GAEZ, UDALA, W KASIIN DIKIT YA.
MMF NEH, AYEN KASIIN TAKJIL HAREUDANG PANAS😭
TIDA DISARANKAN MEMBACA SETELAH IMSAK DAN SEBELUM BERBUKA! (༎ຶ ෴ ༎ຶ)
[M]
Jeno mulai merasakan pegal dipundak kanan dan kaku dilehernya, mungkin efek mengendarai mobil cukup lama. Ditambah pula, ia masih menggunakan setelan kerjanya yang cukup menyesakkan. Jeno melirik sekilas kearah Donghyuck yang sudah terlelap, bahkan Jeno tersenyum gemas saat melihat cara Donghyuck tidur dengan bibirnya yang sedikit terbuka.
Syukur tempat yang dituju sudah semakin dekat, Jeno menghentikan mobilnya sebentar untuk mengatur posisi jok kursi Donghyuck yang sebelumnya Jeno posisikan agar Donghyuck bisa tertidur terlentang dengan nyaman.
Namun, dirinya kembali mendapati aroma yang benar benar membuat dirinya kehilangan akal. Aroma manis yang pernah membuat Jeno hampir kehilangan kendali dirinya, aroma milik Donghyuck. Saat ia memperbaiki jok Donghyuck, tak sengaja indra penciumannya berhadapan langsung dengan ceruk leher Donghyuck yang kembali menguarkan aroma manis itu.
Jeno mulai merasakan deru napasnya menggila dan wajahnya yang memanas. Jeno dengan segera menjauhkan diri dan menampar sisi wajahnya dengan kuat agar ia tetap dalam kendali dirinya sendiri. Jeno kembali menancapkan gas agar mereka bisa sampai ke tujuan lebih awal.
***
Donghyuck meringis pelan dan merasakan lehernya yang sedikit pegal—karena posisi kepala yang mungkin saja salah saat ia tertidur. Namun, ketika berhasil mengumpulkan fokusnya, ia tidak mendapati Jeno duduk di kursi kemudi tetapi ia langsung disuguhi oleh pemandangan kabin yang berdiri kokoh di bibir danau.
"Wahhhh!"
Donghyuck dengan segera keluar dari mobil sambil membawa satu kantung Jjamppong yang sudah dingin. Matanya menyelidik sekitar dengan binar takjub, namun ia mendengar suara seseorang sedang terbatuk dari dekat kabin. Donghyuck dengan segera melangkahkan kakinya mendekati kabin dan mendapati Jeno yang sedang terbatuk dan menumpu tubuhnya di dinding kayu kabin tersebut.
"Jen! Kau tidak apa?!" Resah Donghyuck. Ia mencoba untuk menepuk pundak Jeno agar batuk Jeno sedikit reda. Donghyuck akhirnya menarik satu lengan Jeno dan ia lingkarkan di pundak sempitnya—memapah Jeno untuk masuk ke dalam kabin.
"Ya ampun! Kau pasti terlalu capek karena mengemudi. Mana kunci kabinnya?" Ucap Donghyuck. Jeno masih tetap terbatuk dan memberikan satu gantungan yang mengait beberapa jenis kunci, "Kunci pintunya yang warna kuning" lirih Jeno.
Donghyuck mengambil kunci tersebut dan segera membuka pintu kabin tersebut. Saat pintu terbuka, Donghyuck sedikit terkejut dengan pemandangan dalam kabin yang terlihat minimalis dan rapi. Ia tetap memapah Jeno dan mendudukannya di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Master Vamp ;NoHyuck
FantasyRather than Master, you're better to be called baby. [YAOI] [BXB] [VAMPIRE] [ABO] HOMOPHOBIC? NAGA AWAY JUSEYO! ©Caramelizedbear, 2020 Highest Rank #61 - Markhyuck - 02/04/20 #101 - Vampire - 09/05/20 #649 - Fantasy -07/05/20 #4 - Nohyuck - 03/06/20...