-
“Ada yang bisa menyelesaikan soal di papan?” pertanyaan Bu Meka—guru kimia mengema. Semua siswa memandang Aletta dan Lily bergantian menyuruh mereka agar segera maju. Namun, Aletta tetap diam dan fokus mencakar dengan cepat. Hasilnya belum dia temukan sama sekali.
“Saya bu,” kata Agatha, mengangkat tangannya. Suasana kelas hening, semua memandang Agatha cengo, si gadis bodoh Agatha? Mau menyelesaikan soal kimia yang begitu susah? Impossible.
Bu Meka nampak tertegun namun dengan cepat dia mengubah gestur wajahnya menjadi senyum hangat. “Silahkan Agatha.”
Agatha sedikit nervous, namun gadis itu dengan cepat maju kedepan papan dan menerima spidol dari Bu Meka. Gadis itu kemudian menulis rumusnya dan langsung mengerjakannya. Bara menatap punggung Agatha dengan kernyitan sejenak.
“Bar, serius ini Agatha? Bukan kembaranya atau siapapun, kan?” ujar Lino takjub. Namun Bara hanya diam tak membalas.
Agatha meletakkan spidolnya. Bu Meka tersenyum dan meneliti jawabannya, guru itu bertambah kaget. “Bener.”
Intinya ... Agatha berubah. Everything has changed.
***
“Agatha, gue mau ngomong sama lo.”
Langkah Agatha terhenti ketika ingin keluar kelas. Dia menengok kebelakang dan mendapati tubuh tegap Bara mendekat.
“Gue mau ngomong sama lo.” Bara berkata sekali lagi sambil menatap mata Agatha.
Agatha melarikan pandangannya pada semua hal kecuali mata Bara. “Nggak bisa, gue ada urusan.” dan gadis itu berlalu dengan cepat. Nampak sangat tak ingin berurusan dengan Bara.
***
“Lo hebat Tha!” puji Xela ketik Agatha menceritakan apa yang dia lalui hari ini.
“Nggak sih, gue masih dag dig dug kalau dekat sama Bara.”
“Nggak papa! Lo keren tapi,” balas Xela. Gadis itu mengambil ponselnya yang berdering. Matanya menyipit sedikit membaca sebuah pesan yang masuk membuat Agatha menebak-nebak apa yang ada dipikirannya.
“Tha?”
“Ya?” balas Agatha, wajah Xela kalut, matanya begitu hampa. Dan Agatha tak tahu apa yang membuat dia seperti itu.
“Lo ... mau temenin gue malem ini, nggak?”
“Kemana?” balas Agatha. Sedikit takut.
“Ke club, gue mau ketemu sama seseorang. Please Tha, kalau gue nggak kesana hidup gue bisa hancur.”
Agatha tak tahu apa yang dimaksud Xela. Namun dia mengangguk, karena tak tega melihat Xela menangis. “Gue ajak Gevan?”
“Jangan, kakak gue nggak boleh tahu.”
Bel masuk berbunyi. Xela menghapus air matanya cepat, memasukan ponselnya kembali ke kantung rok dan meninggalkan taman sekolah setelah pamit pada Agatha.
Agatha mengernyit, dia mengirim pesan pada Gevan sebelum masuk ke kelasnya.
Agatha: ngapa lo nggak ke sekolah sih dodol!
***
Agatha risih dengan tatapan penghuni kelas padanya setalah dia masuk. Semuanya memandangnya seolah-olah dia alien yang nyasar ke bumi.
“Menurut lo pada, otaknya di cuci apa gimana?” pertanyaan Edo ditangkap indera pendengaran Agatha.
“Tahu tuh, palingan kebetulan aja, udah dapet contekan materi sama temennya kali.”
“Bener-bener, nggak percaya gue!”
Agatha tak bergeming. Dia tetap duduk di bangkunya. Toh, mau bagaimana pun dia mereka selalu membencinya.
Aletta masuk ke kelas saat pelejaran sudah dimulai. Gadis itu duduk disampingnya Agatha dan langsung menidurkan kepalanya dimeja. Dia tak pernah seperti ini sebelumnya mengingat tabiatnya yang selalu mengikuti semua pelejaran dengan baik. Namun kali ini berbeda, samar-samar Agatha mendengar isakan kecil darinya dan punggungnya yang naik turun.
Dia sedang tak baik-baik saja. Ada sesuatu yang terjadi padanya sehingga dia menangis. Agatha mencari sosok Bara, Bara sedang tak ada dikelas.
Sebenarnya apa yang sedang terjadi pada semua orang? Kenapa mereka seperti memiliki rahasia masing-masing? Baik Bara, Gevan, Aletta ataupun Xela. Kenapa mereka tak dapat dimengerti Agatha? Kenapa Agatha merasa seperti mereka menyembunyikan satu hal dari dirinya?
***
Maaf baru bisa update. Aku baru ada waktu. Maaf banget. Jadi, sebenarnya mereka semua kenapa gengs? Ada yang tahu, coment! Part berikutnya bahkan ada banyak rahasia yang terbongkar!
Jangan lupa follow Instagram aku @karlynulle nanti aku follback selain itu karena disana aku bahkan kasitahu kapan iridescent update dll!
Next!? 800 coment!
Salam sayang,
kharlynUlle.
26 Februari 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iridescent [SUDAH DITERBITKAN]
Novela JuvenilSebab, sejauh apapun Agatha berusaha mendapatkan hati Bara semuanya akan tetap sama; percuma. Untuk apa melakukan hal yang sia-sia, kan? Sama saja seperti hidupnya yang palsu. [CERITA TELAH DITERBITKAN] #04 on fiksiremaja [17 Februari 2020] #05 on...