Kini Jisoo tengah dalam perjalanan pulangnya ke rumah setelah dibebaskan dari penjara. Dia tersenyum miring di dalam taksi yang mengantarnya pulang. Dia sudah tidak sabar melihat Mina mendekam di balik jeruji besi dengan rencana yang telah disusunnya bersama Seulgi dan Joohyun yang telah setuju bekerjasama dengannya.
"Jangan kira, cuma kau yang bisa menjeblosku ke dalam penjara, Mina-ssi!" Batinnya.
Taksi yang ditumpangi oleh Jisoo pun sampai di rumahnya. Setelah membayar biaya taksi, Jisoo pun turun dari taksi. Dia mengerutkan keningnya saat melihat mobil Jennie yang terparkir di depan rumahnya. Tapi, Jisoo hanya mengendikkan bahu dan langsung berjalan masuk ke dalam rumahnya.
"Aku pulang!" Seru Jisoo begitu masuk ke dalam rumahnya.
"Nah, Jisoo Unnie sudah pulang." Ucap Lisa yang langsung membuat Jennie spontan melirik orang yang dimaksud.
"Jennie?" Jisoo mendudukkan dirinya di samping Lisa, "Kenapa tiba-tiba kemari?"
Jennie menyodorkan duah lembar tiket konsernya pada Jisoo, "Aku mau kau dan Chaeyoung datang ke konserku."
Jisoo tersenyum, lalu menerima dua lembar tiket konser tersebut dan mengangguk, "Aku akan datang!"
Jennie tersenyum manis pada Jisoo, "Janji?"
"Aku janji." Jawab Jisoo dengan antusias.
Mendengar jawaban Jisoo, Jennie dengan spontan memeluk Jisoo. Membuat Jisoo tersentak atas pelukan Jennie yang tidak disangka itu.
"Aku akan menunggu kehadiranmu bersama Chaeyoung di konserku." Ucap Jennie sekali lagi sebelum dia melepaskan pelukannya.
Jisoo mengangguk, "Kau tak usah khawatir. Aku pasti datang."
Jennie menatap wajah Jisoo dengan intens, "Sampai jumpa malam nanti."
Jisoo kembali mengangguk. Setelah itu, Jennie pun berdiri dan beranjak keluar rumah Jisoo bersama dengan Sooyoung. Perasaan Jennie sangat senang karena Jisoo mau hadir di konsernya.
***
Sementara itu....
Joohyun tengah berdiri di depan rumah mewah dari Mina. Dari kejauhan, Seulgi mengawasi dengan beberapa polisi yang telah disiapkannya. Joohyun menghela nafasnya sejenak sebelum akhirnya menggeser pagar rumah Mina. Joohyun agak meringis melihat dua jasad penjaga rumah Mina yang terbaring di depan pagar tadi. Tapi, Joohyun berusaha menghilangkan perasaan itu dan terus melangkah hingga dia mencapai pintu rumah dari Mina.
Joohyun melihat pintu rumah Mina yang sedikit penyok. Joohyun tahu itu perbuatan Jisoo. Joohyun menghela sejenak nafasnya sebelum membuka pintu rumah dari Mina dan masuk ke dalam. Kembali, Joohyun disuguhkan oleh pemandangan di dalam rumah Mina yang begitu berantakan. Satu hal yang Joohyun dapatkan dari Jisoo. Bahwa Jisoo akan sangat menyeramkan saat dia tengah marah.
"Kaget dengan isi rumahku?" Joohyun mengalihkan tatapannya pada Mina yang entah kapan telah berdiri di depannya.
"Perbuatan Jisoo?" Tanya Joohyun.
Mina mengangguk, "Siapa lagi kalau bukan wanita gila itu!"
Joohyun hanya diam dan kembali melihat seisi rumah Mina yang sangat berantakan. Mata Joohyun terpaku pada bercak darah yang terdapat pada sofa Mina. Tanpa sadar, Joohyun bergumam, "Seni yang bagus."
Mina yang mendengar itu, langsung berkata, "Huh? Apa kau bilang?"
"Itu," Joohyun menunjuk pada bercak darah yang ada di sofa Mina, "Aku sedang mengaggumi seni yang ada di sofamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Forget(Completed)
FanfictionSegala tentangmu, tidak akan pernah kulupakan.