Selamat membaca dan semoga terhibur!
Jangan lupa pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri ya!
Thank you.
💎
Kamu masih asik pelukan sama mama Hyo, di samping mama yang dengerin suara curhatmu bersama elusan lembut di punggung, mama mengangguk-angguk paham.Para lelaki di rumah semuanya nggak dengar, karena of course, itu rahasia:)
Mereka cuma bisa lihat dari kaca bening lebar yang tampilkan kamu cemberut beserta mama yang tersenyum simpul benerin itu rambut kamu yang berantakan.
"Pah, kenapa juga sih buatin ruangan khusus buat para wanita curhat?" ini Junkyu, yang serius heran karena emang rumahnya tuh ada semacam ruangan kedap suara, yang katanya, khusus buat para perempuan yang mau ngerumpi tanpa gangguan lelaki.
Sebenernya, itu permintaan kamu dan mama. Biar enak aja ghibahnya:>
Lengkap dengan sofa dan meja aesthetic—permintaan kamu—, kulkas mini, dan televisi berlayar lebar dan tipis.
Lengkap udah serius.
Kaca bening sebelah pintu masuk itu pun bisa di tutup dengan gorden kalau-kalau para anak adam mama Hyo itu udah berulah pas mama lagi kumpul sama temen-temennya di rumah.
Papa cuma hendikkan bahu gak peduli. Kalau istrinya sama kamu nggak di turuti nanti maksa juga sih. Sama aja.
"Jadi tadi Papa bareng om Sutop?"
Papa Taeyang noleh ke Asahi dan ngangguk, "Tadinya mau bicarain sesuatu sama kalian semua juga, tapi papa cariin ternyata kalian malah nggak ada. Ya udah, akhirnya pulang."
Yang lain ngangguk paham, lantas Junghwan tanya, "Emang penting ya Pah? Kenapa nggak telpon aja tadi?"
"Alah percuma, udah enek papa."
Oke, si papa ngerajuk:)
"Bisaan si Tua ini." sinis Jihoon.
Ingetin papa Taeyang buat nggak ngasih uang jajan Jihoon setahun ya gais.
Klek
"Udah nangisnya?"
"Heh!" Hyunsuk pukul Jihoon yang masih sinis aja itu. Efek julid sih!
"Mbak.. udah nggak sedih kan?" Junghwan yang pertama samperin kamu, anggukan dengan senyum tipis itu jadi balasan.
Junghwan masih tatap kamu sedih, wajahnya jadi kayak puppy yang telinganya turun ke bawah gitu. Lucu serius(╥_╥)
Makanya sebagai balasan kegemasan, kamu usak rambutnya lembut sebelum gandeng tangannya dan hadap papa.
"Pah, pesenin makanan dong~ aku tadi belum makan di rumahnya om Panda." setelah kalimat panjang itu terlontar, senyuman manismu pun menjadi akhir sebelum giring Junghwan yang pasrah ke ruang keluarga.
Para saudara lelakimu yang lain lihatin mama yang cuma senyum dan tanpa basa-basi mereka pun ikut samperin kamu dan Junghwan yang udah tenang sambil nonton tv dan bercanda ria.
Mama serta papa saling pandang sebelum mama Hyo yang gantian gandeng papa Taeyang buat ikutan ke ruang keluarga.
"Dia curhat apa emang?" tanya papa Taeyang di perjalanan.
Mama Hyo ketawa sekilas, sebelum senyum dengan jahilnya. "Hehe, rahasia! Yang jelas, kalau pun yang dia curhatin itu beneran terjadi, dia cuma bisa ikhlas. Aku harap aja yang terbaik buat dia Pa."
Papa Taeyang yang nggak paham cuma mendengus pasrah dan ngangguk sebelum ambil ponselnya di saku dan order makanan buat anak-anaknya.
"Mah!! Mbak nakal!"
"Ya elah gitu doang ngadu! Cupu lo!"
"Mas Doyoung sat up plisss!!"
Kedua orang tua itu cuma bisa senyum tabah lihat kelakuan para anaknya yang bobroknya nggak masuk akal.
Maaf aja ya, Wawan. Emang susah jadi yang paling lucu tuh, gemes pengen uyel-uyel, hehe.
To be continued.
Monday, 3 august 2020
+ besok aku updatenya pagi ya! Biar nggak tabrakan sama jadwalnya Treasure, hehe.
+ anyway, besok beneran jadi chap terakhir:( huhu sedih.
+ tapi tentu, setelah ending chap, bakal aku kasih tambahan chapter special, updatenya pokknya aku usahain sebelum M/V nya Trejo keluar ya, annyeong~
Publish: Thursday, 6 august 2020
P.s. : yang mau kirim sapaan manis atau menantang buat Treasure, jangan sungkan buat komen ya! Luh ya💎
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure Family | Treasure (12 + 1)
Humor[ Treasure and You ] *Sweet Version • Kehidupan satu keluarga dengan pasutri yang memiliki 12 anak Adam plus 1 anak Hawa. "Kita ini keluarga gen petir kan? Hehe" . "Mah!! Mbak nakal!" "Mas Doyoung sat up plisss!!" "Kamu yang kalem dikit dong..." "GA...