingin. Tidak bisa tersenyum apalagi tersentuh. Omg gue mau banget jadi cewek pertama yang ada di hidup dia"

"Benarkah dia seperti itu? Kak vian belum punya pacar? "

Vania benar² nggk nyangka vian sepertii itu. Kakaknya yang di rumah berbeda dengan yang di sekolah. Kalau di rumah vian adalah laki² yang suka menjailinya. Suka merebut makannannya dan periang. Menurut sudut pandang vania vian bukannlah cowok yang dingin tapi sekarang ia salah kakaknya seperti itu hanya di rumah sedangkan di sekolah vian berubah menjadi laki laki yang dingin dan tak tersentuh.

Fake Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang