7. Masih marahan

10.7K 1.5K 83
                                    

Selamat membaca dan semoga terhibur!

Jangan lupa pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri ya!

Thank you.

💎


"Ngapain lo di sini?"

"Kurang ajar ya, sama yang lebih tua."

"Gue yang lebih tua dari lo!"

"Eh, iya."

Taeyang ngedengus malas. Hyorin dateng bawa minuman buat Jiyong Diningrat.

"Maaf, cuma ada air tawar."

Jiyong senyum ramah. Lalu ngangguk sekilas dan minum airnya. Keningnya ngernyit bingung. Lidahnya mengecap rasa yang aneh.

Dia buka suara. "Airnya ada manis-manisnya gitu ya? El Mineral ya?" tanyanya.

Hyorin senyum terus geleng pelan. "Bukan dong. Kencingnya si Ruby, dia kan, kena air kencing manis:)"

Hening seketika. Jiyong senyum paksa, tenggorokannya tiba-tiba nggak mau bekerja buat telan air dalam mulutnya.

Hyorin tampilkan wajah gak bersalahnya. "Kenapa Yong? Manis kan?"

Jiyong senyum masam, itu mulutnya masih ada air yang katanya kencing si Ruby. Dia senyum ke Taeyang yang tatap dia aneh, tatap-tatapan mereka.

"Apasih Yong?" geram Taeyang yang cuma lihat Jiyong melotot sambil tunjuk sesuatu gak jelas arahnya.

"Hmm! Hmmm!"

Taeyang makin gak ngerti. Jadinya dia buang muka kesel.

"Bodo anjir!" ucapnya.

'UAGHHH!!!'

Batin Jiyong menjerit. Dan...

Glek!

"MAU KE KAMAR MANDI! MUNTAHIN NIH KENCING MANIS! HERAN, GAK PAHAM-PAHAM! CK! PINJEM KAMAR MANDI!"

Taeyang-Hyorin melongo. Anak adam yang di ruang keluarga ngintip ke ruang tamu sambil nerka-nerka ada apaan.

Jiyong udah berdiri dan jalan buat ke kamar mandi. Tapi seruan Taeyang buat dia berhenti matung.

"Tapi kan udah lo telen barusan."

'Ban*sat:')'

"Astaga Mbak Hyorin kenapa jahat si sama gue!! Huhu.."

Hyorin ketawa buat Jiyong noleh ke dia sama pandangan nelangsa. "Bercanda kali ah. Itu air gula, sengaja biar ada manisnya. Sirupnya nggak ada sih,"

Tanpa ada rasa bersalah Hyorin berucap santai. Taeyang geleng-geleng kepala. Jiyong sujud syukur karena gak jadi minum air kencing.

Kan gak etis gitu, dia kaya raya minumnya barang najis. Duh, mau taruh di mana muka Ningratnya.

Jiyong berdiri dan tatap semua anak adam yang lagi ngintip, terus senyum.

'Dih, apaan dah!' - Jihoon

'Kayak om pedo:(' - Junghwan

'Siapa sih tu orang?' - Doyoung

'Kayaknya kaya. Bisa di porotin nih. Haha!' - Haruto

"Ayo keliling kota Malang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo keliling kota Malang."

"HAH?!"

"Udah siap?" tanya Jiyong yang udah duduk samping Taeyang yang ngendarain mobil travel.

Yedam geleng. "Belum. Itu mbak y/n masih di susulin sama Asahi. Mas Junkyu juga, masih di gandeng Haruto."

Jiyong ngangguk paham. Gak lama yang di omongin barusan dateng.

"Udah yuk berangkat!" seru Doyoung dan berangkatlah mereka.

Perjalanan kali ini mengarah ke Jatim Park 2, tempat di mana berbagai wahana dari yang ekstrim sampai santai ada. Cukup menyenangkan karena mereka emang suka naik wahana-wahana begitu.

Dan misi; y/n-Junkyu baikan pun udah di mulai sejak keberangkatan tadi. Dengan sengaja mendekatkan tempat duduk kalian agar bisa setidaknya saling pandang satu sama lain.

Tapi... Meskipun udah sebelahan pun kamu serta Junkyu gak ada bicaranya sama sekali. Bersentuhan secara gak sengaja pun nggak ada. Karena kamu dari awal udah lengket ke Asahi si kembaran, gandeng lengannya dari awal masuk sampai duduk.

Bahkan, sekarang udah mulai senderan di bahunya Asahi. Yang di senderin jelas pasrah, orang dari tadi di suruh minggir gak mau. Ya, udah. Rencana pertama, gagal!

"y/n, jauhan ah!"

"Enggak. Aku mau deket kamu."

Asahi tuh mau oleng ke sodara sendiri jadinya:(

Asahi tuh mau oleng ke sodara sendiri jadinya:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continue.

Belom baikan ternyata:( gimana dong.

Mau double up-in tapi aku males. Huhu, mian.

Saturday, 4 april 2020

Publish: saturday, 4 april 2020

Treasure Family | Treasure (12 + 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang