Part 34

2.9K 108 36
                                    

Ngapain cari yang sempurna kalau yang sederhana aja bisa bikin lo bahagia

****


"Kok kalian cuma bertiga, vania mana? " tanya Vian saat teman² vania datang ke kantin tanpa vania.

"Lagi di rooftop kak, udh kita ajak kesini dianya nggk mau" ujar angel.

"Kenapa? "tanya vian lagi. Vian dan teman²nya tidak tahu apa yang terjadi di kls vania tadi pagi.

Angel menceritakan apa yang terjadi di kls mereka tadi pagi. Setelah angel bercerita gadis itu dapat melihat perubahan wajah vian dan teman²nya.

"Dimana rayan sekarang? "tanya vian.

"Kita nggk tau kak" balas angel.

Vian berdiri dari bangkunya hendak keluar mencari rayan. Tapi di cegah oleh citra.

"Mau kemana kak? "

"Cari rayan lah, enak banget dia gituin adek gue" balas vian ketus.

"Nanti aja kak, lebih baik sekarang kita liat vania dulu. Sekalian kita bawain dia makanan" ujar citra.

"Oke"

Vian cs dan Citra cs pergi ke rooftop untuk menemui vania. Tapi baru saja mereka membuka pintu rooftop mereka melihat pemandangan yang sungguh membuat vian kembali emosi.

Di sana vian melihat adiknya yang sedang bertengkar hebat dengan rayan.

"Ngapain lo mukul dia sampai sekarat!  Kalau dia kenapa napa gimana! " bentak rayan.

"Ini juga salah lo ray! Ngapain lo buat gue emosi. Lo brengsek ray brengsek! Lo biarin gitu aja kharoline nyium lo? Ternyata lo sama jalang ituu nggk beda jauh ya sama sama murahan! " ujar vania.

Rayan mengangkat tangannya ingin menampar vania tapi ada tangan yang menepisnya membuat rayan tidak jadi menampar vania.

"Kalau ada masalah selesain baik² jangan pakai kekerasan bangsat" ujar vian.

"Harusnya lo bilang itu sama adik lo!" sinis rayan.

Vania tersenyum miring. "Ray, sekarang gue tanya sama lo. Lo milih gue atau kharoline?"

Rayan berpikir keras bahkan cowok itu berkeringat penuh memenuhi keningnya. Cowok itu tidak tau saat ini di dalam hatinya ada kharoline atau vania.

"Nggk bisa jawab kan lu! Lo egois ray, kalau lo laki harusnya lo pilih di antara kita berdua bukan milih dua²nya" ucapan Vania membuat rayan kembali emosi.

Tanpa pikir panjang rayan menjawab. "Gue milih kharoline! " jawabnya tegas.

Saat ini juga rasanya vania ingin menangis bahkan melompat dari rooftop ini. Tapi gadis itu mengurungkan niatnya, dia tidak boleh terlihat lemah di hadapan rayan.

"Oke, kalau lo milih kharoline silahkan. Gue nggk masalah, mungkin selama kita tunangan lo nggk nyaman sama gue. Ya udh gue bakal bilang sama mom dan dad kalau pertunangan kita cukup sampai di sini" ujar vania. Lalu gadis itu membuka cincin yang ada di tangannya lalu memberikannya ke rayan.

Fake Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang