Part 21

4K 116 1
                                    

Selamat membaca:)

"Vania bangun" Teriak angel di telinga vania. Membuat vania tersentak kaget dan langsung duduk di kasurnya.

"Ish apaansih lo ganggu tidur gue aja"

"Bangunn,, di bawah udah ada rayan"

"Ha ngapain rayan kesini? Nggk tau apa sekarang itu minggu dan gue paling malas bangun pagi"

"Pagi apa bego ini udh jam 10
Udh ke bawah sana. Kasian rayan dari tadi nungguin"

"Yang suruh dia nungguin gue siapa? Au ah gue ngantuk pengen tidur"

"Kebo banget sih. Nggk kasian apa sama rayan, dia dari tadi nungguin lo"

"Au ah berisik" Ucap vania lalu menarik selimutnya sampai ke wajahnya.

Angel menarik selimut yang menutupi wajah vania.

"Kalau lo nggk mau bangun. Gue gendong lo ke kamar mandi terus gue ceburin ke dalam bak mandi. Mau lo?" Ancam angel. Sedangkan vania hanya cuek dan melanjutkan tidurnya.

Ucapan angel ternyata tidak main main. Angel langsung mengangkat tubuh vania yang lebih kecil darinya lalu memasukannya ke dalam bak mandi membuat vania berteriak karena kaget.

"Akkhh" Teriak vania lalu keluar dari bak mandi dan menyiram wajah angel dengan air.

"Apa apansih lo. Masukin gue ke dalam bak mandi. Kan dingin" Ucap vania sambil mengerucutkan bibirnya.

"Shit gue basah njing. Mangkanya kalau di bangunin itu bangun" Ucap angel kesal.

"Udh sana mandi rayan mau ngajak lo pergi" Ucap angel lalu keluar dan mengunci pintu kamar mandi dari luar membuat vania berteriak kesal.

"Shit ngapain lo ngunciin gue" Teriak vania tapi tidak di acuhkan angel.

"Ray" Panggil vania.  Rayan dan mom yang lagi asik mengobrol langsung mengalihkan pandangannya ke arah vania.

"Kamu lama banget sih bangunnya. Kasihan ray dari tadi nungguin kamu"Ucap mom

"Hehe maaf mom. Lagian ray datangnya mendadak. Kalau dari kemarin di bilang kesini kan vania bakal tidur lebih cepat"

"Iya deh"

"Oh iya ray, lo ngapain kesini? "Tanya vania.

Sebelum ray menjawab mom langsung memotong ucapan ray.

"Rayan mau ngajak kamu pergi beli cincin pertunangan kalian"

"Cincin tunangan? Kok cepat banget sih mom. Kan masih dua minggu lagi"

"Vania 2 minggu itu bukan waktu yang lama. Lagian ini hari yang tepat untuk kamu beli cincin soalnya masih banyak persiapan yang akan kamu urus nantinya"

"Hm ya udh deh, ray kita berangkat sekarang aja" Ucap vania lalu di balas anggukan dari ray.

"Tante Ray pamit ya" Ucap ray sambil tersenyum ke arah mom membuat vania melongo karena untuk pertama kalinya rayan tersenyum seperti itu.

"Ray lo tadi senyum" Ucap vania masih melongo.

"Enggk" Jawab ray lalu kembali memasang wajah datarnya membuat vania mendengus kesal.

"Udh ah ayo pergi" Ucap vania.

"Mom vania pergi ya" Lanjutnya.

Selama di perjalanan tidak ada yang membuka suara, selalu seperti itu kadang membuat vania jengah tapi kalau dia berbicara percuma ray nggk akan merespon ucapannya.

Setelah menempuh perjalanan yang begitu membosankan menurut vania. Mereka sampai di depan sebuah toko perhiasan dimana mereka akan memilih cincin untuk pertunangan mereka nanti.

Fake Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang