11. Ujian katanya

8.7K 1.4K 22
                                    

Selamat membaca dan semoga terhibur!

Jangan lupa pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri ya!

Thank you.

Note: cerita ini di ambil sebelum adanya himbauan pemerintah untuk isolasi di rumah.

💎

"Nanti materinya apaan sih?" tanyamu ke Asahi yang sekarang lagi jalan bareng menuju ke ruangan ujian nanti.

Asahi lirik sekilas. "Matematika—"

"Wait! What?! Math!?"

Asahi mengangguk. Kamu lemas. Iya, kamu nggak sempat lihat mapel yang akan diujikan hari ini cuma karena nontom anime bareng sama Yoshi. Asahi sih paham kenapa kamu begitu, jadi dia cuma geleng kepala pelan tanpa peduli kamu nanti sanggup apa enggak bertahan akan materinya.

Ujian udah di mulai sejak 15 menit yang lalu, tapi kertas jawabanmu masih kosong. Sedangkan kamu lihat punya Asahi udah keisi beberapa. Senyummu mengembang.

"Woy! Asahi!" bisikmu agak keras, mumpung sang pengawas lagi main ponsel jadi ayo cari jawaban biar gak kosong-kosong banget.

Asahi nengok. Naikkan salah satu alisnya dan bertanya tanpa suara. "Apa?"

"Nyontek!" bisikmu lagi. Asahi hela napasnya.

"Nggak bisa. Beda kode soal. Makanya belajar." ucapnya dan kembali kerjakan soal miliknya yang tertunda.

Kamu mendecak. "Sial." Helaan pasrah keluar dari mulutmu.

'Temen yang lain nggak bisa di harapin lagi ah elah! Terpaksa ngawur dong gue:('

Dan pada akhirnya kamu ngawur. Hanya berdasarkan firasat dan intuisi kamu menjawab semua soal. Senyum tipismu mengembang.

Udah selesai!

Masih tinggal setengah jam lagi masa pengerjaan dari total 2 jam yang berlalu. Kamu ngantuk, pulang duluan masih belum boleh. Mau tidur nanti kena semprot.

'Izin toilet aja lah.' ahirnya kamu izin ke toilet.

Asahi lagi-lagi lirik kamu sekilas tapi setelahnya kembali kerjakan soal yang tinggal beberapa itu. Dia laper, mau ke kantin dulu baru pulang.

"Asahi, sodara kamu masih belum balik juga dari toilet? BAB atau gimana?" tanya sang pengawas ujian ke Asahi yang udah kumpulkan lembar jawabannya lebih dulu.

Asahi menggeleng nggak tahu. Mencret apa gimana sih kamu tuh? Bentar lagi waktunya pulang, karena untuk ujian kali ini hanya satu mapel. Tapi kamu masih belum muncul-muncul hingga 10 menit setelah waktu pulang tiba.

"Dia mana sih?" gumamnya yang masih tunggu kamu di dalam kelas sendirian.

"Ck. Periksa aja deh." lelah menunggu jadi terpaksa pergi buat cek kamar mandi dengan bawaan tambahan di pundak, yaitu tasmu. Untung ringan.

"Oh! Minju! Ada mbak nggak di dalem?" tanya Asahi ke salah satu teman sekelas kalian berdua. Minju mengerutkan dahinya.

"Nggak tahu sih gue, tapi ada satu bilik yang ketutup tadi. Gue periksa dulu ya?"

Asahi mengangguk dan biarkan temannya itu memeriksa.

Beberapa saat kemudian.



"ANJIR! LO TIDUR?!"

Yah... Asahi kenapa nggak bisa nebak perilaku saudaranya yang satu ini sih? Harusnya dia tahu, Mbaknya yang satu itu suka aneh kapanpun dan di manapun. Bahkan saat ujian seperti ini kamu malah izin ke toilet buat tidur?

Serius. Asahi gak tahu jalan pikiran kamu di mana:(

"Hehe... Udah pulang ya? Dari tadi?"

Lihat, masih bisa senyum tanpa rasa bersalah karena habis buat Asahi nunggu berapa lamanya tadi. Asahi mendengus dan lemparkan tas milikmu malas.

"Cepet. Gak pake lama." ucapnya datar. Kamu cuma bisa cemberut karena Asahi yang bodo amat sama kamu.

"Ih! Kembaran, tungguin dong! Nyawa aku belum terkumpul ini!!!"

Bodo amat Asahi gak denger.

Bodo amat Asahi gak denger

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continue.

Friday, 14 february 2020

Have a great day Teume~💎 double up, yeay! Besok episode spesial♥

Publish: Friday, 10 april 2020

Treasure Family | Treasure (12 + 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang