Berubah

199 13 0
                                    


Sesuai permintaan Lysni sekarang Dara sudah berada didalam kamar lysni. Dia sudah berada disana sejak jam 5 pagi, sekarang lysni mulai merubah penampilan Dara mulai dari seragam yang pas tidak kebesaran seperti yang sebelum dara pakai. yang tentu saja seragam itu punya Lysni yang kebetulan punya dua.

Lysni lanjut ke rambut yang biasa dara kepang dan sekarang hanya dikuncir kuda yang diberi poni, sangat lucu kalau dilihat dan sekarang beralih ke wajahnya. lysni hanya memberikan Dara bedak yang Lysni punya, bermerek Chanel yang diyakini Dara harganya sangat mahal Lysni mengoleskan sedikit lipstick dan selesai.

“Dar coba berdiri dan muter”.

Dara menuruti Lysni dan tersenyum kepada Lysni dan dibalas senyum oleh Lysni.

“Oke perfect” Lysni mengangkatkan tangan nya berbentuk Oke.

“Sekarang kita sarapan” Dara duduk dipinggir kasur Lysni dan membuka bekalnya disana membuat Lysni terpaku dengan apa yang dilakukan Dara.

“Siapa suruh makan makanan lo Dar, gue minta kita sarapan dibawah bareng, biar makanan lo bisa dimakan di sekolah. sekarang ayo cepet pasti bang Frans sama daddy sudah nunggu” Dara hanya pasrah saat tangan nya ditarik keluar menuju meja makan.

“Selamat pagi dad, pagi bang” Lysni mengecup pipi dika dan Frans bergantian dan duduk diikuti Dara disampingnya.

“Sejak kapan temen kamu datang sayang” tanya dika daddy nya Lysni.

“Barusan dad” Lysni mulai mengoleskan selai roti nya dan memakannya, Dara juga melakukan hal sama kaya Lysni walau masih ragu sedangkan, Frans hanya menatap Dara acuh.

Selesai sarapan lysni langsung berdiri diikuti Dara dan Frans “Hmm..dad Lysni bawa mobil sendiri yah” Dika nampak berpikir sejenak.

“Sudah hapal jalannya?” tanya Dika memastikan.

“Kan ada Dara dad. kan dlFar?” Lysni tersenyum kepada Dara dan dibalas anggukan oleh Dara.

“Yaudah boleh” mendengar itu Lysni sangat senang dan kembali mengecup pipi daddy nya itu. grans dia sudah pergi sejak Lysni meminta ijin. Lysni langsung menarik tangan Dara kembali dan menuju ke mobilnya yang berwarna kuning.

Dara sempat terkejut melihat mobil mewah, biasanya Dara hanya melihat mobil itu di dalam televisi atau di majalah saja tapi sekarang dia melihat sendiri, Dan mencoba untuk menduduki mobil itu. sampai suara klakson mobil membuyarkan lamunan nya Dara mulai masuk dan duduk disamping Lysni.

Tak butuh waktu lama mereka sudah berada di parkiran sekolah, karna Lysni mengendarainya dengan kecepatan sesuai mobil. itu banyak penghuni sekolah menatap Lysni yang keluar dari mobil mewah itu yang diikuti oleh Dara. Semuanya menatap kagum kearah Lysni yang cantik dan juga seorang teman anak dari seorang Mahardika banyak cacian yang dikeluarkan kebanyakan siswa terhadap Dara, dia sekarang hanya menunduk dan berjalan dibelakang Lysni.

Lysni merasa kesal dengan ketidakpercayaan diri Dara. Lysni langsung merangkul pundak sahabat nya itu dan berbisik.

“Jangan nunduk” Dara seketika menoleh ke lysni dan mulai mengikuti langkah Lysni yang memasang muka datar.

Ditengah koridor ada dua gadis yang menghalangi jalan Lysni dan Dara, dari tampilan nya yang menonjol sih sudah dipastikan tukang bully.

Lysni hanya menaikan sebelah alisnya, dari salah satu gadis itu ada yang menyodorkan tangan nya tanda perkenalan.

“Kenalin gue Syasya” ucap satu gadis itu yang Lysni pikir ketuanya.

Syasya menunjuk temennya yang disamping “Dan ini Vio temen gue” dibales oleh Lysni dengan senyum khasnya.

“Gue Lysni dan lo gak mungkin gak tau siapa temen gue yang disamping ini” jawab Lysni acuh Syasya yang diperlakukan seperti itu tidak bereaksi apapun.

“Kita boleh temanan sama lo gak?” Ohh jadi niat mereka hanya ingun berteman dengan Lysni. ahh tidak buruk jika menambah temen juga.

Dibalas anggukan oleh Lysni terdengar nada gembira di teman baru nya itu Syasya dan Vio “Jadi kita mau kemana?” Tanya Syasya sangat antusias ingin mendengar jawaban dari Lysni.

“Kekelas ntar ketemu dikantin pas jam istirahat” Lysni langsung melenggang pergi meninggalkan Syasya dan Vio tak apa awal perkenalannya seperti itu yang penting mereka sekarang punya teman yang mereka kira cocok dengan mereka.

Ketika Lysni dan Dara masuk kekelas banyak pasang mata yang melihat mereka, lebih tepatnya Dara yang kini berpenampilan sangat berbeda dari biasanya walau masih terbilang cantikan lysni kemana mana.

“Eh neng Lysni udah dateng good pagi neng Lysni pujaan hati abwang” Godaan receh dari Bayu teman sekelasnya itu ternyata dapat respon dari Lysni yang hanya dibalas senyuman manis.

“Waduh neng jangan senyum kaya gitu, hati abang jadi deg deg an nih” dan sekarang malah Devan yang menyahut dengan sebuah tangan mengusap wajah Bayu.

“Enak aja Lysni itu senyum, karena males nanggepin nya, bukan apa apa jadi jangan geer. inget muka lo pada!!Neng Lysni itu cuma mau nanggepin gue doang babang Desta ya gak neng” dengan menepuk nepukan dadanya merasa bangga.

Ahh Lysni terlalu pusing menanggapi nya. Lysni hanya diam dan mengambil aerphone miliknya yang ada didalam tas dan memasangkan nya. Lysni menenggelamkan wajahnya diatas tangan nya yang dilipat menjadikan bantal mungkin tidur sebentar tidak apa. toh kalau ada guru pasti Dara yang akan membangunkannya.

Dan Lysni tertidur lelap tak ada yang membangunkan nya, sampai jam istirahat berbunyi yang membangunkannya. Lysni melihat Dara yang asik membaca novel. ahh pasti jamkos pantas saja tidak ada yang membangunkannya. Lysni pun berdiri dari duduk nya.

“Yuk ah Dar gue laper kekantin sekarang” Dara menoleh kearah Lysni dan terkejut.

“Loh udah bangun Lys, baru aja mau aku bangunin. nggak deh Lys kalau mau kekantin silahkan aja, aku mau makan disini makan bekal tadi” Lysni yang mendapatkan respon seperti itu langsung menarik tangan Dara keluar.

“Gimana kalau lo makan nya dikantin, lo makan bekal lo sedangkan gue beli dikantin” final Lysni menarik tangan Dara disepanjang koridor menuju kantin, Dara tersenyum menanggapinya.

My ex enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang