14

7.3K 896 97
                                    

Suasana di mobil Jeno canggung, tak ada percakapan diantara mereka, hanya gema musik pop dari dvd player yang mengisi atmosfir disekitar mereka. Terkadang manik Donghyuck sesekali melirik kearah Jeno yang terlihat begitu serius mengendarai mobilnya.

Tak berseling lama, Jeno akhirnya menghela napas pelan dan memberanikan diri untuk membuka percakapan, "Hey, tumben kau tidak berceloteh. Kau mau makan apa?"

Mendengar suara Jeno, Donghyuck yang sedari tadi mengamati pantulan Jeno dari jendela membuatnya  sedikit terkejut, "H-hah? Oh, a-aku l-lagi sariawan! Ehehe, mungkin makan makanan pedas akan membantu." Cicit Donghyuck, dan tentu saja ia berbohong tentang sariawannya. Donghyuck daritadi sibuk mentap segala pergerakan Jeno dari pantulannya, Ia akan mengakui bahwa betapa kerennya Jeno saat menggenggam setir mobil dan telapaknya yang lain setia bertengger di stang mobil beralas kulit itu. Tapi ia tetap ingat satu hal.

Waspada. Bagaimanapun, Jeno pernah menciumnya tanpa seizin ataupun kemauan dua belah pihak. Dan entah bagaiamana bisa tadi ia menyetujui ajakan Jeno dan menerima genggaman tangannya, otaknya benar benar seperti dihipnotis oleh Jeno. Ghoib.

"Hmmm, kalau begitu, mau Jjamppong?"

Donghyuck berpikir sejenak, ia sebenarnya sangat suka makanan pedas, namun lidah dan sensitifitas perutnya sangat tidak bersahabat, dan ia benci itu. Tapi masa bodoh dengan mulas, yang penting makan nomor satu. Akhirnya Donghyuck mengangguk menyetujui, "Hmm iya boleh!" Seru Donghyuck yang dibalas dengan senyuman dari Jeno.

Mobil melaju menuju restoran Jjamppong terdekat, namun mereka berdua langsung melongo saat melihat parkiran mobil yang tidak menyisakan satu ruangpun untuk mobil Jeno. Terpaksa, Jeno memberhentikan mobilnya sejenak di bahu jalan.

"Uh, jadi bagaimana?"

Donghyuck mendengus kesal, ia ingin makanan pedas! Ia hanya bisa melipat kedua tangannya di dada dan mengerutkan bibirnya, "tapi aku ingin itu" Rengek Donghyuck.

Lagi lagi, seorang Lee Jeno seakan dihipnotis oleh ulah pria mungil disampingnya ini. Jemari Jeno mencubit sisi pipi Donghyuck lalu terkekeh gemas, "Iya. ya sudah, aku pesan takeaway ya? Karena, aku yakin pasti tidak ada tempat di dalam, oke?" Ucap Jeno memastikan. Donghyuck masih menampilkan raut kesalnya namun ia tetap mengangguk menyetujui.

Jeno akhirnya membuka seatbelt nya lalu membuka pintu, namun sebelum benar benar beranjak pergi, Jeno merasakan ujung setelan jasnya ditarik pelan oleh Donghyuck.

"Tunggu! Bagaimana dengan uangnya? Aku ikut."

Oh ya. Kartu milik Mark—Minhyung. Ya, Mark saja. Jeno baru ingat bahwa ia mengantungi secarik kartu harta milik Mark. Hampir saja ia lupa. Dengan segera Jeno mengambil kartu tersebut dari saku dalam jasnya dan ia berikan pada Donghyuck, "Oh iya! Kartu milik Mark, untung kau mengingatkan! Ini pegang kartunya, aku pergi pesan dulu. Nanti kita bisa ditilang jika berlama lama parkir disini."

Jeno langsung pergi masuk kedalam restoran. Sementara Donghyuck hanya melongo melihat Jeno yang langsung  pergi begitu saja. Bagaimana dengan uangnya? Ia disuruh Minhyung untuk membelikannya makanan, kan? Lalu kenapa kartu ini tidak digunakan?

Sangat tidak mengerti dengan jalan pikiran Jeno.

***

Jeno cukup lama mengantri di dalam restoran, ia akhirnya kembali ke mobil setelah menunggu pesanan selama 30 menit, syukurlah dengan waktu segitu, tak ada polisi yang singgah untuk menyelip satu helai surat tilang di wiper kaca mobilnya. Namun, saat kembali, bukannya diberi ucapan terimakasih, Jeno malah mendapati satu cubitan di lengannya oleh Donghyuck, "Aw! Kenapa?" Ringis Jeno.

"Kenapa tidak pakai kartu Min—Mark?! Tadi kau bayar pakai apa? Ngutang ya?!"

"Sembarangan! Sudah. Anggap saja traktiran dariku, lagipula aku tidak tau pass kartunya."

"Makanya tadi aku bilang, aku ingin ikut, Jen!"

Jeno hanya tertawa sekilas sambil kembali mengendarai mobilnya, satu tangannya tergerak untuk mengacak surai Donghyuck gemas, "Iya, sudah. Simpan saja kartu milik Mark. Sekarang, kita ke apartment, ya?" Tanya Jeno santai. Namun bukannya menjawab, Donghyuck langsung terdiam sejenak. Satu kata yang cukup menyinggung kejadian lampau yang Jeno lakukan padanya. Ia jadi teringat dan mulai sedikit waspada.

"U-uh... Tidak! Ayo ke tempat lain!" Seru Donghyuck sedikit tergagap. Jeno mengalihkan pandangannya sekilas kearah Donghyuck dan menautkan alisnya, "Hmm? Kau belum mau pulang, ya? Baiklah, kemana?"

Donghyuck semakin berkeringat dingin, ia hanya ingin menghindari apartment jika ia sedang bersama Jeno. Dan sekarang, ia tidak tahu harus menyarankan satu tempat untuk dikunjungi, "A-anu... T-terserah!"

"Eh, kenapa terserah? Kan kau yang ingin ke tempat lain."

Donghyuck hanya bisa mendecak kesal mendengar jawaban Jeno, "Aduh, terserah saja!" Seru Donghyuck. Namun, Donghyuck seketika langsung menyadari bahwa ia baru saja meninggikan suaranya pada Jeno, sehingga ia mulai sedikit berbisik, "Yang penting kita bisa makan, k-kasihan Jjamppong nya mulai k-kedinginan. M-maaf" cicit Donghyuck pelan.

Jeno sedikit terkejut mendengar nada bicara Donghyuck yang meninggi sesaat, "A-ah, iya iya. Maaf juga. Tunggu ya, biar aku pikir sebentar..."

Setelah beberapa menit, Jeno akhirnya menjentikkan jari dan menunjukkan raut yang sedikit menjabarkan satu rasa lega, "Itu dia! Aku punya satu tempat, pasti kau akan suka! Bagaimana, mau?" Seru Jeno.

Donghyuck berpikir sekilas lalu mengangguk menyetujui saja, "Ya, boleh. Terserah saja."

"Hihi, baiklah!"

***

TBC

halo, hehe. Monmaaf Ayen jadi jarang nimbruk ya:"(

Ayen sibuk nyambi gaes, Mama Ayen ditunjuk untuk urusin konsumsi caba yang bejibun dan Mama Ayen kebagian untuk ngurusin konsumsi caba muslim yang lagi puasa. Jadi Ayen tuh sampe ga sempat untuk ngetik ataupun apdet:"(

Kalo gatau caba, cuba gugling:""")

Kemaren Ayen mau tulis announcement Hiat sebentar, tapi sesibuk itu:"(

/Curhat
/ieuwh
/Ditampar

Jadi, kemungkinan besar Lapak Ayen bakal Slow Update/Hiatus ya, saiank(˘・_・˘)

Tapi Ayen tetap usahain untuk apdet kok, apalagi masala mantab², heheᕙ(˵ ͡°‿ ͡°˵)ᕗ

Doain semoga ga sampe Hiat ya(╭ •́⍛•̀)╭

Heheh, mmf dan sekian curhadnya, see ya next chap saiank²ku(づ .◜‿◝ )づ。*♡

Don't forget to Vote, Comment and Follow me💙

Master Vamp ;NoHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang