17. Drama

8K 1.2K 118
                                    

Selamat membaca dan semoga terhibur!

Jangan lupa pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri ya!

Thank you.

IYA INI PROMO BENTARAN EHE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

IYA INI PROMO BENTARAN EHE.
IKLAN YA, IKLAN.

Kali aja ada yang belum tau. Siapa tau tertarik, silakan periksa dan give a support. Chapter nextnya udah aku update kemarin, karena si TXT kambek hehe.

Thank you💜

💎

"Hei, sayang.. kamu gak bisa kabur dari aku. Nggak akan ada yang selamatin kamu." ucap si lelaki dengan suara rendahnya. Tubuhnya memutari seorang gadis yang sekarang tengah di ikat di sebuah kursi dengan wajah kesalnya.

Lelaki itu berjongkok untuk menyamakan tinggi mereka, senyum lebar dia ukir. Tangannya usap lembut rahang milik gadisnya yang dia sekap saat ini.

"Kamu milikku sekarang." ungkapnya dengan penekanan di setiap kata.

Gadis yang terikat itu mendecih. Tatap garang lelaki di depannya yang tetap tampilkan senyuman lebarnya. "Gue nggak akan pernah mau sama lo! Lebih baik gue mati dari pada harus hidup berdua bareng lo!" sentaknya.

Si lelaki tertawa keras, lantas berdiri. Kedua tangan ia masukkan ke dalam saku celana. Kembali memutari tubuh si gadis.

"Yakin? Mau mati ternyata?" kembali dia menunduk, mencondongkan tubuhnya ke arah gadis itu terikat. Tangannya menarik pelan rambut gadis itu ke belakang, membuatnya terpaksa mendongak.

Tatapan mata lelaki itu begitu menusuk, seakan siap menguliti habis-habis lawannya. Senyum mengerikan ia pasang, "Padahal udah gue baikin. Ternyata lo sama aja sama cewek-cewek gue yang lain."

Dengusan pelan lelaki itu keluarkan dan kembali berdiri tegak. "Oke, kalau itu mau lo. Bakal gue turuti. Jadi nikmati rasa sakitnya ya, sayang. Hahaha!"

Brak!

Kedua insan itu menolehkan pandangan ke arah pintu yang di banting dari luar. Mata lelaki itu menyipit, dan terlihatlah seorang lelaki lain yang bisa di pastikan penyebab suara nyaring barusan.

"Lepasin dia." ungkap si lelaki pendobrak.

"Oh.. ada tamu ternyata. Kamu kenal sayang?" tanyanya pada gadis di sampingnya.

Sedangkan gadis itu hanya diam menatap seseorang di ambang pintu. "Yoshi?"

Lelaki di sampingnya tersenyum, "Ah.. kenal ya? Bagus, mau dia aku habisin sekalian bareng kamu?"

Lelaki bernama Yoshi itu menatap nyalang, "Jangan berani sentuh dia! Atau-"

"Atau apa? Bunuh gue? Silakan." santainya.

Treasure Family | Treasure (12 + 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang