Bertemu

33 3 0
                                    


Buggh

“Lo tau kan kalau lLsni milik gue sekarang"

Lelaki itu masih tersungkur dilantai dengan memegangi perutnya bekas tonjokan.

“Lo suka sama Lysni Lang dan lo juga gak bisa ninggalin Audrey, lo serakah” lirih Nathan dengan suara seraknya.

“Lo suka sama Lysni?” tantang Langit berjalan mendekati Nathan.

“Iya, gue juga suka sama Lysni dan sekarang gue gak akan mau ngalah lagi sama lo”

“Ngalah?” Langit mengerutkan keningnya menatap lekat mata Nathan.

“Dulu gue suka sama Lysna, tapi malah lo yang disukain oleh Lysna yang bahkan gak pernah nganggap dia ada. Lysna selalu curhat ke gue Lang!! Hati gue sakit ngeliat orang yang gue sayang ngejatuhin air matanya karena cowok lain” Langit terpaku dengan pengakuan Nathan, memang dulu Langit hanya menjadikan Lysna sama kaya cewek lain hanya membuatnya nyaman tanpa status. Nathan berdiri menatap Langit dengan wajah datar nya hanya beberapa detik lalu melenggang pergi meninggalkan Langit yang masih berdiri disana tanpa bergerak sedikitpun.

“Kalau tidak bisa membahagiakan jangan pernah menyakiti. Inget Lang karma selalu ada, ada saat nya lo akan ngerasain bagaimana jadi Lysna, bahkan lebih parah” akhirnya Nathan sepenuhnya pergi setelah mengatakan seperti itu tepat saat memegang pintu tanpa menoleh ke arah Langit.

Langit masih terdiam menatap lurus kedepan mencerna semua ucapan Nathan yang menohok, 'iya, Langit mencintai Lysni sekarang, cinta' Langit terus saja meyakinkan hatinya.

•••

“Frans aku mau ngomong sebentar aja”

Frans berbalik menatap gadis yang sedari tadi mengejarnya meminta berbicara disaaat pikiran Frans yang kacau.

“Apa?”

“Emmm akk—u” Dara menunduk, gugup saat ditatap dingin oleh Frans perasaan Dara dia tidak pernah berbuat salah kepada Frans, tapi kenapa sekarang seolah Frans tidak pernah mengenalnya.

“Cepet” seru Frans menatap dingin kearah Dara.

“Kamu kenapa? Aku buat salah?” Dara memberanikan diri menatap manik mata Frans, tidak beberapa lama Dara menunduk lagi tatapan dari Frans sangat menusuk.

“Gak ada”

“Gue benci lo” sentak Dara seraya melenggang pergi begitu saja setelah berucap seperti itu, dia berlari ntah tujuan nya kemana hatinya sakit padahal hanya dicuekin doang.

Frans menatap kepergian Dara wajahnya berubah sendu "apa gue salah?ahh nggak, gue bener ngelakuin ini"  batin Frans.

Sekarang Lysni berangkat pulang sekolah bersama Nathan ntahlah dia tidak bisa menolak perintah dari Dika. Nathan sudah menunggu didepan pintu kelas Lysni saat 5 menit yang lalu bel pulang sudah berbunyi, Lysni yang sudah menyadari keberadaan Nathan mempercepat langkahnya, saat Nathan mengulurkan tangannya kearah Lysni ada yang menghalangi mereka.

“Lo pulang bareng gue” Langit langsung menarik tangan Lysni, Lysni yang tidak siap langsung terbawa dan menyesuaikan langkahnya.

“Lang lepasin, sakit” lirih Lysni membuat Langit menghentikan langkahnya dan menghadap ke arah Lysni.

“Mana yang sakit” Langit membulak balikkan tangan Lysni yang tadi sempat dipegangnya, ada bekas merah disana. Langit meniup tangan Lysni dan mengelusnya pelan, Lysni terkejut dengan perlakuan Langit tiba tiba.

“Lysni pulang sama gue”

Langit dan Lysni sontak menengok ke sumber suara, disana Nathan berjalan santai dengan kedua tangan masuk kedalam saku celana. Selama Langit berteman bersama Nathan dia tidak pernah melihat wajah Nathan sedingin ini, Langit mengerti sekarang, perang telah dimulai.

My ex enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang