Naya sudah sampai didepan gerbang rumahnya, ia berpamitan dengan pak supir yang mengantarnya tadi, Pak Udin. Ia langsung masuk ke dalam halaman rumahnya dan mengetuk pintu rumah.
"Assallamuallaikum kak."
Terlihat seorang wanita remaja, ia adalah kakaknya Shella. Shella langsung berjalan menghampiri adeknya dan mempersilahkan untuk masuk.
"Wallaikumsallam dek, sini masuk."
"Iya kak."
Naya berjalan masuk kedalam rumah dengan anggun dan sopan.
"Duduk dulu, jangan kemana mana."
"Iya kak."
Naya mengikuti saja perintah kakaknya, ia mulai duduk disebuah sofa berwarna merah yang sangat sederhana. Ia menunggu kakaknya, sepertinya ada hal yang ia ingin bicarakan.
Naya melihat kakaknya shella pergi masuk kedalam kamarnya, entah kenapa?. Kak Shella keluar dengan membawa sebuah kotak kecil yang dibungkus kado, apakah itu kado untuk Naya? jika iya berarti kak Shella masih mengingat ulang tahunnya.
"Ini dek buat kamu, maaf kakak telat. Hadiahnya gak seberapa sih, tapi kakak tulus kasih ini."
"Makasih kak, yaudah kak aku mau kekamar dulu cape nih."
"Yaudah sono, istirahat."
"Iya kak."
Naya masuk kedalam kamarnya, hari ini sangat melelahkan. Hari ini juga hari bahagia bagi naya, meski pun bukan keluarga nya sendiri yang merayakannya tapi naya tetap bersyukur.
Tut tut tut
Suara handphone naya berbunyi, tertera nama Mama. Naya tersenyum dan bergembira dengan cepat ia mengangkat telp-nya."Hallo mah,gimana kabarnya? baikkan? naya kangen loh mah, mamah kapan pulang?" Tanya Naya antusisas.
"Baik sayang, mama juga kangen sama anak anak mama, mama pulang nanti saat Naya SMA. Oh ya happy birthday sayang, maaf mama telat ini soalnya banyak pekerjaan yang belum mama selesaikan."
"Naya SMA mah? lama dong, naya aja masih kelas 8 yang bentar lagi kelas 9 jadi butuh satu tahun lagi mah?"
"Iya naya, sabar yah. Mama pasti pulang."
"Iyadeh."
"Yaudah sayang mama mau melanjutkan pekerjaan mamah, good night sayang."
"Good night mah."
Sambungan telp terputus, sebetulnya naya masih kangen dengan mamanya. Tapi apa boleh buat ia harus terpisahkan oleh jarak dan waktu, miris.
Andaikan mama disini ,batin naya
¤¤¤
Pah kemana aja? papah pulang? naya kangen pah. GAK PAH JANGAN PERGI.... PAPAH!!
Naya bangun dari tidurnya, benar benar mimpi buruk. Ia bertemu dengan papanya, hanya sebentar dan dalam mimpi. Segitu rindunya ia pada papanya?
"Dek dek kenapa sih teriak teriak."
Shella masuk kedalam kamar naya, karna naya berteriak. Ia sangat khawatir jika ada yang terjadi pada adeknya.
"Gak papa kak, tadi Naya ketemu papah."
Shella menjadi diam, ia tidak mengucapkan sepatah kata pun justru Naya dapat melihat rauh wajah kebencib dimata kakaknya. Naya juga tahu ia slalu bercerita tentang papanya yang baginya adalah pahlawan. Tapi bagi shella dia bukanlah seorang pahlwan
KAMU SEDANG MEMBACA
RAPUH (COMPLETED)
Teen Fiction{SEDANG DIREVISI} -END- Lebih baik follow sebelum membaca- [TYPO BERTEBARAN,MOHON KOREKSI YA] Seorang gadis yang sedang memperjuangkan hidupnya,hidup yang benar benar menyedihkan tidak ada kebahagian sedikitpun dalam hidupnya.Sejak kecil sudah ditin...