"Persiapkan dirimu untuk menjadi istriku Ella karena besok aku akan benar-benar menikahimu dan menjadikanmu sebagai istriku."
'Tidak!'—Ella seharusnya mengatakan hal itu saat Roy melamarnya. Tetapi sekarang?
Sekarang sangat mustahil bagi Ella untuk menolaknya. Malam ini Ella tengah bersama dengan seorang wanita paruh baya yang sedang sibuk merias wajahnya.
Hampir satu jam Sonya menarikan kuas make up-nya ke wajah Ella. Bahkan lewat kedua tangannya yang terampil, Sonya tampak begitu mudah merubah sosok Ella yang lugu menjadi semakin menawan, menggoda, dan juga anggun. Polesan tipis di wajahnya yang tirus dan tatanan rambut yang sengaja digerai membuat sosok Ella terlihat seperti peri cantik yang dewasa.
"Selesai." Sonya menarik kedua sudut bibirnya ke atas. Dia tampak puas melihat hasil karya sempurnanya di wajah Ella.
Sonya memegang kedua bahu Ella, lalu membawanya ke depan cermin, "Kamu sangat cantik, Nona. Tuan Roy pasti tidak akan bisa berkedip saat melihatmu." Ucapnya optimis.
Seperti ucapan Sonya barusan, Ella melihat sosok cantik tengah berdiri di depan cermin. Mata yang biasa memancarkan aura teduh dan satu kini terlihat begitu indah. Bibirnya dipoles dengan warna merah cerah yang cukup membuat Ella terlihat lebih sensual dan dewasa dari umur yang sebenarnya. Begitu menggoda bagi kaum adam untuk menciumnya.
"Tuan akan semakin tergila-gila denganmu, Nona." Sonya mengedipkan sebelah matanya sampai tubuh Ella bergetar. Ella meremas gaun pengantinnya. Ella semakin ragu. Ella tidak siap untuk menikah. Ella hanya menginginkan Vero. Hanya putranya.
Ella tiba-tiba mundur dan menjauhi Sonya, "A-aku mau ke kamar mandi ... "
Sonya yang semula tampak bingung karena perilaku Ella akhirnya hanya mengangguk, tanda percaya.
Ella kemudian memutar tubuh dan berjalan cepat menuju pintu.
Ella telah mengambil keputusan. Ella tidak mau menikah dengan Roy. Ella akan membawa Vero pergi bersamanya. Ella akan lari jauh dari keluarga sang mantan majikan yang telah memberikan trauma besar di hidupnya itu.
"Setelah menikahimu, aku akan membawamu beserta Vero ke rumahku, Ella."
Roy akan membawanya ke neraka itu lagi. Ella tidak mau!
'Mereka tidak akan menyukai Vero! Mereka akan menyiksanya seperti menyiksaku hidup-hidup!'
Sambil menaikkan sedikit gaun pengantin—yang beruntung memiliki potongan sederhana—Ella berjalan keluar dari dalam kamar rias.
Ella berjalan dengan langkah yang diselimuti rasa cemas. Apartemen baru yang ditempati oleh Roy kali ini benar-benar luas. Dua lantai dengan enam kamar. Saat mengetahui apartemen sebelumnya berada dibawah kuasa Abraham, Roy memaksa Ella untuk ikut bersamanya di sebuah apartemen baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sang Majikan (21+) / END | Repost
RomanceBlurb Novel Romantis (21+), DEWASA. Kisah perjuangan gadis cantik yatim piatu (16 tahun) yang harus melayani nafsu majikannya. Inilah kisahnya ....