Part 39

2.8K 117 26
                                    

Selamaat membaca:)

Jangan lupa vote dan comment!
--------------------------------------------------

"Ray,kamu kok nggk makan sih? "tanya Kharoline.

"Hm"

"Kamu liatin apa?! " Kharoline mengikuti kemana arah mata Rayan. Dam! Rayan melihat ke arah Vania, meja Vania dan meja Rayan memang tidak terlalu jauh. Vania yang berada di pojok dan Rayan yang berada 3 meja di depannya.

"Owh, jadi dari tadi kamu liatin dia?!"

"Kalau iya kenapa?! "

"Kamu itu pacar aku bukan tunangan dia lagi! Ngapain sih masih di liat"

"Hm"

Kharoline berdiri dari bangkunya lalu berjalan ke meja dimana Vania dan Teman temannya duduk.

Brakkkk..

Kharoline menggebrak meja membuat mereka terkejut dan itu membuat seisi kantin melihat ke arah mereka.

"Lo apa apaan sih?! "bentak Vania.

"Lo yang apa apaan. Ngapain sih Rayan liatin lo terus? Masih cantikan juga gue, tapi kenapa Rayan terus aja liatin lo!"

"Ra.. Rayan liatin gue? Kapan? Kenapa? Kenapa dia liatin gue?! "batin Vania.

"Yaiyalah Rayan liatin Vania mulu. Dianya Cantik sedangkan lo? Mirip sama pantat musang" ucapan Citra membuat seisi kantin menertawai Kharoline.

"Lo! " tunjuk Kharoline.

"Apa?! Kenapa sih lo terus aja cari masalah sama Vania?!" tanya Citra.

"Kalau bukan dia yang nyari gara gara duluan gue juga malas kali nyari gara² sama dia"

"Sejak kapan gue cari masalah sama lo? Bukannya lo yang terus terusan labrak gue nggk jelas kek gini? Kenapa sih lo gangguin hidup gue mulu?" tanya Vania kesal.

"Karena lo Rayan selalu jutek sama gue dan Karena lo Rayan nggk peduli sama gue!"

"Terus salah Vania gitu kalau Rayan nggk peduli sama lo?! "tanya Angel.

"Iyalah, karena ada dia Rayan jadi nggk peduli sama gue. Kenapa sih lo harus ada di dunia ini? Kenapa nggk mati aja sana biar nggk ganggu hubungan gue sama Rayan!"

"Jaga ya ucapan lo! Harusnya lo yang nggk ada di dunia ini. Kalau bukan karena lo gue sama dia nggk bakal pisah kaya gini! Lo itu pelakor, brengsek! " bentak Vania.

"Lo yang pelakor, sejak ada lo gue nggk bisa kaya dulu lagi sama Rayan. Mati aja lo sana! "

"Itu karena kesalahan lo yang buat Rayan benci sama lo. Bukan karena gue bangsat"

"Udah udah stopp" ujar Vian yang sudah muak melihat adiknya dan kharoline bertengkar. Apalagi sekarang mereka menjadi tontonan di kantin.

"Lo kenapa sih, cari masalah terus sama adek gue? Nggk bisa apa lo jauh jauh dari hidup adek gue?"

"Gue nggk bisa jauh dari hidup adek lo sampai dia mati!"

"Lo gila! "bentak Vian. "Lo udah dapetin apa yang lo mau! Lo udah rebut Rayan dari adek gue, terus sekarang apa lagi?" lanjutnya.

"Gue belum dapetin semuanya! Rayan nggk sayang sama gue, dan itu semua karena dia! Rayan cuek sama gue itu juga karena dia. Semua karena dia. Kenapa sih Rayan harus sayang sama lo! Padahal gue lebih cantik dari pada lo. Gue juga lebih baik dari lo tapi, kenapa Rayan nggk pernah lirik gue sedikitpun? "

"Apa? Rayan sayang sama gue? Gue nggk salah dengar kan? "batin Vania.

"Kharoline lo kayaknya harus di bawa ke rumah sakit jiwa deh. Lo tu udah gila, nggk pantes di sini" ujar Chalista.
"Udahlah nggk usah di ladenin lagi. Mending kita pergi aja" ujar Zean.

Fake Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang