Pagi hari seperti biasa Lysni bangun lalu mandi, berpakaian yang rapi yang pas buat ditubuh Lysni, Lysni menyisir rambutnya membiarkan rambutnya terurai dengan bando biru menghiasi rambutnya.
Lysni turun menyapa Dika dan Frans lalu duduk mengoleskan selai nya ke roti “Ada kabar baru apa nih sekarang?” walaupun Dika sibuk dengan kerjanya tapi Dia tidak pernah berhenti untuk mengawasi anak anaknya.
“Lysni lagi deket sama cowok dad” bukan Lysni yang menjawab melainkan Frans yang menjawab sambil fokus kepada sarapan nya.
“Yehhh, ngaca bang, abang juga kan lagi deket sama Dara, temen aku” ucap Lysni mengadu ke Dika.
“Ceritanya kalian sama sama lagi deket gitu” ujar Dika sambil memakan sarapan nya.
Hanya anggukan kompak dari lysni dan Frans “lain kali bawa aja kesini dad pengen tau, dad penasaran kaya gimana mereka” lanjut Dika.
Lysni dan Frans sama sama menoleh ke arah Dika dengan tampang terkejutnya “bawa kesini dad?” tanya Lysni dan dibalas anggukan Dika.
“Ketemu daddy?” sekarang giliran Frans yang menjawab dan lagi lagi hanya diangguki oleh Dika.
“Kapan?” Frans bertanya lagi dan diangguki oleh Lysni.
“Iya dad kapan?” Lysni ikut ikutan bertanya seperti itu.
Dika membuka ponsel nya mengecek jadwalnya “Hmm, malam ini, kebetulan dad sekarang pulang sore jadi kita bisa makan malam bareng pacar kalian” ucap Dika sambil berdiri setelah roti nya Habis.
“Belum jadian dad” ucap Lysni dan frans bersamaan.
“Iyaiya belum jadian”.
mereka beriringan keluar menuju mobil masing masing sebelum Lysni dan Frans berangkat mereka menyempatkan diri untuk bersalaman ke Dika dan Lysni mengecup sebelah pipi Dika lalu berangkat bersama Frans.
Diperjalanan hanya suara musik dari radio dan suara Lysni yang mengikuti nyanyian tersebut “Kamu beneran suka sama langit?” ucap Frans tanpa mengalihkan pandangannya dari depan.
“Iya” hanya jawaban singkat dan bahkan sekarang Lysni sudah tidak bernyanyi lagi seperti tadi.
“Yaudah, lebih baik begitu” seketika Lysni menoleh kearah Frans sambil mengerutkan dahinya.
“Baik? Apa nya yang baik?” Frans mengangkat bibirnya keatas membentuk senyuman.
“Bukan apa apa”
Lysni masih diam tidak bertanya lagi “kalau ada apa apa langsung bilang sama abang ya” ahh ini sudah biasa terjadi.
Frans masih ingat terkahir kali mereka bersama Frans, Lysni dan Lysna saat masih sekolah SD. saat itu Lysna diganggu temannya dikantin ada yang sengaja menumpahkan kuah bakso yang masih hangat ke tangan Lysna.
Saat itu Lysni baru sampai didepan kantin dan disuguhkan pemandangan waktu Lysna menangis keras, Lysni tidak tinggal diam dia menghampiri orang yang menumpahkan itu dan menamparnya dengan keras, mengambil mangkuk yang sama dengan yang tadi disiramkan ke Lysna lalu menyiram balik kearah teman Lysna yang diketahui bernama Audrey.
Banyak yang melihat kejadian mereka, Lysni langsung membawa Lysna ke uks dan mengobatinya. Tak lama terdengar suara dari mic kalau Lysni harus ke ruang Bk mempertanggungjawabkan yang tadi. didampingi oleh Frans, Lysni sudah berada di ruang Bk bersama orang tua dari Audrey dan yang pasti sudah ada Dika daddy Lysni, Audrey memainkan dramanya disana seolah olah bahwa Lysna yang sengaja menaruh kakinya sembarangan saat dia melewatinya yang alhasil malah menimpa Lysna balik. Lysni tidak tinggal diam, dia juga memainkan dramanya kalau dia sendiri yang melihat Audrey menumpahkan mangkok itu dengan sengaja kearah Lysna dengan mata yang sudah berair, Dika tidak tinggal diam dan langsung memeluk Lysni saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My ex enemy
Romancepenyesalan akan terasa ketika kita telah kehilangan. langit merasakan itu, sebuah 'penyesalan' langit melihat wujud seseorang yg dia cintai, dan meminta dia kembali kepada langit. namun langit masih bisa berpikir kalau gadisnya itu telah tiada, tapi...