28.PUTUS ✅

965 49 1
                                    

Ternyata tersenyum saat hati sedang terluka,itu sangat menyakitkan
-KaraissaNaraya

######

"Naya... ," teriak seseorang dari kejauhan, naya membalikkan badannya.

"Fanisa kenapa?" tanya naya

Fanisa menghampiri naya dengan berlinangan air mata, ada apa dengannya.

"Fan lu kenapa kok nangis?" tanya naya

Fanisa hanya diam, ia tidak menjawab pertanyaan naya justru ia malah menangis dipelukan naya. Naya bingung, ia merasa bersalah sekali karna telah membuang sebagian waktunya untuk arga saat istirahat tadi.

"Hikss hikss nay gwe gak nyangka nay hikss," ucap fanisa sambil menangis tersendu sendu. Naya mengelus ngelus punggung fanisa lembut, supaya tenang.

"Kenapa fan? cerita ama gwe," ucap naya

"Jeno nay hiks."

Naya mengerutkan keningnya, jeno ada apa dengan jeno?.

"Jeno kenapa fan?" tanya naya

"Dijodohin."

Naya terkejut bukan main, apa tadi dijodohkan? bagaimana nasib fanisa-sahabatnya-itu?.

"Fan udah ya nangisnya, lu sama jeno harus berjuang dong buat mempertahankan hubungan kalian." Tutur naya

Fanisa hanya diam.

"Lu gak boleh nyerah gitu aja, slama jeno belum menikah kejar terus. Intinya lu sama jeno harus sama sama berjuang fan, hubungan kalian cukup lama loh masa mau nyerah gitu aja?" Ucap naya

Fanisa langsung menghapus air matanya, ia yakin pasti bisa!.

"Bener juga nay, pokoknya gwe gak akan ngelepasin jeno kalau bukan dia yang nyuruh gwe pergi." Ucap fanisa

"Tapi kalau mereka udah sah lu harus belajar move on ya?" Tanya naya

Fanisa melihat kearah naya, ia ragu apakah ia siap untuk move on dari jeno? cinta pertamanya. Tentunya tidak mudah untuk melupakan seseorang yang kita cintai, apalagi cinta pertama yang memiliki banyak kenangan kenangan manis.

"Gwe gak tau nay."

Naya menarik nafasnya panjang, ia tersenyum kearah fanisa. Menjadi penasehat baik untuk sahabatnya itu adalah kewajibannya.

"Lu tau gwe kan fan? rasa sakit yang gwe alami dari kecil sampai gwe dewasa? gara gara seorang laki laki sampai gwe trauma buat deket sama yang namanya laki laki, tapi gwe mencoba bangkit fan gwe lupain semua kenangan yang pahit. Gwe gak mau lu bernasib sama kayak gwe fan, trauma sama laki laki jadi plis lu harus moveon karna kalau lu gak moveon itu buat terus lu sakit hati fan," ucap naya panjang lebar

Fanisa hanya mendengarkan nasehat naya,tapi ia tidak berucap sedikit pun. Memang ucapan naya ada benarnya juga, tapi apa ia bisa moveon? kalau pun bisa itu membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Maaf ucapan gwe kalau bikin lu tambah down fan, gwe gak bermaksud." ucap naya

Fanisa menggeleng gelengkan lalu tersenyum, naya senang akhirnya sahabatnya mau tersenyum walaupun hatinya sedang terluka.

"Gwe belajar dari lu nay, walaupun beban hiduplu lebih berat dari gwe tapi lu masih bisa tersenyum. Makasih udah mau jadi sahabat gwe sampai sekarang nay."

Naya menganggukkan kepalanya, ia tersenyum ucapan fanisa sangat membuatnya senang. Fanisa,gama dan naya adalah sahabat dari kecil hingga sekarang, ia berharap akan terus bersahabat sampai kapanpun.

Tuhan makasih telah memberi orang orang yang terus bersamaku suka maupun duka, meskipun aku adalah anak yang sudah tidak dianggap oleh ayahku sendiri

"Nay kok lu nangis?"

Naya langsung menghapus air matanya, ia menangis karna terharu ternyata hidupnya ada gunanya khususnya untuk sahabatnya.

"Gwe terharu fan, tumben bisa ngucap kayak gitu."

Fanisa langsung mendengus kesal, padahal ia benar benar serius hanya dibuat lelucon?

"Gak gak fan, gak usah ngambek kek. Btw gw kekelas dulu ya bentar lagi masuk."

"Btw lu tadi kemana? gwe cariin juga."

"Biasa dirooftop, kalau ada apa-apa lu bisa kerooftop fan. Tadi gwe nenangin diri aja, maaf ya."

"Bilang aja mau berdua-an sama arga."

"Yeh kagak ya, kak arga itu udah gwe anggap kakak sendiri."

"Halah nanti lama lama juga suka."

"Gak fan, udah ya gw mau kekelas "

"Yaudah sono, gwe juga mau balik kekelas ada tugas yang belum gwe selesain."

"Dadah..."

Mereka berpencar untuk kembali kekelasnya masing masing, untuk saat ini naya tidak terlalu memikirkan tentang beban hidupnya.

Berapa lama lagi semua ini akan berakhir bahagia?

########
Hallo gimana sama part ini?
Maaf gaje hehe
Jangan lupa votmen:)

RAPUH (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang