[NOTE: SEBAGIAN PART BELUM DIREVISI , TULISAN BELUM RAPI DAN BENAR!]
PLAGIAT MENJAUH!!
######
Ini semua belum akhir dari kebahagian
Hari ini adalah hari ulang tahun naya yang ke 18. Pesta yang megah dan mewah, menyewa gedung yang luas dan didekorasi dengan rapi dan indah. Naya juga sudah memakai gaun yang berwarna putih,ia tampak anggun dan cantik. Naya bercermin untuk melihat penampilannya terlebih dahulu.
"Bismillah, semoga acaranya lancar dan papa datang keacara ini"
Tiba tiba ada yang mengetuk pintu ruangan naya. Seorang wanita dewasa masuk kedalam dan menghampiri naya.
"Dek, udah selesai belum?vudah banyak tamu yang datang tuh." ucap shella
Naya menganggukkan kepalanya, ia seperti nya sudah siap walaupun dirinya sedikit gugup. Bayangkan slama 18 tahun dihidupnya tidak ada pesta ulang tahun apalagi dengan pesta yang megah dan mewah dan tiba tiba ultahnya dirayakan dengan pesta yang mewah, kalian gugup gak?hayo ngaku...
Naya dan shella keluar dari tempat itu, mereka langsung pergi keluar untuk menemui tamu tamu yang hadir. Naya berjalan kearah panggung yang dibuatkan khusus untuknya, banyak orang yang melihatnya dengan tatapan kagum ataupun ada yang menatapnya tidak suka. Naya hanya membalas mereka dengan senyuman saja.
Naya naik kepanggung langsung beberapa tamu berjejer untuk memberi ucapan padanya. Bagi naya pesta ini sangat berlebihan,tapi bagaimana bisa ayahnya--reyhan--memberikan pesta yang seperti ini? naya merasa keberatan, ia sangat merepotkan.
"Selamat ulang tahun naya."
Naya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum dan menerima kado yang diberikan untuknya. Naya berfikir yang diundang bukan hanya teman sekolahnya saja tapi anak teman ayahnya juga.
Tiba tiba ada sepasang kekasih yang menyela antrian begitu saja sehingga membuat beberapa orang mendengus kesal, siapa lagi kalau bukan gama dan fanisa.
"Minggir minggir, gwe duluan ya kan gam."
Gama menganggukkan kepalanya setuju, Naya hanya tersenyum ia bahagia akhirnya sahabatnya datang keacaranya juga.
"Happy birthday naya. Semoga panjang umur, sehat slalu dan cepet dapat pacar. Satu lagi lupain semua masalah yang bikin lu sakit hati, apalagi lupain tuh si tua bangka greget gwe nay." ucap fanisa
Naya lagi lagi hanya tersenyum, sebetulnya dia bingung siapa yang dimaksud si tua bangka?. Gama melihat kearah fanisa dengan sorot tajam, fanisa hanya cengengesan saja.
"Btw tua bangka siapa?" tanya gama
Fanisa langsung menjitak kepala gama, gama hanya bisa meringis saja. Pacaran model apa ini??.
"Eh busyet bro ngapain lu tadi natap gwe tajam, lu sendiri kepo" ucap fanisa
"Yeh biarin kali, makannya gak usah ngode ngode." ucap gama
"Siapa yang ngode ngode hah?"
"Lu."
"Emangnya gw ngode lu? kagak kan."
Naya hanya menggeleng geleng kepala saja, ternyata kedua sahabatnya masih saja bertengkar padahal mereka pacaran. Naya hampir terlupa masih banyak tamu yang belum sempat bersalaman dengannya.
"Gama, fanisa jangan berantem mulu. Liat tuh masih ada tamu, nanti kita ngumpul lagi deh."
Fanisa dan gama menganggukkan kepalanya, akhirnya mereka menjauh dari situ. Tapi naya senang selesai berantem mereka untungnya menjadi akur kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAPUH (COMPLETED)
Teen Fiction{SEDANG DIREVISI} -END- Lebih baik follow sebelum membaca- [TYPO BERTEBARAN,MOHON KOREKSI YA] Seorang gadis yang sedang memperjuangkan hidupnya,hidup yang benar benar menyedihkan tidak ada kebahagian sedikitpun dalam hidupnya.Sejak kecil sudah ditin...