Part 42

2.6K 115 50
                                    

Selamat membaca:)
--------------------------------

Vania dan Delan sedang menjalankan pacaran pura pura mereka. Sekarang mereka sedang berjalan dari koridor ke Kantin.

Sepanjang jalan semua orang memperhatikan mereka. Bukan karena mereka jalan bareng tapi karena Tangan mereka yang saling menggenggam membuat semua orang tidak percaya dengan apa yang mereka liat.

"Demi apa, itu Delan sama Vania pegangan tangan. Mereka pacaran? "

"Woi itu cowok siapa sih?! Kok ngambil pacar gue! "

"Gue nggk salah liat kan? "

"Mereka jadian? Kok gue iri ya? "

"Ihh mau juga di gandeng sama delan"

"Kok Vania sama Delan sih! Harusnya kan sama gue! "

Vania dan Delan sama sekali tidak terganggu dengan bacotan bacotann netizen dari depan belakang samping kanan kiri mereka:v

Mereka berdua tetap berjalan santai seperti tidak terjadi apa apa. Saat mereka sampai di kantin semua orang juga menatap Vania dan Delan sama terkejutnya dengan orang orang di koridor tadi.

Vania dan Delan berjalan ke arah meja Vian Cs. Di sana sudah ada Angel, Chalista, Citra, Vian, Damar, raka, Zean. Mereka juga sama terkejutnya dengan orang orang yang ada di kantin. Ya! Teman teman Vania sama sekali tidak tau rencana Vania dan Delan yang berpacaran pura pura.

"Kalian Pacaran?! "tanya Raka hebohh.. Vania hanya membalas dengan anggukan kecil.

"Lo serius pacaran sama Delan? Kalian kan baru kenal. Lo yakin dia nggk bakalan nyakitin lo lagi kaya rayan?" tanya Vian bertubi tubi.

"Seriuslah, kalau nggk serius kenapa gue mau pacaran sama dia? Iya gue tau kita emang baru kenal tapi gue yakin kok Delan lebih baik dari pada Rayan" balas Vania.

"Lo tenang aja kak, gue nggk bakal pernah nyakitin cewek yang gue suka" ujar Delan.

"Gue yakin kok, Delan bisa buat lo bahagia Van. Sekarang udah ada Delan yang akan menjaga lo jadi, lo jangan pernah sedih lagi dan lo harus lupain Rayan. Lo nggk boleh ingat dia lagi karena sekarang lo itu pacarnya Delan. Lo juga harus jaga perasaan Delan. Udah pokoknya mulai sekarang kita nggk boleh bahas Rayan lagi, oke?! " ujar Chalista panjang lebar.

"Tumben ni bocah bijak?" ledek Angel.

"Iyalah gue gitu loh"ujar Chalista sombong.

"Kalian pacaran dari kapan? " tanya Damar cemburu.

"Baru sih tadi pagi" ujar Vania.

"Anjir baru dong, kok gue cemburu ya" ujar Damar.

"Kenapa lo cemburu? Lo suka sama adek gue? " tanya Vian

"Iyalah, gue suka sama Vania dari awal kita bertemu di rumah lo. Dasar kalian semua nggk ada yang peka dengan perasaan gue yang begitu besar ke Vania" ujar Damar Dramatis membuat semuanya menatap jijik ke arah pria itu.

"Lo bisa nggk sih sehariii aja nggk usah kebanyakan drama. Jijik gue liatnya dam,rasanya tu mau muntah" ujar Raka jijik.

"Gemez gue sama lo dam rasanya mau gue sentil ginjal lo" ujar Zean.

"Kenapa sih kalian terus aja pojokin gue! Kenapa? Salah gue apa?! " ujar Damar bertambah lebay.

Vian menjitak kepala Damar lumayan keras membuat cowok itu meringis kesakitan. "Ngomong lagi gue keluarin lo dari geng kita" ujar Vian dingin.

"Mampus" ujar Raka dan Zean bersamaan.

Damar akhirnya memilih diam dari pada di usir dari geng mereka. Kalau di usir Damar nggk akan bisa tebar pesona lagi dan nggk akan bisa dekat dengan wanita pujaannya lagi.

Fake Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang