PDKT

79 6 1
                                    


Hari senin ahh Lysni sangat tidak menyukai hari senin, dimana harus bangun sangat pagi, pergi sekolah, upacara, dan dimana kepala mulai pusing dengan pelajaran dan tugas dari minggu lalu.

Sangat menyebalkan, sangat pagi sekali Lysni sudah disekolah, salahkan Frans yang bangun terlalu pagi dan membangunkan Lysni. Berakhir dikantin hanya berdua dengan Frans, bayangkan saja bahkan kantin belum sepenuhnya buka.

“Iya maaf abang salah” pandangan Frans tidak teralihkan dari laptop yang dia bawa, katanya sih ada tugas yang belum selesai sampai Frans pun bangun pagi pagi.

Lysni hanya mendengus kesal, Lysni menelungkupkan kepalanya ditangan yang ia tumpuk. Frans memandang Lysni sambil tersenyum selanjutnya menutup laptop dan mengambil handphone Lysni yang tergeletak disisi Lysni setelah selesai dia mengembalikan handphonenya tanpa diketahui oleh Lysni.

•••

Tidak seperti biasanya Langit datang pagi, jangan lupa alasan Langit datang pagi untuk menemui seseorang. Ya Lysni orangnya yang dari kemarin memenuhi isi otaknya ntahlah sekarang pikirannya hanya tentang cewek itu.

Langit berpapasan dengan teman teman Lysni, dia menatap satu persatu dan menyadari kalau tidak ada seseorang yang dia cari. kemana dia itu yang ada dipikiran Langit sekarang.

“Lysni dimana?” tanya Langit ketika sampai didepan teman teman nya Lysni.

“Dikantin” jawab Dara acuh.

“Sorry kita buru buru” sela Syasya ketika Langit ingin bertanya kembali.

Mereka melanjutkan langkahnya tanpa menghiraukan Langit, shit Langit tidak suka itu, langit mencengkal tangan Vio yang memegang kantong plastik bertuliskan indomaret.

“Gue belum selesai” ucap Langit dengan wajah datar.

“Apa lagi yang mau lo tanya? Buruan Lysni nungguin kita" kesal Vio sambil menghempaskan tangan yang langit pegang tadi.

Langit memperhatikan kantong plastik yang dibawa Vio dan tersenyum sangat tipis “Biar gue yang anterin, kalian pergi aja, sebentar lagi upacara” Langit merebut kantong plastik itu dan melenggang pergi.

Sekarang tujuan nya adalah kantin dan segera menemui Lysni, tak peduli kalau dia harus dihukum karna terlambat upacara. Langit sampai dikantin dan tidak sulit untuk menemukan Lysni di kantin, Langit berjalan mendekati Lysni yang masih menelungkupkan kepalanya mungkin tertidur. ntahlah, senyum Langit luntur ketika ada Frans dihadapan Lysni sedang memperhatikan Langit berjalan kearahnya.

Oh ayolah Langit tidak peduli itu, Langit mendudukan bokongnya disamping Lysni dengan sengaja menyenggol tangan Lysni yang menjadi tumpuan tidur nya, Lysni menoleh dan mendengus kesal “Apaan sih ahhh?” Lysni mengangkat kepalanya dan menoleh kearah sang pelaku seketika matanya membulat besar saat menyadari bukan Frans pelakunya.

“Makan” Langit menyodorkan kantong plastik yang tadi diambilnya dari Vio teman Lysni. Frans memasukan laptop nya kedalam tas dan berdiri.

“Abang duluan ke kelas dan inget jangan dulu ikut upacara, ntar abang suruh teman teman kamu nganterin ke uks” Frans pergi setelah mengecup kening Lysni dan mengacak rambutnya gemas, Lysni sangat menyukai perlakuan Frans yang seperti itu.

“Ehemm” Langit berdehem sangat keras yang membuat Lysni langsung menoleh ke arah Langit.

“Butuh minum?” Lysni menawarkan kepada Langit ingat hanya menawarkan tidak benar benar untuk memberi minum kepada Langit.

“Makan Lysni” sekali lagi Langit menyodorkan nya kembali sampai tepat didepan muka Lysni, Lysni hanya mendengus dan tetap mengambil kantong plastik itu. Lysni membuka kantong plastik dan yang ada didalam nya hanya makanan ringan, Langit yang melihat itu langsung mengambil kembali kantong plastik itu.

“Lang kenapa sih, tadi disuruh makan sekarang malah diambil” kesal Lysni dengan bibir yang menlengkung kebawah. lapar ya tuhan Lysni menjerit dalam hatinya memaki caci orang yang bernama Langit.

Langit tidak mengatakan apapun dan malah sibuk dengan ponsel nya tak berapa lama dua orang cowok menghampirinya dan memberikan tos ala cowok itu Lysni yakin kalau mereka teman nya langit.

“Wadaww Lang, nih pesanan lo buat si neng cantik” Nathan menyodorkan pesanan Langit sambil mengedipkan matanya genit ke arah Lysni, Lysni yang mendapatkan itu hanya menanggapi dengan jijik.

“Udah sana pergi” ucap Langit sambil menerima yang disodorkan oleh nathan.

“Yeah, mentang mentang pakai uang sendiri, nyuruh kesiapa aja” ucap Dafa dengan logat iklan milkita, Langit langsung menatap tajam kearah mereka.

“Waduhh oke oke kita pergi, kita tunggu ditempat biasa“

Nathan menarik Dafa dan meninggalkan Langit yang masih menatap mereka, setelah memastikan mereka benar benar pergi Langit menatap Lysni kembali dan menyodorkan yang tadi telah ia pesan.

“Makan yang ini” Lysni menerimanya dan ternyata isinya bubur, Lysni memakan nya perlahan sesekali menatap Langit yang masih setia menatapanya.

“Terus makanan yang ini gimana?” tanya Lysni dengan mulut yang masih mengunyah makanan.

“Abisin dulu makanan nya baru ngomong” terukir seulas senyum dibibir Langit, Lysni memukul tangan langit keras.

“Dah sana sebentar lagi upacara, lo gak mau kan dihukum didepan semua murid SMA GARUDA” Lysni berbicara setelah menelan habis makanan nya.

“Setelah gue anter lo ke uks baru gue pergi” ucap Langit membenarkan posisinya jadi lebih nyaman.

Lysni menghabiskan buburnya dengan lahap dan tak tersisa. heran makan banyak tapi badan tetap kurus “Lang lo yakin mau anterin gue ke uks dulu? Padahal semua udah siap buat upacara, biar gue aja sendiri ke uks gue baik baik aja” Lysni berdiri dan hampir meninggalkan Langit, kalau saja Langit tidak menahannya.

“Udah gue bilang, gue anter lo ke uks baru gue pergi” tanpa aba aba Langit langsung menggendong lysni dan membawa nya ke uks. Lysni mengalungkang tangannya ke leher Langit dan menatap kearah leher langit lebih tepatnya jakun langit yang naik turun lalu menggelengkan kepalanya saat menyadari apa yang sudah ia pikirkan. Sampai di uks Langit langsung menurunkan Lysni dikasur yang sudah di fasilitasi oleh sekolah.

“Gue tinggal yah, kalau ada apa apa lo bisa telpon gue” Langit mengacak rambut Lysni melakukannya sama persis seperti Frans, setelah Langit pergi Lysni mendumel dalam hati.
'Kenapa gue jadi gugup tadi, inget Lysni lo harus bales dendam' inget nya dalam hati.

My ex enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang