Part 29

3.2K 99 8
                                    


Selamat membaca:)
---------------------------------

"Van" Panggil rayan. Vania yang sedang memasukkan buku bukunya ke dalam tas menghentikan aktifitasnya lalu beralih menatap rayan.

"Iya?"

"Pulang sama gue ya? "Pinta Rayan. Vania melongo tidak percaya.

"Lo serius? "

"Gue serius. Masa boongan"

Vania tersenyum mendengar ucapan rayan.  "Ya udh gue pulang sama lo" Ujar vania.

"Ayo pulang" Ujar rayan lembut.

"Iya"

"Ngel, Chal, Cit gue pulang duluan ya sama rayan" Ujar vania.

"Iya van hati hati" Ucap Chalista

"Ciee yang pulang sama Doi" Goda angel.

"B Aja kali. Kaya yang nggk pernah aja pulang sama Doi" Balas Vania.

"Kaya gini terus ya kalian" Ujar citra.

"Iya" Balas rayan singkat. 

Mereka keluar dari kelas menuju parkiran. Tidak ada angin tidak ada hujan tiba tiba saja rayan menggenggam tangan vania. Vania  terkejut melihat perlakuan rayan yang begitu tiba tiba. Hatinya menghangat sepertinya rayan benar benar sudah mau menerima vania di hidupnya.

Vania tersenyum melihat rayan yang sudah banyak berubah kepadanya. Tapi senyumnya memudar saat melihat seseorang yang selalu menganggu hubungannya dengan rayan. Siapa lagi kalau bukan kharoline Gadis cantik berhati iblis.

"Ngapain lo di sana? "Tanya Rayan dingin.

"Aku nungguin kamu rayan. Aku mau Ngajak kamu pulang bareng. Kamu mau kan? " Tanya Kharoline. Sejak kapan dia berbicara 'aku' 'kamu'?

"Nggk! " Tolak Rayan.

"Rayan pulang sama gue! " Ujar vania.

"Ih ray kok kamu pulang sama dia sih. Harusnya kan sama aku" Ujar Kharoline manja.

"Emangnya lo siapa. Sampai² rayan harus pulang sama lo? "

"Lo yang siapa? Rebut pacar orang aja bangga" Ujar Kharoline ketus.

"Ngomong diri sendiri ya? "Tanya vania.

"Lo.. Nyebelin banget ya! "  Ucap Kharoline. Vania hanya mengangkat bahunya acuh. Lelah menghadapi gadis di depannya ini.

"Nggk ush di ladenin. Ayo pulang" Ujar rayan lalu menarik tangan vania untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Lo nggk akan bisa ambil rayan dari gue. Karena rayan hanya punya gue! " Batin kharoline.

"Besok gue jemput ya" Ujar rayan.

"Serius? " Tanya vania. Rayan mengangguk mengiyakan.

"Oke"

Setelah itu keadaan kembali hening sampai akhirnya mobil rayan berhenti di depan rumah vania.

"Makasih ray udah mau nganterin gue pulang"

"Iya sama sama"

"Mau mampir dulu nggk ray? "

"Mm lain kali aja"

"Ya udh, hati hati di jalan ray"

"Iya, gue pergi" Setelah mobil rayan tidak terlihat lagi barulah vania masuk ke dalam rumahnya. Kejadian tadi membuat vania jadi senyum senyum sendiri.

"Ngapain lo senyum senyum?" Tanya Vian.

"Kepo" Balas vania.

"Gue tau ini pasti ada hubungannya dengan rayan kan"

Fake Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang