Seminggu kemudian
Suara sepatu menggema di sebuah tangga yang menghubungkan kearah meja makan. seorang gadis cantik dengan seragam baru yang tidak terketat dan tidak terlalu besar sangat cocok dipakai ditubuhnya, dengan rambut yang diurai sembari tersenyum semangat.
“Morning dad, morning bang” kecupan yang diberikan Lysna gadis cantik itu kepada sang daddy dan abangnya Frans. dia akan melanjutkan sekolah nya disini disekolah yang sama dengan Lysna nya dengan abangnya dan tentu saja dengan orang yang membuat Lysna nya tiada.
Lysni tau itu saat pulang dari pemakaman dia menemukan buku diary Lysna dan menemukan foto seorang lelaki yang tampan dengan hidung yang mancung alis yamg menyatu seragam yang disengaja dibuka dua kancing teratas memperlihatkan dada yang begitu perpect.
Lysni duduk dengan anggun dan mulai sarapan seperti biasa dimeja makan itu hanya ada suara dentingan piring dan sendok yang berperang dengan garpu, itu sudah menjadi kebiasaan keluarga Mahardika saat makan tidak ada yang boleh bersuara saat makan.
Setelah selesai makan Lysni langsung beranjak diikuti sang abang Frans tak lupa berpamitan kepada daddy nya.
“Kamu mau berangkat bareng abang apa pake mobil sendiri?” tanya Frans santai sambil memainkan kunci mobil.
“Masa abang tega ngebiarin Lysni berangkat sendiri gitu sedangkan, Lysni aja belum hapal jalanan sini” dengan membuat egyo yang sangat menggemaskan yang membuat siapa saja yang melihat nya ingin mencubit pipi chuby itu.
“Abang kan cuma nanya yaudah masuk sebelum terlambat” final Frans.
Dia tidak akan menang ketika beradu mulut dengan Lysni adek nya Lysni bakalan menggunakan berbagai cara buat dia menang sedangkan, Lysna dia tidak peduli menang atau kalah toh sama saja ahhh Frans malah memikirkan Lysna adek bungsu nya itu.
Tak mau berlama lama lagi, kedua nya memasuki mobil yang Frans menyetir dan Lysni disampingnya keduanya sama sama diam, Frans fokus menyetir dan Lysni sibuk memikirkan cara gimana dia harus balas dendam, sampai suara frans terdengar.
“Kamu masuk sekolah abang bukan untuk mencari ilmu saja kan?pasti untuk hal lain juga” seperti sudah hapal kelakuan Lysni, tak heran Frans kalau dia tidak akan tinggal diam dengan kematian adeknya bahkan Frans pikir Lysni tidak tau siapa pelaku nya dan Frans juga tidak tau, toh ini sudah takdir.
“Ahh keliatan yah?ko bisa tau” dengan wajah yang memelas mungkin yang sudah mengenal lama Lysni bakalan tau mana muka meremehkan nya itu.
Tepat mobil mewah yang baru milik Frans melintasi gerbang, semua pasang mata memandangnya tidak ada yang membawa mobil mewah seperti itu selain Frans, saat pintu mobil itu terbuka mereka merasa aneh saat ada orang lain yang bisa menaiki mobil frans, sangat cantik puji mereka tapi ada rasa familiar saat mereka memandang kearah Lysni.
Lysni berjalan memutari mobil nya menghampiri Frans dengan angkuh dan juga anggun keduanya berjalan beriringan menuju kelasnya masing masing. banyak pujian dan cibiran seolah tak terima Frans nya telah direbut oleh gadis cantik bahkan hanya murid baru.
Frans mengantarkan Lysni terlebih dahulu ke ruang kepala sekolah untuk memberi tahu kalau Lysni masuk hari ini. pak hendri selaku kepala sekolah menyapa nya dengan lembut dan memberikan duduk disofa yang sudah disediakan. sedangkan, Frans dia langsung pergi kekelasnya setelah memberikan sedikit perhatian kepada lysni.
“Pak bolehkan kalau saya ditempatkan dikelas yang dulu Lysna tempati?” tanya Lysni langsung sesaat mendaratkan bokongnya diatas sofa.
“Oh tentu saja Lysni, biar saya panggilkan bu desi yang akan menjadi wali kelas kamu” tak lama bu Desi ke ruangan kepala sekolah ketika pak Hendri menelponnya dia langsung bergegas keruang kepala sekolah.
Pak Hendri mengenalkan diri Lysni kepada bu Desi dan memberi tahu kan bahwa Lysni murid baru yang ada di kelas bu desi. Lysni langsung mengikuti langkah bu Desi setelah diberi tahu kelas nya tepat di depan kelas 11 IPA 2 langkah Lysni berhenti dia mengamati semua yang ada didalam kelasnya sekarang, bu Desi menyuruhnya untuk masuk ke kelas.
Baru Lysni masuk suara riuh menggema ditelinga nya sangat berisik banyak yang memuji nya, bahkan ada yang terang terangan menyatakan cintanya langsung sangat menjijikan pikir Lysni.
“Nah ini Lysni, murid baru yang akan berada dikelas ini, silahkan Lysni perkenalkan nama kamu” suara lembut bu Desi menyuruhnya untuk membuka suara.
“Nama saya Lysni Putri Mahardika saya pindahan dari Horace mann Scholl” mengakhiri perkenalan nya Lysni tersenyum.
“Oke, jika ada yang mau bertanya lagi dilanjut nanti yah sekarang lysni duduk bareng Dara” bu Desi menunjuk seorang gadis yang menurut nya cupu dikepang dua dan jangan lupakan kacamata tebal yang bersender dihidungnya.
“Pelajaran siapa sekarang?” tanya bu Desi sebelum meninggalkan kelas.
“Fisika bu” jawab seorang laki laki yang menurut lysni pasti ketua kelas nya.
“Bu Fitri lagi sakit, sekarang minta tugas ke guru piket” setelah mengatakan itu bu Desi meninggalkan kelas dan suara riuh yang sekarang terdengar banyak terurama kaum adam yang mendekati meja Lysni hanya untuk berkenalan dengannya.
Bel berbunyi menandakan istirahat heran yang dia anggap cupu itu hanya diam saja tanpa reaksi.
“Boleh kita ke kantin bareng” ucap Lysni berhati hati dia tidak mau hari pertama sekolah image nya rusak cuma gara gara cupu.
“bo..bo..lehh” ucap gadis itu dengan gugup
“Nama lo siapa?” tidak mungkinkan Lysni akan memanggil gadis itu dengan sebutan cupu.
“Dara” hanya satu kata yang dia keluarkan sambil mengulurkan tangan.
“Udah tau kan nama gue siapa?yuk ah gw lapar”
Mereka berdua berjalan beriringan ada yang menatap mereka sinis. oh, bukan menatap kearah Lysni melainkan si cupu yang beruntung bisa berjalan bersama gadis cantik bak bidadari itu. sedangkan, Lysni dia tidak peduli apapun sampai ada yang tiba tiba menarik tangan lysni menjauh dari sana. Lysni tidak tahu apa apa dan belum sempat berpikir pun mengikuti langkah laki laki yang membawanya ntah kemana.
Sampai di rooftop tujuan laki laki itu dan membalikkan tubuhnya, merapatkan tubuhnya ke tubuh Lysni dihimpitkan nya ke tembok. Lysni tak mengalihkan pandangannya sedikit pun dia melihat dengan jelas raut wajah laki laki yang ada didepannya itu, ada rasa kerinduan, penyesalan dikedua mata itu tak berselang lama laki laki itu memeluknya.
Lysni yang tak terima langsung mendorong nya kuat kuat bersyukurlah waktu dia di New York dia pernah diajarkan taekwondo oleh sang kakek.
“APA YANG KAMU LAKUKAN!!”teriak Lysni tak terima diperlakukan seperti itu dia melirik name tag yang ada di baju bagian atas kanan laki laki itu 'LANGIT ARAZKY JOHNSON'dan tiba tiba senyum tersungging diperlihatkan oleh Lysni jadi dia laki laki yang dia cari.
KAMU SEDANG MEMBACA
My ex enemy
Romancepenyesalan akan terasa ketika kita telah kehilangan. langit merasakan itu, sebuah 'penyesalan' langit melihat wujud seseorang yg dia cintai, dan meminta dia kembali kepada langit. namun langit masih bisa berpikir kalau gadisnya itu telah tiada, tapi...