12. Quarantine day with Treasure

9.4K 1.4K 176
                                    

Selamat membaca dan semoga terhibur!

Jangan lupa pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri ya!

Thank you.

Special chapter: when you and Treasure have to stay at home for a long time.

💎

Masa isolasi di rumah karena wabah virus kali ini di lakukan juga oleh keluarga tercinta kita, Treasure Familiy.

Himbauan dari pemerintah untuk tetap tinggal di rumah selama masa karantina ini di lakukan dengan tidak sangat bijak.

Mengetahui bahwa rata-rata penghuni adalah lelaki yang sukanya kebebasan.

"AHHHH!!! PAPAH, JUNGHWAN BOSEEENNN~"

"ASTAGA! GUE KELAS ONLINE KAN SEKARANG?! ANJAY! KENAPA GAK DI BANGUNIN SIH??"

"GAK USAH NYALAHIN YA JIHOON! LO SENDIRI YANG BEGADANG TIDUR SUBUH!"

"BISA GAK SIH KALIAN JAWABNYA TENANG?! HYUNSUK GAK PERLU TERIAK-TERIAK KAN BISA!"

"MAMAH JUGA TERIAK BETEWE!!"

"DOYOUNG KURANG AJAR KAMU NAK!"

Ya, kayaknya cuma Junkyu dan kamu yang adem ayem. Selain mereka, yang lainnya masih molor. Makanya diem-diem aja.

Kamu sama Junkyu lagi duduk bersebelahan, Junkyu yang sibuk sama tes onlinenya, sedangkan kamu yang mainan sama Ruby. Di elus-elus lembut badannya buat kucing itu nyaman di pangkuan kamu.

Gak lama, sapaan serak khas manusia bangun tidur kedengar.

"Pagi Mbak..."

Ucapnya dan langsung dusel ke kamu, sembunyikan wajahnya di lenganmu. Memejamkan matanya lagi.

Kamu mendengus, tersenyum kemudian. "Pagi Haruto, tapi kenapa tidur lagi sih?" tanyamu yang di balas dehaman pelan darinya.

Haruto makin membenamkan wajahnya pada lenganmu, tangannya bahkan merangkul tanganmu untuk dia jadikan guling.

Sisi kirimu jadi berat sebelah__-

Tapi kamu biarkan aja, mumpung libur. Kapan lagi manja-manja dia ke kamu.

Junkyu melirik saat di rasa gak ada suara Haruto lagi. "Yah.. anjay. Gue gak di sapa sekarang malah tidur lagi." gerutunya. Kamu terkekeh pelan, lalu mengelus punggunnya lembut.

"Kamu emang bukan prioritasnya Mas,"

Ejekmu, Junkyu mendecih dan balik sama ponselnya. Lagi kerjakan tes gratis, biar lebih gampang masuk kuliah nantinya.

Selanjutnya ada yang usak rambutmu dari belakang, kamu menoleh dan dapati Mashiho yang tersenyum di sana.

"Pagi Adekku~ uwuwuw..." berasa anak kecil kamu tuh. Jadinya cuma kamu balas dengusan malas dan singkirkan tangannya dari atas kepalamu.

"Dih!"

"Diem!"

"...."

Treasure Family | Treasure (12 + 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang