19.KECELAKAAN KECIL ✅

1K 46 0
                                    

RASA TRAUMA INI AKAN SLALU MEMBEKAS DIDALAM INGATANKU
-KARISSA NARAYA
🌿🌿🌿

KRING
Bel istirahat telah berbunyi semua siswa berhamburan lari keluar kelas, begitu juga naya yang mau menghampiri kelas fanisa untuk istirahat bersama.

Naya berjalan tampak terburu-buru, entah kenapa pikirannya bisa sangat kacau seperti ini. Ia ingin cepat cepat menemui fanisa dan menceritakan semuanya, siapa tau fanisa bisa mencari jalan solusinya.

Bruk

Naya menabrak dada bidang seseorang, naya menundukkan kepalanya. Seketika bayangan bayangan tentang ayahnya yang kasar terlintas diingatan naya.

"Lu itu punya mata gak sih?!!"-bentak laki laki itu

Naya mendongakkan kepalanya, ia harus hadapi rasa takutnya. Laki laki itu memiliki poster tubuh yang tinggi,kulitnya sawo matang dan lesung pipi.

Cowok ini kan yang ada dikantin tadi?

"Lo itu ditanya malah diem aja bisu ya lu."

Tiba tiba saja gama berlari menghampiri naya, dan gama memarahi laki laki itu.

"Udah sih gak usah bentak bentak kasar banget jadi cowok."

Laki laki itu melihat kearah naya sebentar.

"Dia duluan yang nabrak gwe," ucap laki laki itu sambil menunjuk kearah naya.

Naya hanya diam, memang benar dia yang menabrak karna terburu buru.

"Maaf kak gak sengaja."

Laki laki itu berjalan mendekati Naya dan menarik lengan Naya untuk mengikuti arahnya. Gama masih diam mematung, entah kenapa dia susah untuk mencegahnya.

Naya hanya mengikuti arahan laki laki itu sampai di Rooftop, jangan ditanya bagaimana perasaaan naya pasti takut. Bayangkan kalian ditarik seseorang yang tidak dikenal kerooftop sekalipun itu kakak kelasnya sendiri.

"Kak kok kita kesini?" tanya naya

Laki laki itu melihat kearah naya hanya sebentar lalu mendekat kearah naya, naya melangkah mundur.

Orang ini gak mau ngapa-ngapain gwe kan? ,batin naya

"Nama lo siapa?"

Naya masih diam mematung, untuk saja dugaannya salah.

"Naya."

Laki laki itu hanya ber 'Oh' ria saja, ia berjalan kearah bangku dan duduk sambil menggigit rokok disela sela jarinya.

Naya menelan ludahnya kasar, ia takut laki laki ini akan melakukan hal buruk kepada naya. Tolong naya!

"Lo kesini, gwe gak akan ngapa ngapain lu."

Naya menganggukkan kepalanya pelan, ia berjalan menghampiri laki laki itu dan ikut duduk disampingnya. Tiba tiba saja dada naya sesak,ia tidak terbiasa menghirup asap rokok.

Astagfirullah nay lu harus kuat,gak boleh keliatan lemah oke ,batin naya

Naya mencoba menahan separuh nafasnya supaya tidak menghirup banyak asap rokok. Laki laki itu melihat kearah naya sebentar lalu membuang rokok dan menginjaknya.

Kenapa laki laki itu bisa tahu kalau gwe benci asap rokok? ,batin naya

"Udah gwe matiin rokoknya gak usah tahan nafas nanti mati ribet tau gak."

Naya menghembuskan nafasnya lega akhirnya bisa menghirup udara segar lagi, untuk saja tidak kehabisan oksigen.

"Hehehe iya, soal tadi maaf ya kak."

Laki laki itu melihat kearah naya sebentar dan kemudian menganggukkan kepalanya.

"Kenalin nama gwe Arga."

Naya melihat kearah arga sebentar dan tersenyum setelah itu menganggukkan kepalanya.

"Gak usah senyum, enek gwe."

"Hehehe maaf kak."

Mereka berdua hanya melihat pemandangan tidak ada obrolan lagi. Naya sebetulnya merasa risih berada disamping Arga, kakak kelasnya.

"Oh ya kak aku mau kekelas dulu ya."

Naya beranjak pergi namun tangannya ditahan oleh arga, naya melihat kearah arga entah kenapa ia jadi enggan pergi.

"Kenapa kak?"

"Temenin gwe dulu"

Naya berpikir sebentar, ia melihat kearah Arga. Naya menganggukkan kepalanya dan kembali duduk disamping Arga.

Gwe tau kak, ada banyak kesedihan yang kakak sembunyikan. Memanggil nama kak aneh juga ya ,batin naya

¤¤¤¤
HELLO
AKU UP
MUNGKIN INI PART PALING NGEBOSENIN?

JANGAN LUPA VOTMEN YA:)
SEE YOU♡

29 MARET 2020

RAPUH (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang