Letters

2.4K 259 57
                                    


Don't forget vote nya yaaa tolong🥺😘



A

nakku, Min Yoonji...

Pertama kali melihat wajah Yoonji, Ayah seperti melihat istri Ayah, Park Seulji. Bedanya, ada sedikit bagian dari wajah Ayah tergambar di wajah milik Yoonji. Dalam dua hari sejak kelahiran Yoonji, Ayah hanya berani melihat dari tabung bayi. Mengetuk-ngetuk tabungnya hingga tidurmu terganggu, lalu menangis hingga membuat paman Seokjin marah-marah karena Ayah tidak mau menggendong dan menenangkan Yoonji. Bukan tidak mau, Ayah takut akan menyakiti Yoonji. Yoonji masih sangat kecil saat itu. Lalu Paman Seokjin meledek Ayah. Jadilah Ayah mencoba menggendong Yoonji.

Yoonji harus tau. Tanpa Bunda, semuanya terasa sulit. Amat sangat sulit. Menjadi Ayah sekaligus Bunda untuk Yoonji. Memastikan masakan Ayah enak atau tidak, memastikan pakaian Yoonji tercuci dengan baik atau tidak, membuat bubur bayi yang cocok untuk Yoonji atau tidak. Ayah tidak bisa melakukan banyak hal itu. Pertama yang Ayah pikirkan setelah Bunda tiada adalah, bagaimana Yoonji harus menerima nutrisi? Untungnya ada sahabat Ayah yang baik hati. Jieun yang baru saja melahirkan bayi perempuan bernama Kim Yerim. Bayi bulat itu berbaik hati berbagi susu dengan Yoonji.

Hari-hari berlalu dengan sulit. Ayah bahkan sering tidak bisa tidur di malam hari karena memikirkan Yoonji di masa depan. Ayah senang Yoonji tidak nyaman berada di box bayi. Itu tandanya, Yoonji akan selalu tidur bersama Ayah. Tapi saat mulai masuk sekolah menengah pertama, Ayah terkejut sore itu Yoonji datang sambil mengatakan, "Ayah! Yoonji ingin kamar sendiri." Ayah sedih. Tapi Ayah pikir, Yoonji sudah cukup besar untuk memiliki kamar pribadi. Ayah membeli kasur dan banyak seprei berwarna biru. Mengecat kamar bersama Yoonji, memilih lemari dan meja belajar baru untuk Yoonji. (Karena meja belajar di kamar Ayah dibagi berdua untuk Yoonji dan Ayah). Ayah sering diam-diam datang ke kamar Yoonji untuk memastikan apa lampu belajar sudah mati? Apa jendela sudah tertutup? Apa Yoonji tidur dengan benar? Ayah selalu datang setiap malam.

Lalu Yoonji semakin dewasa. Yoonji punya pacar dan Ayah sangat senang bahwa lelaki itu adalah Jimin. Sangat senang. Yoonji menikah dan membangun rumah tangga sendiri. Tinggal di rumah lain dan lebih sering membuat Ayah memikirkan Yoonji. Tinggallah Ayah sendirian di rumah ini. Maaf kalau Ayah suka datang ke rumah baru Yoonji. Ayah sangat rindu.

Sekarang tugas Ayah sudah selesai...
Maaf kalau tidak pamit. Cepat atau lambat perpisahan akan datang. Sekarang, Ayah titipkan Yoonji kepada Jimin. Ayah yakin Jimin adalah satu-satunya orang yang bisa menjaga Yoonji sebaik Ayah.

Ayah akan datang di mimpi Yoonji, jika Ayah rindu. Mungkin akan datang setiap hari, karena Ayah akan selalu rindu.

Kalau diberi waktu oleh tuhan untuk mengulang semuanya dari awal. Ayah akan bersedia dan membuat keadaan menjadi lebih baik.

Tolong jangan sedih berlarut-larut. Ayah tidak bisa melihat putri kecil Ayah menangis.

Salam hangat, Ayah.






















Untuk Ayahku, Min Yoongi..

Mungkin, saat pertama kali membuka mata dimana Ayah menggendong Yoonji, Yoonji langsung menangis kan? Kalau benar, berarti itu karena Yoonji dapat merasakan degupan jantung yang sama saat berada dalam perut Bunda. Bedanya, ini terasa lebih dalam. Yoonji masih ingat cerita, Ayah menangis saat Yoonji pertama kali membuka mata. Bola mata hitam milik Yoonji terlihat berkilau. Yoonji menatap Ayah tanpa berkedip saat itu.

Nenek pernah cerita saat pertama kali Yoonji datang ke rumah setelah menghabiskan waktu beberapa bulan di rumah sakit, Ayah sempat kewalahan saat merawat Yoonji. Yoonji lebih sering menangis dari pada tidur, membuat Ayah lelah. Yoonji tidak tau bahwa Yoonji se merepotkan itu saat masih bayi. Kalau bisa mengulang waktu, Yoonji tidak akan merepotkan Ayah lagi. Jadi, ayo kembali Ayah :( Ada banyak hal yang belum Yoonji berikan pada Ayah. Ada banyak daftar kegiatan yang belum kita lakukan. Yoonji belum pernah ikut Ayah memancing, Yoonji juga belum membuat menu khusus "selamat hari Ayah" bersama Ayah di cafe milik Ayah. Jadi, ayo ulangi waktu bersama kita lagi..

Ayah pernah mengajak Yoonji main basket. Sore-sore pulang sekolah. Ayah mengajak Yerim, Taehyung, dan Jimin juga. Tapi hanya Ayah, Yoonji, Yerim, dan Taehyung yang bermain basket. Jimin di pinggir lapangan, sakit cacar air. Tubuh bentol-bentolnya dibalut jaket tebal. Merengek minta bergabung, merengek seperti balita. Padahal sudah kelas 1 SMA. Kata Ayah "Namanya juga orang sakit, Ji. Kayak bayi." Jimin langsung cemberut. Ngomong-ngomong soal sakit, Yoonji masih ingat cerita Ayah saat Yoonji demam tinggi karena main hujan-hujan bersama Ayah. Yoonji minta dipeluk seharian. Yoonji tidak mau sendirian di kamar. Alhasil, Ayah libur kerja dan tidak jadi ke cafe.

Yoonji tahu, semua manusia akan menua dan pergi saat sudah waktunya. Tapi bukan begini maksudnya... Bukan Ayah yang pergi. Yoonji pernah berdo'a. Tolong berikan Ayah umur yang sangat panjang. Sampai nanti kita meninggal bersama-sama.

Perihal kepergian Bunda saat melahirkan Yoonji, sebenarnya Yoonji sedih. Tapi setelah diberikan Ayah sekuat Ayah bernama Min Yoongi. Yoonji pikir ini sudah cukup. Bersama Ayah, Yoonji jadi belajar banyak bahwa kehilangan seseorang yang dicinta, bukan berarti kita harus berputus asa, putus hidup, dan menelantarkan nasib hidup kita. Mungkin begitupun seperti situasi Yoonji saat ini. Ayah ingin Yoonji ikhlas dan tabah karena kepergian Ayah.

Susah.

Susah sekali, Ayah..

Membayangkan pelukan Ayah adalah yang paling menyakitkan. Yoonji tidak bisa merasakan kehangatan itu lagi.. Tapi, Jimin bisa memberikan pelukan yang sama nyamannya seperti pelukan Ayah.

Kalau Ayah rindu, tolong datang...

Ayah adalah segalanga untuk Yoonji. Terimakasih Ayah...

Salam manis, Yoonji.















-selesai












Yeayyy sudah selesai :")
Gimana gimana???

Aku mau bilang banyakk banyakk terimakasih buat temen-temen yang sudah baca cerita ini, nunggu update an yang super duper lama🤣 mohon maaf🤣 aku baru ingettt ini ff kedua aku yang selesai :") thanks to you all, udh dukung(?) Aku 🥺😘

Kalo aku buat cerita baru lagi, kalian mampir tydaa yaa 👉👈 sebenernya ada banyakkk bgt, cuman baru nulis 1 atau 2 chaper, trus ganti buat cerita lain. Kayak tiap hari adaaaa aja isi kepalaku🤣 Aku lagi mau bikin anak TXT sih

Maaf kalau cerita ini masih banyak kekurangan. Entah itu kata nya banyak yg salah, atau membingungkan, aku masih belajar hehe...

Aku pingin buat 1 bonus chapter sih... tapi gatau deh kalian bakal mau atau enggak🤣🤣

Big love

-Alfa🥰

Daddy, You're My Hero [MYG] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang