18!

9K 863 222
                                        

Tanpa ragu, Donghyuck dengan segera menarik tengkuk Minhyung dan menyatukan bibir mereka. Minhyung sangat terkejut dan mencoba mendorong tubuh adiknya, "HYUCK!" Seru Minhyung di sela ciuman mereka.

Tak peduli, Donghyuck tetap melumat bibir Minhyung dan menjilat permukaannya, "p-please hyungnhh..." Lirih Donghyuck lalu kembali kembali melumat bibir Minhyung. Kedua tangan Donghyuck menangkup wajah Minhyung dan semakin memperdalam ciuman mereka.

Perlahan, gigi taring Minhyung kembali seperti semula, tetapi tidak dengan matanya. Membuat Donghyuck semakin leluasa menyesap belahan bibir Minhyung, Dan otak Minhyung benar benar terasa kosong sekarang.

Hatinya memukul dirinya sendiri karena tidak menyadarkan adiknya segera, namun otaknya seakan berbisik untuk menyetujui permintaan adiknya itu. Minhyung benar benar tidak tahan sekarang. Terutama saat jemari Donghyuck perlahan mulai merambat ke dadanya dan membuka beberapa kancing atas kemejanya.

Dengan segera Minhyung  mendorong pundak Donghyuck hingga adiknya itu terhempas kembali ke permukaan kasur, "Angnhh..." Lirih Donghyuck.

Minhyung naik keatas adiknya dan menangkup rahang Donghyuck kasar dengan satu telapaknya lalu mengukung kedua tangan mungil Donghyuck diatas kepalanya menggunakan satu tangannya yang bebas, "Tidak Donghyuck! Mengapa kau melakukan itu? Jangan memancing diriku Lee Donghyuck..." Bisik Minhyung seduktif.

Minhyung sempat menghela napas sebelum melanjutkan kata katanya, "Unless you really wanted to be dominated, baby..." Lanjut Minhyung dengan pitch yang rendah sehingga cukup membuat tengkuk Donghyuck meremang sekilas.

Namun, Donghyuck sedikit menunggingkan senyumannya dibalik wajah sayunya, "Y-yes hyung, S-show me how hard y-you can dominate me—hmngnhh hyungnhh ahhh"

Mendengar perkataan Donghyuck, Minhyung segera menyambar bibir Donghyuck dengan tergesa dan menyesap kedua belahnya bergantian, "hmmpnnghh hyungnhh"

Minhyung di butakan nafsu, libidonya meningkat agresif saat mendengar setiap desahan yang di lontarkan Donghyuck, adiknya sendiri. Ia tidak peduli lagi, walaupun mereka adalah saudara tiri dan sudah terikat sebagai keluarga, Minhyung masa bodoh, Dirinya sudah di tutupi oleh nafsu.

Dengan sekali angkat, Minhyung membawa tubuh Donghyuck ke tengah tempat tidur dan kembali mengukungnya di antara kaki Donghyuck. Napas Minhyung semakin memburu dan melumat bibir Donghyuck semakin liar, tidak peduli dengan Donghyuck yang mulai kewalahan dan saliva yang sudah meloloskan diri ke dagu Donghyuck.

"Hmpngghhh, h-hyungnmhhhh hahhh..."

Donghyuck merasakan pundaknya mulai pegal karena Minhyung masih mengekang pergerakan kedua tangannya, sehingga Donghyuck tak sadar melingkarkan kedua kakinya di pinggang Minhyung dan menekuk jemari kakinya.

"Anhhhhhh M-minhyungnhhhn ahnnmphhh"

Minhyung mulai menuju ke rahang Donghyuck dan menyesap permukaannya, sehingga meninggalkan ruam merah yang cukup kontras di kulit adiknya yang tanned. Mulai tidak sabaran, sembari meninggalkan tanda di leher adiknya, Minhyung kembali membuka kancing kemeja Donghyuck dan mengusap perut Donghyuck, "Ahnghhhh! J-janganh di p-pegang hyunnhhh..." Desah Donghyuck tertahan.

Saat jemari Minhyung mengalun di perutnya, Donghyuck merasakan gelenyar aneh itu lagi. Gelenyar yang menyengat dirinya saat dirinya di sentuh oleh Jeno di tempo hari. Perasaan yang sebenarnya memicu dirinya untuk meminta lebih.

Minhyung mengelus perut Donghyuck lalu beralih memeluk pinggang adiknya itu dan mulai mengecupi bagian dada atas Donghyuck. Sekedar menciumnya, karena Minhyung sudah mulai merasakan ada tamparan keras di dalam dirinya. Minhyung mengangkat pinggang Donghyuck sehingga Donghyuck sedikit melengkungkan tubuhnya.

Minhyung mulai menjauhkan wajahnya dan menatap telak ke arah Donghyuck yang masih saja menampilkan wajahnya yang sayu bahkan sudah memerah hebat. Minhyung meneguk ludahnya kasar, sebenarnya ia benar benar tidak tahan. Namun, bisa saja mereka akan dihukum oleh karma jika tetap meneruskan hal itu.

Menghela napasnya kasar, Minhyung hanya mengusap dahi Donghyuck—merapikan helaian poni yang mulai lepek dan mengecupnya sekilas, "Tidak, Donghyuck. Aku salah, kita tidak boleh seperti ini, okay?" Ucap Minhyung lembut. Ia mengusap air mata Donghyuck yang masih terjejak di wajahnya dan menangkup dagu adiknya itu, "Tahanlah, kita ke rumah sakit sekarang"

Minhyung kembali merebahkan Donghyuck, ia mencoba beranjak dari kasur untuk mengambilkan baju ganti, namun, lengan kemejanya kembali ditarik oleh Donghyuck, "A-aku tidak mau ke d-dokter, hyung..." Lirih Donghyuck. Lagi lagi, Minhyung hanya bisa menghela napas. Bukannya tidak mau, tetapi, semakin lama ia bersama Donghyuck, ia merasa sesuatu di dalam dirinya berdegup kencang, membara akan sesuatu.

Sesuatu yang salah, yang tidak seharusnya dilakukan. Antar 'Adik dan Kakak'

"Baiklah, kalau begitu, kau mau apa hmm?" Tanya Minhyung lembut, ia menggenggam telapak mungil Donghyuck dan mencoba membantu mendudukan Donghyuck saat adiknya itu mencoba bangkit. Dan, benar saja yang Minhyung pikir, ia tidak boleh berlama lama di samping Donghyuck.

Sekarang Donghyuck malah terlihat lebih 'menggairahkan' saat duduk. Bagaimana tubuh mungilnya tersembunyi dibalik kemeja dengan seluruh kancingnya terbuka, kaki menyila dengan balutan celana pendek yang mulai mengekspos paha atasnya dan jemarinya yang mengintip di lengan kemeja yang begitu panjang, ruam yang ia buat di leher dan selangka Donghyuck. Batin Minhyung benar benar berteriak sekarang.

Bukannya mengucapkan sesuatu, Donghyuck malah merangkak menuju Minhyung dan naik ke pangkuan kakaknya. Ia menangkup kedua sisi wajah Minhyung, "H-hyung, setidaknya, jangan menolak y-yang satu ini
..." bisik Donghyuck. Dengan segera ia kembali melumat bibir Minhyung lalu mengecupnya sekilas. Minhyung benar benar tidak mencoba untuk menolak, ia bahkan memegang pinggang Donghyuck dan memeluknya erat.

"M-maafkan aku, hyung..."

***

TBC

























ʷᵃⁿʲⁱʳ, ᵐᵃˡᵃʰ ᵇᵉⁿᵉʳᵃⁿ ⁱⁿᶜᵉˢᵗ(´ . .̫ . ')👉👈

ᵏᵉᵇᵃʸᵃⁿᵍ ᵍᵃˢⁱ ⁱᵗᵘ ᵐᵃᵏʸᵘᵏ ᵖᵃⁿᵍᵏᵘ² ᵗʳᵘˢ ᶜⁱᵘᵐᵃⁿ ᵍᵗ ᵃⁿʲⁱʳ(´ . .̫ . ')

ʰᵉʰᵉʰᵉ

ʲᵃⁿ ʰᵘʲᵃᵈ ᵃʸᵉⁿ ʸᵃ, ᵍᵏʷᵈ ˡⁱᵃᵈ ᵐᵒᵐᵉⁿ ᵐᵃᵍᵃᶻⁱⁿᵉ ˢᵒᵃˡⁿʸᵃ

Don't forget to Vote, Comment and Follow me❣️

Master Vamp ;NoHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang