27. Kembali ricuh

6.2K 1.1K 53
                                    

Selamat membaca dan semoga terhibur!

Jangan lupa pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri ya!

Thank you.

💎


"Eh, Yuyun." Yoonbin menoleh, lihat kamu yang sibuk akan ponsel mati di tanganmu.

Wajahmu tegang benget, inisiatif Yoonbin tanya. "Kenapa?"

Kamu toleh dia sama pandangan memelas, "Ponsel aku mati."

Yoonbin ketawa sekilas, "Aku nggak bawa cas nih, butuh banget ya? Pakai ponsel aku aja nih,"

Yoonbin mengeluarkan ponsel dari saku celananya, kamu terima itu dengan senang hati.

"Ih, peka! Ada nomernya Asahi nggak?" tanyamu. Yoonbin menggeleng, "Adanya mas Hyunsuk, coba cari namanya."

Kamu mengangguk, lalu segera mengetikkan pesan setelah dapat kontaknya. "Udah, makasih."

Yoonbin mengangguk, lalu memasukkan lagi lonselnya ke saku. Yoonbin melihatmu yang masih risau, karena terlalu gemas jadi dia usak rambutmu pelan.

"Kenapa sih? Takut di marahin?"

Kamu cemberut lalu menoleh padanya yang ada di samping kananmu. "Iya.. lupa nggak ngabarin tadi. Pasti Asahi marah-marah.."

Yoonbin yang paham segera mengelus pucuk kepalamu lembut, tersenyum teduh kemudian. "Nanti aku yang jelasin deh, aku juga seenaknya ngajak kamu tadi."

"Eh? Jangan! Nggak usah, nanti kamu yang kena omel. Gapapa, salah aku juga yang gak ngabarin sampai batrei lowbet."

Yoonbin hela napasnya, "Ya udah iya terserah. Awas aja nanti nangis ya?"

"Y-ya.. nggak janji,"

Yoonbin ketawa kenceng lihat kamu nundukin kepala takut, setelahnya bawa tubuhmu buat dia rangkul.

"Kangen banget ya ampun Belle, pokoknya nanti aku bantuin deh. Masa aku baru pulang dari Jepang lihat kamu yang nangis gara-gara di marahi Asahi, nggak ikhlas ya!"

Kamu ketawa geli dengar ocehannya, tapi jantungmu rasanya mau pindah tempat aja sama ginjal ini gimana ceritanya:(

"Eh, udah sampe. Pak, makasih ya. Ini uangnya."

Kamu embuskan napas lega karena pelukan Yoonbin terlepas, kalian turun dari taksi dan masuk ke dalam rumah. Sempat kamu lihat ke garasi mobil yang kebuka, kosong.

Pikiranmu jadi ke semua saudaramu. Pasti mereka khawatir terus cariin kamu? Ih kan, Jeongwoo sih pakai acara nyebar foto kamu bareng Yoonbin.

Raut kesal kamu keluarkan sebelum mengajak Yoonbin memasuki rumah. Tapi sebelum itu suara kendaraan buat kamu yang mau tutup pintu berhenti dan menoleh.

Mampus... Itu pasti habis cariin gue. Batinmu gemetar.

Bentar lagi, pasti Asahi keluar dan lihat kamu habis itu di omelin sampai puyeng.

Brak!

Kamu berjengit kaget, kembali buka lebar pintu utama dan temui Asahi yang udah ada di depan pintu. Tatap kamu sama mata tegasnya.

"Asa—"

"Ke mana aja?! Kenapa baru hubungin?! Sama siapa kamu? Di bilang jangan mau pergi sama orang asing!"

"Asahi dengerin dulu!" sentakmu. Hampir mau nangis, tapi ingat kamu gak mau buat Yoonbin merasa sedih juga.

Para saudaramu yang lain datang dari belakang, samperin kalian yang masih berdiri di ambang pintu.

Hyunsuk menyahut, "Asahi jangan di luar. Masuk ayo, malu sama tetangga teriak-teriak gitu." tapi lagi-lagi pergerakan tertahan karena Yoonbin keluar dengan tergesa dari dalam rumahmu.

"Belle kamu gapapa?!" khawatirnya dan langsung menghadapkan wajahmu padanya. Yoonbin melihat matamu yang udah merah mau nangis, tapi kamu mengangguk pelan lalu tersenyum.

Buat Yoonbin gak tega aja.

Pandangannya beralih ke semua saudaramu yang kaget akan siapa yang hadir.

"Dia sama gue. Jangan marahin dia Asahi, gue yang salah karena udah ajak dia seenaknya. Maaf," ungkapnya.

Asahi yang udah kepalang kesal langsung menyeruduk masuk ke dalam rumah dan tinggalkan kamu dan yang lainnya.

Kamu jadi makin mewek, Yoonbin bawa kamu ke pelukannya.

"Hei udah, jangan nangis! Udah janji kan?"

Kamu hanya mengangguk samar, dia menggiringmu masuk. Lagi-lagi meninggalkan semua saudaramu yang lain yang masih mematung, kecuali Haruto dan Hyunsuk.

"DOINYA KOK BALIK LAGI?!"

Jeongwoo emang nggak bisa buat gak berisik.

Jeongwoo emang nggak bisa buat gak berisik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued.

Thursday, 30 april 2020

+ double up! Yes. Udah rencana emang hwhw.

+ semua komenan di chap sebelumnya aku tampung ya, nanti biar otak dan hati yg membuat keputusan akhirnya ciah! Oh iya, yg punya ide boleh komen maunya gimana s 2nya nnti kok:>

+ btw, kalian bnyk yg manggil aku kakak ya, aku masih seumuran yedam kok:']

+ jadi yg merasa di atasku silakan panggil Day aja, arra? Ehe.

+ I Treasure u! Muah💎

Publish: Sunday, 2 august 2020

Treasure Family | Treasure (12 + 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang