Selamat membaca dan semoga terhibur!
Jangan lupa pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri ya!
Thank you.
💎
"Mbak~ Dobby suapin ya? Nggak mau makan apa?"
Selepas acara tangisanmu saat di rumah om Panda, kamu beserta semua saudaramu pulang. Mama sama papa nggak ikut, soalnya tadi Haruto yang bertugas minta izin cuma bilang mau kunci mobilnya si Mashiho.
Alhasil papa yang masih ngobrol sama om Panda itu berikan tanpa tanya buat apa. Mana kepikiran nanti mereka justru pulang nebeng atau pinjam mobilnya om Panda karena awalnya berangkat juga cuma pakai 2 mobil, yaitu mobilnya Hyunsuk dan Mashiho.
Dan sekarang semuanya udah sampai selamat sentosa di rumah dengan kebingungan hadapi kamu yang udah diam dari awal kalian perjalanan pulang.
"Emang kita punya makanan?" tanya Jeongwoo.
"Lah, bukannya gue suruh lo rampas makanannya om Panda tadi?"
"Kapan buset! Lo nggak nyuruh gue?! Orang lagi mau otw masuk mobil!" sentak Jeongwoo.
"Sumpah Jeong, gue nyuruh lo tadi!" si Doyoung masih kekeuh.
Lalu Junghwan buka suara. "Wawan yang ambil, tapi udah habis Wawan makan tadi Mas, hehe. Laper.."
"Aelah buset!!" toa Doyoung dan Jeongwoo. Mau marah kok ya nggak tega mereka itu:(
"Makan apa nanti kita terusan?" tanya Doyoung,
"Pesan antar dong, orang kaya jangan sok miskin." yang dibalas Haruro dengan songongnya.
Untung bener.
"Oke oke ayo pesen!!"
"Eh gue mau martabak manis dong!"
"Wawan apa aja suka kok."
"Mas hape dong hape!"
"Aduh! Heh! Itu mbak lo urusin dulu- tuh kan, tuh kan! Masuk kamar anaknya, kalian sih!" Jihoon pun ngamuk karena Jeongwoo-Doyoung yang terlalu fokus rebutin ponsel dia buat pesan makanan malah diamkan kamu yang harusnya tetap dibujuk agar segera buka mulut.
Otomatis dua orang perusuh itu cuma nunduk diam dan semua orang yang di sana juga cuma hela napas lelah.
"Omong-omong Har, papa sama mama tadi kenapa nggak ikut pulang?" tanya Mashiho ke Haruto,
"Ya emang tadi Mas suruh Haruto ngajak pulang?" yang dijawab dengan tanpa dosanya.
"Jadi.. tadi kita ninggalin mereka gitu?" Yoshi dengan ke-nggak-percayaannya melongo.
Jaehyuk tutup mulutnya dengan matanya yang melotot.
"Yedam udah ngira pasti ada yang salah sama Haruto. Ternyata terbukti kan,"
"Pokoknya, mas nggak mau tanggung jawab ya."
Ucapan Hyunsuk langsung di hadiahi bentakan nggak sopan dari adik-adiknya terutama Haruto.
"Mana bisa dih! Yang tertua tuh harus terima buat disalah-salahin!" protes Haruto.
"HEH! Enak aja buset, yang nyuruh lo siapa tadi, hah?! Jihoon noh, Jihoon!" murka Hyunsuk sambil tunjuk-tunjuk Jihoon yang udah bulatin mulut serta matanya nggak terima.
"Eh anjir! Kalau salah satu salah semua lah! Lo semua ikut juga dan nggak ada yang nanyain kenapa papa-mama nggak ikut kok! Bilang aja lo semua aslinya lupa kan sama mereka, ayo ngaku kalian!?"
Seketika hening.
Omongan Jihoon nggak salah kok, serius. Yang ada dipikiran mereka cuma kamu soalnya:(
Sampai bunyi pintu rumah utama terbuka buat pandangan semua anak adam itu terpusat ke sana.
"Beraninya ya, ninggal orang tua. Nggak bilang lagi, untung ada Om Sutop!"
Cengiran lebar serta tanda peace pun mereka hadirkan sebagai jawaban dari papa Taeyang yang bersedekap dada di depan mereka.
Mama Hyo cuma hela napasnya lelah, untung dia paham gimana kurang ajarnya para anak adamnya.
"Terus kenapa kalian semua pulang tanpa bilang? Mana kembaran Asahi?" tanya mama Hyo.
Cengiran lebar seketika luntur, tergantikan dengan wajah melas yang kentara.
"Di kamar-"
Klek!
Bruk!
"Mamah~ huhu. Mah, mbak galau:("
To be continued.
Monday, 3 august 2020
+ see ya fams! ❣
Publish: Wednesday, 5 august 2020
P.s.: hampa banget hari ini aku, huhu. Ideku hilang dan cuacanya panas bgt sumpah.
But anyway, that was clear now. Thank you buat minatnya cerita ini ya semua~ saranghae❣
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure Family | Treasure (12 + 1)
Humor[ Treasure and You ] *Sweet Version • Kehidupan satu keluarga dengan pasutri yang memiliki 12 anak Adam plus 1 anak Hawa. "Kita ini keluarga gen petir kan? Hehe" . "Mah!! Mbak nakal!" "Mas Doyoung sat up plisss!!" "Kamu yang kalem dikit dong..." "GA...