22. Si fesyenista

7.7K 1.2K 64
                                    

Selamat membaca dan semoga terhibur!

Jangan lupa pencet bintang (⭐) di bawah sebelah kiri ya!

Thank you.

💎

Hari ini waktunya joging pagi bareng si adek, Doyoung. Dari sabtu malem udah di racuni kalau kamu harus bangun pagi dan nggak boleh tidur lagi. Alhasil kamu pun otomatis bangun, di lain sisi karena otakmu udah terpasang alarm otomatis dari kalimat-kalimat Doyoung, juga karena adik satu kamu itu pasang alarm beneran di ponsel kamu.

Coba aja tebak jam berapa.

"GUSTI, JAM EMPAT LU BANGUNIN GUE?! GILA APA?!" untung ya Asahi nggak nampol kamu:)

"Yaelah santai dong, kan emang mau joging."

"Astagagdragon! Nggak gitu juga dong! Gue lagi dapet lu bikin emosi, untung ganteng lu."

Si Doyoung malah ketawa nggak jelas, habis itu selesai sama urusan masing-masing kalian berangkat.

Tapi tunggu, "Dobby, lo kok gitu pakaiannya? Emang dingin ya harus pakai syal gitu? Sama topi beanie segala? Senada semua lagi warnanya."

Doyoung yang di maksud cuma micingkan matanya dan bilang, "Berisik. Fesyen namanya Mbak,"

Bola matamu berputar malas, masih jam 4:45 pagi dan pastinya langit di masih gelap ya.

"Ayo Mbak," ajak adikmu tapi kamu malah mendesis dan tahan tangannya yang mau gandeng kamu keluar rumah.

Jangan tanya ya, orang rumah gimana, tidur mereka.

"Mau pipis dulu, kamu duluan aja ya."

"Oh, yaudah. Aku tunggu di depan aja."

Kamu mengangguk dan segera pergi ke kamar mandi. Nggak lama kamu udah beres dan jalan keluar rumah dan temuin Doyoung di sana lagi berdiri tegak hadap jalanan yang masih sepi. Biasanya sih jam setengah enam baru pada keluar tetangga-tetanggamu ini.

Biasa dong, antri sayur kalau enggak ya sapu halaman rumah buat yang ibu-ibu.

Kamu agak bergidik karena udara dingin pagi ini menusuk banget, untungnya pakai jaket. Kamu samperin adikmu itu dan tepuk pundak kanannya pelan.

"Pemanasan dulu?" tanyamu.

Doyoung noleh terus ngangguk. "Aku nungguin kamu soalnya."

"Ohh.. oke."

Doyoung senyum manis setelahnya usap pucuk kepalamu lembut, kamu yang di gituin jadi heran. Tumben banget berani nyentuh, karena biasanya kamu bakal tepis itu tangannya karena nggak sopan.

Kadang sih emang. Kan kamu lebih tua:v

Kadang juga kamu biarin, soalnya lagi dalam mood baik, kayak sekarang contohnya. Makanya kamu cuma diam dan kalian pun melakukan pemanasan.

Hingga 3 menit berlalu, kamu jadi ingat belum ambil handuk buat nanti lap keringat pas mau joging. Akhirnya kamu berhenti dan otomatis Doyoung ikut berhenti lalu tatap kamu.

"Mbak mau ambil handuk dulu ya, kamu tunggu sini."

"Eh tapi—"

Tanpa dengar Doyoung mau bicara apa kamu langsung cus ke dalam rumah buat ambil itu handuk kecil di dalam kamar.

Baru mau masuk kamarmu dan Asahi, seseorang buka pintu di sebelah kamarmu. Itu kamarnya Mashiho, terhalang 2 kamar dari punyamu.

Kelihatan banget baru bangun, rambutnya berantakan dan ditambah lagi sama wajah kagetnya lihat kamu udah rapi sama pakaian olahraga.

"Adek mau ke mana?" tanyanya. Lucu banget suaranya serius:(

"Mau joging, ikut?"

Mashiho geleng lalu tutup mulutnya karena uapan lebar dia datang.

Kamu ngangguk paham, "Ya udah aku mau ambil—"

Klek

"Loh Mbak? Udah selesai ke kamar mandi?"

Kamu melotot, Mashiho masih santai di depan pintu kamarnya sambil garuk-garuk tangan yang gatal habis di gigit nyamuk tadi malam.

Dengan terbata kamu balas ucapan adikmu barusan, "Ka-kamu kok di sini?"

Adikmu dengan pakaian berbeda dari yang sebelumnya itu ngerutin dahi. "Ya aku baru ganti baju, soalnya lupa mau joging malah pakai syal. Ya udah ganti biar kembaran sama Mbak. Pakai jaket hitam plus celana pendek di atas lutut, hehe."

Doyoung, adikmu itu menjawab tanpa ragu. Tapi kamunya malah gemetaran sendiri, Mashiho yang masih lihatin kamu sama Doyoung bicara mau turun ke bawah, niatnya tadi ke dapur mau minum.

Eh harus ketahan sama pelukan tiba-tiba dari kamu yang sembunyikan wajah takutmu di dadanya.

"Loh loh! Kenapa kamu? Tumben meluk? Biasanya ogah,"

"Ih nggak tahu ah! Nggak mau joging pokoknya, nggak mau! Aku tadi lihat Doyoung sama pakaian awalnya di depan rumah lagi nungguin aku, terus sekarang malah baru keluar dari kamarnya pakai baju yang lain! Nggak mau lihat pokoknya, jangan-jangan sesuatu yang mirip Doyoung lagi?! Aaaa!! Mas Hiho tolong~ huhu,"

Dan pelototan kaget justru kamu terima dari Mashiho dan Doyoung yang berjarak 1 kamar dari Mashiho pun ikut terkejut.

Doyoung menggeleng kuat begitu tatapan memicing dia dapat, "Serius ini gue yang asli!" bisiknya tanpa suara.

Lalu keduanya diam.

Sampai suara pintu yang di tutup dan langkah kaki naik ke tangga mereka dengar.










"Sayang, kamu udah belum?"








Kamu yang dengar suara mirip Doyoung dari bawah itu bergeming dalam pelukan Mashiho. Maka dalam langkah keempat yang terdengar, kamu teriak,









"MAMAAAA!!!!"





To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued.

Sunday, 19 july 2020

+ guys, aku nggak tau kenapa jadi horor:> mian.

+ kalau mau tau, ini aku selesai ketik jam 12 am. Masih lumayan ya, ngga pagi ngga malem, tengah-tengah tapi ofc buat aku lupa kalau harusnya aku mesti tidur, hehe.

+ oke bhay!

Publish: Sunday, 19 july 2020

P.s. : faktanya, aku abis nonton plus denger cerita horor dari yutub dan podcast. Makanya story linenya jadi gini:'> hehe mian. Semoga aja suka💎

Oh iya, chap next mau aku update kapan? Lagi baik nih.

Treasure Family | Treasure (12 + 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang