Cerita ini sejak awal memang sangat sensitif... Jadi hanya reader dengan pola pikir seperti Eray saja yang bisa menerimanya. Yang tidak suka, Eray minta maaf .... Tidak ada paksaan untuk siapapun membaca kok .......
***
"Ka-kalian mau apa?!" Wajah Ella memucat.
"Nona Jena ... tolong ..." Ella memohon kepada Jena, tetapi wanita itu membalasnya dengan tawa.
Ella merasa tersudut. Ia buru-buru memutar tubuhnya dan berniat turun dari atas tempat tidur. Namun dalam percobaan itu, kaki Ella tiba-tiba ditarik kuat sampai Ella jatuh dan kembali berbaring di atas tempat tidur.
"Argh! Jangan!!" Ella otomatis menjerit kencang.
"Diamlah gadis kecil." Pria berambut keriting tertawa menyaksikan ketidakberdayaan Ella di bawahnya.
Ella menangis saat tangan pria itu jatuh dan menyentuh kulit pahanya yang putih dan terawat.Ella menangis histeris ketika dua pria itu mulai bersikap kasar. Pria pertama menahan kedua tangannya yang mencoba berontak, sementara pria yang lain berada di atas tubuhnya seraya memaksa kedua kakinya agar terbuka lebar, "HIKS!"
Dengan mata berlinang, Ella memohon kepada Jena, namun wanita itu lagi-lagi hanya diam dan menyaksikannya dengan kedua tangan terlipat di dada.
"Jika Roy tahu kamu ditiduri oleh dua pria sekaligus, dia tidak akan mau menikahimu, Ella." Jena tertawa kejam.
"Hiks!" Ella memejamkan kedua matanya. Ella akan bunuh diri jika dua pria itu berhasil memperkosanya.
"Cepat lakukan tugas kalian!" Perintah Jena semakin membuat Ella terpuruk dalam tangis. Jena pergi dan meninggalkannya pergi bersama dua pria bejat berperawakan preman yang ingin memperkosanya.
"Jangan! Kumohon ... hiks ..." Ella menggelengkan kepalanya, menahan mual dan jijik saat pria dengan bibir gelap beraroma rokok berniat mencium bibirnya.
Ella tidak mau dicium! Tidak!
"Tuan Roy!" Ella berteriak minta tolong dan terus-menerus memanggil nama majikannya, berharap pria itu datang untuknya.
"Jangan munafik, kamu baru saja tidur dengan majikanmu 'kan?" Joni menjilat bibirnya yang kering, matanya terpusat sepenuhnya pada kulit mulus nan cantik milik Ella, termasuk memar merah tanda cinta yang membekas pada leher dan dada Ella.
"Jangan! Ella tidak mau!" Ella menggelengkan kepalanya semakin kuat saat bibir pria itu semakin dekat mengarah ke bibirnya.
Ella berontak lebih keras sampai cengkaraman di salah satu pergelangan tangannya terbebas.
"Jangan!" Ella mendorong dan menjauhkan wajah pria berperawakan buruk itu darinya.
"Pegang tangannya kuat-kuat! " Joni memberikan perintah kepada sahabatnya untuk mengeratkan cengkraman di tangan Ella, "Aku jadi sulit untuk menciumnya, bodoh!"
Ella merasa ingin pingsan saat pria berwajah mengerikan itu berusaha lebih keras untuk menciumnya.
"TIDAK! JANGAN!!" Ella menjerit lebih kencang.
Pria yang jarak usianya jauh di atas Ella itu tertawa mengejek. Matanya yang gelap menatap penuh nafsu kepadanya.
"Diamlah, jangan munaf—" ucapan Jono terputus tiba-tiba oleh suara lain yang datang dari arah pintu kamar.
"Apa kau tuli? Dia tidak mau dicium olehmu."
Akhirnya jadi juga bannernya....
Oh ya versi PDFnya udah ada di platform KARYAKARSA ya.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sang Majikan (21+) / END | Repost
RomanceBlurb Novel Romantis (21+), DEWASA. Kisah perjuangan gadis cantik yatim piatu (16 tahun) yang harus melayani nafsu majikannya. Inilah kisahnya ....