5.KABAR MENGEJUTKAN✅(Sudah direvisi)

1.6K 92 1
                                    

Naya ketika dirumah berbeda 100% ketika disekolah. Naya disekolah orangnya yang slalu kuat, slalu berusaha tersenyum walaupun hatinya terluka dan slalu bersabar. Tetapi tidak dengan dirumah, Naya orangnya lemah,rapuh,slalu menangis. Entahlah aneh...

Naya mengambil sebuah buku diary kecil yang berwarna hijau, warna favoritnya warna hijau. Menggerak gerakkan jarinya untuk menulis semua keluh kesahnya dibuku itu, tidak ada yang tahu siapa naya sebenarnya bahkan sahabatnya juga tidak tahu.

AKU YANG SEBENARNYA

Tidak ada yang tahu siapa aku sebenarnya
Aku orang yang lemah!
Terkadang aku juga mengeluh,mengapa dunia ini tidak adil kepadaku?

Naya meneteskan air matanya sehingga membuat buku diary nya basah, naya ingin sekali mengakhiri hidupnya tapi ia slalu berpikir jika ia meninggalkan dunia ini. Bagaimana nasib kakak,adek dan mamanya? ahh tidak bisa membayangkan bagaimana sedihnya mereka semua. Dan belum tentu membuat semua masalahnya kelar di dunia maupun diakhirat.

Tok tok tok
Suara pintu kamar Naya

"Dek kakak boleh masuk gak."
Itu adalah kakaknya Naya--Shella--. Seorang wanita yang tegar dan kuat setelah ibunya. Naya ingin sekali seperti dirinya yang pandai menutupi semua kesedihan.

"Masuk aja kak, kamarnya gak dikunci."
Shella membuka knop pintu kamar Naya dan masuk kedalam kamarnya. Naya tersenyum seolah olah dirinya baik baik saja, senyum palsu itu benar benar ...

"Dek kakak mau bicara sama kamu."
Naya menegang, sepertinya serius. Ia takut kakaknya akan mengucapkan hal yang membuat dirinya sakit hat.

"Bicara aja kak."
Shella menghembuskan nafasnya, sepertinya berat mengatakan ini semua kepada naya. Ya tuhan bantu aku...

"Kakak akan...."
Shella menarik nafasnya, sungguh berat mengatakan hal yang sebenarnya. Naya juga semakin menegang, ia takut jika kakaknya akan meninggalkannya.

"Akan apa kak?!"
Naya bertanya sedikit nada tinggi, ia takut takut sekali kakaknya akan pergi meninggalkannya dirumah sendirian. Meskipun rumahnya sangat sederhana ia tetap tidak sanggup.

"Kakak akan sekolah diLost Angeles dek."

Deg!
Hati naya benar benar hancur, ternyata benar dugaannya tadi. Kakaknya akan meninggalkannya, apakah Naya bisa hidup sendirian? Taletha tinggal bersama nenek nya, sebetulnya ia bisa tinggal bersama neneknya tapi ia ingin mandiri.

"Apa kak,kapan? kenapa sekolah disana? biaya dari mana kak?," tanya naya bertubi tubi, ia meneteskan air mata yang sudah kuat untuk dibendung lagi. Mengapa semua orang pergi meninggalkannya? Tolong jelaskan?!

"Kakak akan berangkat saat kamu kelas 9 kurang 2 bulan lagi bukan?. Kakak mendapat beasiswa untuk melanjutkan cita cita kakak menjadi seorang pilot wanita, dukung kakak untuk meraih cita cita dek supaya kakak bisa buktikan tanpa papa kita bisa."

Mata naya berkaca-kaca, ia benar benar tidak kuat membendung air matanya. Apakah ia akan kehilangan keluarganya kembali? apa dia ikhlas? tapi demi kebahagian kakaknya, ia harus rela.

"Pergilah kak, aku disini akan baik baik saja. Lagi pula masih ada waktu sekitar 2bulan untuk kita bersama sama."
Naya mengucapkan kalimat ini dengan gemetar, ia tidak sanggup jika harus ditinggalkan lagi.

Shella memeluk adeknya erat, mengelus ngelus rambut naya lembut. Ia sangat bersyukur mempunyai adek yang mengerti bagaimana perasaannya, sebetulnya ia tidak tega meninggalkan Naya tapi apa boleh buat demi meraih cita cita ia harus bisa.

"Udah dek gak usah nangis terus, ayo makan malam dari tadi diem dikamar terus gak cape apa."

Naya melepaskan pelukannya lalu tersenyum dan menganggukkan kepalanya, ia berjalan keluar kamar untuk makan malam bersama kakaknya.

Benar benar sepi, tidak ada canda gurau ketika makan bersama. Naya ingin sekali saat makan bersama terdapat Papah,Mamah,Kakak,Adek dan Dirinya, seperti keluarga lain pada umumnya tapi itu hanyalah mimpi yang tidak akan pernah terjadi.

"Dek udah selesai belum makannya? nanti telat kesekolah lagi."

"Bentar lagi kak, oh ya kak Revan kemana ya gak pernah liat?"

"Revan sibuk kali dek, kan setelah lulus sma revan mau ngelanjutin sekolahnya di Prancis"

"Oh berarti kak Revan sama kakak udah gak ketemu dong."

"Mungkin, sudah habiskan makananmu"

Naya menganggukkan kepalanya paham dan kembali melanjutkan makan.

¤¤¤

"Nayaa Pendek!!..."

Naya berhenti melanjutkan makan, suara itu tidak asing lagi bagi naya. Dengan cepat ia berjalan dan membukakan pintu, benar saja sudah ada Gama didepan rumahnya.

Mau apa dia kemari pagi pagi,batinnya

"Apaan sih Gam, gak usah ngatain juga kali," ucap Naya sebal

"Hehehe yaudah maaf, ayo berangkat sekolah." Ajak gama

Naya mengerutkan keningnya, sejak kapan Gama mau berangkat bareng dengannya? biasanya juga Gama yang slalu meninggalkan Naya duluan.

"Naik sepeda?" Tanya naya

Gama menggeleng gelengkan kepalanya, Naya bingung.

Memangnya naik apa? motor? tidak mungkin. Apa boleh membawa motor kesekolah dibawah umur? jika benar Gama benar benar gila ,batin naya

"Naik motor lah."
Naya kaget,benar benar gila!

"Hah?!, nanti kalo ke tilang gimana? terus kalo ketahuan guru? bisa habis kita dimarahin Gam. Ngaco lu," ucap naya

"Gak akan ke tilang percaya sama gw, gak akan ketauan. Bawel amat lu, cepetan ambil tas jangan sampai ketahuan kak Shella bisa mampus gw dimarahin bawa adeknya kesekolah naik motor." Ucap gama

Naya menganggukkan kepalanya saja dan berjalan masuk kedalam rumahnya kembali untuk mengambil tas sekolahnya.

"Itu siapa dek?"

Deg!
Benar benar nNaya kaget tiba tiba kakaknya datang dan menanyakan hal itu, jika ia tahu Naya pergi naik motor kesekolah bisa habis dia.

"Gama kak, katanya mau berangkat bareng sama naya."

"Naik apa dek?"
Naya bingung apakah ia harus berbicara yang sejujurnya?jika berbicara jujur apakah kakaknya akan marah?

"Naya... cepetan kek lama amat lu keburu masuk!," teriak Gama

"Udah cepetan dek ditunggu Gama tuh."

Naya menghembuskan nafasnya lega, kali ini gama bisa menolongnya, biasanya hanya menyusahkan saja.

"Iya kak, kapan kakak berangkat?"

"Nanti lah kakak naik motor pasti cepat lah."

Naya menganggukkan kepalanya paham, lalu mengambil tas sekolahnya dan pergi. Sebelumnya ia sudah berpamitan terlebih dahulu.

~~~
Part makin lama makin ngebosenin ya?
Hehehe maklum banyak tugas~

-libuSekolah
-akibatVirusCorona
-Seeyou♡

RAPUH (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang