Akhirnya mereka berdua menyelesaikan makan malamnya. Sekarang mereka sedang mencuci piring kotor yang mereka gunakan untuk makan tadi. Donghyuck terlihat telaten menggosok piring piring tersebut. Sedangkan Minhyung bertugas untuk mengelap dan menyimpan piring yang sudah dicuci oleh adiknya itu.
Setelah selesai, Donghyuck melepaskan sarung tangan karet dan celemeknya. Mereka berdua berjalan menuju ke ruang tamu apartment milik Minhyung. Donghyuck menatap punggung kakak tirinya itu, ia ingin meminta sesuatu tetapi ia terlalu malu.
"Ada apa?" Tanya Minhyung tiba tiba dan berbalik kearah Donghyuck yang berjalan dibelakangnya; seakan bisa membaca pikiran adiknya.
Lantas, Donghyuck tersentak lalu menundukkan kepalanya, "E-eh itu..."
Minhyung menaikkan sebelah alisnya lalu mendudukkan diri di sofa empuk berwarna monotone tersebut lalu menepuk nepuk sisi kosong sofa disebelahnya, "Kemari." Donghyuck tetap patuh dan duduk disebelah Minhyung.
"A-aku masih l-lapar..." Cicit Donghyuck
Menghela napas, Minhyung akhirnya bangkit berdiri dan membuka kaos berwarna hitam yang ia gunakan sehingga menampilkan tubuh pucatnya dengan otot dada yang sudah mulai terbentuk dan otot perut yang sudah tercetak jelas disana.
Minhyung kembali mendudukan dirinya disamping Donghyuck. Sedangkan yang lebih muda sedikit menundukan wajahnya; merasa aneh dan malu melihat kakaknya bertelanjang dada. Padahal, saat Minhyung berolahraga, ia selalu membuka kaosnya.
"Sini naik, kau bilang kau lapar." Ucap Minhyung santai sambil menepuk pahanya; mengarahkan adiknya itu untuk naik ke pangkuannya.
Donghyuck naik ke pangkuan Minhyung dan berhadapan dengan kakaknya itu. Bahkan Donghyuck tidak berani mengangkat wajahnya untuk bersitatap dengan Minhyung, "Heol, kau mau minum atau tidak? Kalau kau hanya menunuduk, lebih baik turun. Kau berat, asal kau tau!" Seru Minhyung.
Mendengar hal tersebut, Donghyuck langsung mengangkat wajahnya dan menatap kakaknya kesal, "Aish! Lagipula kenapa posisinya harus begini? Padahal lebih mudah kalau berdiri!" Protes Donghyuck.
Minhyung hanya menghela napas lalu menghempaskan kepalanya ke sandaran sofa dengan kesal, "Sudah berapa kali kubilang, berdiri saat makan ataupun minum itu penyakit, Lee Donghyuck! Lagipula, kau terlalu cerewet, cepat minum!"
Sedangkan Donghyuck hanya melipat kedua tangannya dan membuang wajahnya kesal.
"Heish, kalau begitu gunakan Thermal! Ambil kaosku itu!" Pasrah Minhyung sambil menunjuk kaosnya yang ia letakan di meja ruang tamu tadi.
Donghyuck mengambil kaos tersebut lalu menyerahkannya tanpa menatap wajah Minhyung, ia masih marah dengan ucapan kakaknya tadi. Tanpa aba aba, Minhyung langsung memakaikan adiknya kaos tersebut sebatas matanya saja lalu mengikatkan ujungnya agar Donghyuck tak perlu melihat jika ia malu, "Sudah, sekarang pakai Thermal mu!"
Donghyuck sekilas mendengus kesal lalu perlahan ia menutup matanya dan mulai mengontrol deru napasnya, perlahan warna matanya berubah menjadi warna golden honey yang begitu murni dan cerah. Begitu pula gigi taringnya yang perlahan memanjang namun tidak sepanjang seperti Minhyung punya sebelumnya.
Minhyung yang merasakan perubahan suhu tubuh yang menguar dari adiknya, ia menengadahkan kepalanya ke belakang untuk memberi ruang pada Donghyuck untuk mengigit lehernya.
Donghyuck membuka matanya dan penglihatannya menampilkan suhu tubuh Minhyung yang begitu sempurna untuknya, ia mengarahkan mulutnya ke ceruk leher Minhyung. Tangan Donghyuck yang tadinya ia letakan di dada Minhyung untuk menjaga jarak, sekarang naik ke pundak lebar Minhyung dan akhirnya ia mulai menancapkan gigi taringnya di leher Minhyung.
Giginya merobek permukaan kulit putih itu dan ia mulai menyesap darah segar yang mengalir keluar dari sana. Minhyung hanya melirik dari ekor matanya, bagaimana Donghyuck meminum darahnya sendiri dan ia terkekeh dengan gemas saat ia merasa Donghyuck menikmatinya dan tangan kanannya mulai meremat pelan pundaknya.
Setelah merasa cukup, Donghyuck melepaskan giginya dari leher Minhyung namun sebelum itu, ia menjilat permukaan kulit Minhyung yang ia gigit agar sobekannya bisa menutup dan mengering seiring dengan saliva nya.
Donghyuck membuka kaos Minhyung yang menutupi matanya. Minhyung terkejut saat Donghyuck belum mengembalikan wujudnya semula, Mata indah itu menatap sayu ke arah Minhyung yang membuatnya sedikit tertegun sehingga ia dengan cepat menyadarkan diri, ia berdehem lalu menutup mata adiknya itu menggunakan satu telapak tangannya yang besar, "S-sudah? Sekarang kembali, Lee Donghyuck"
Donghyuck memegang telapak tangan Minhyung yang menutupi matanya dengan kedua tangannya yang mungil, ia bernapas dengan tempo teratur dan akhirnya, gigi taring dan warna matanya kembali seperti semula.
Minhyung akhirnya menjauhkan telapak tangannya dari wajah Donghyuck, syukurlah matanya tidak lagi memberikan tatapan yang aneh. Sungguh, Minhyung hampir saja menggila karena tatapan Donghyuck yang begitu indah dan— seksi?...
Sial, bahkan Minhyung langsung mengumpat dalam hati saat melihat pemandangan itu.
Padahal, mereka rutin melakukan hal ini. Tetapi tetap saja, terkadang rasa malu sering menyelimuti mereka.
Donghyuck masih enggan berbicara dan langsung menyandarkan kepalanya di pundak Minhyung, "Terimakasih, tapi sekarang aku mengantuk" ucap Donghyuck pelan.
Minhyung hanya tersenyum lalu tangannya tergerak untuk mengelus surai adiknya itu, "Lalu? Kau mau pulang atau pakai kamarku?"
Tidak ada jawaban dari Donghyuck, ia sepertinya sudah terlelap. Minhyung hanya mengehela napas, ia memutuskan untuk membawa Donghyuck ke kamarnya saja. Mengingat tubuh adiknya tidak seringan helaian kertas jika harus dibawa kembali ke apartmentnya di sebelah.
Akhirnya, Minhyung bangkit berdiri dan menggendong adiknya itu dalam pelukannya. Ia berjalan menuju kamarnya dan membuka pintu lalu merebahkan Donghyuck di tempat tidurnya dengan lembut lalu memasangkan selimut.
Ia menatap wajah Donghyuck yang terlelap lalu mengecup pipi gembil adiknya itu sekilas, "Goodnight baby vamp"
***
TBC
MODYARRRRR AWOAKWKAWOAKWK
SEMOGA SYUKA:3
Don't forget to Vote, Commennt, and Follow me💖

KAMU SEDANG MEMBACA
Master Vamp ;NoHyuck
FantasiaRather than Master, you're better to be called baby. [YAOI] [BXB] [VAMPIRE] [ABO] HOMOPHOBIC? NAGA AWAY JUSEYO! ©Caramelizedbear, 2020 Highest Rank #61 - Markhyuck - 02/04/20 #101 - Vampire - 09/05/20 #649 - Fantasy -07/05/20 #4 - Nohyuck - 03/06/20...