34| Real Story

110K 6.8K 1.1K
                                    

-

Jantung Agatha mencelos melihat pemandangan didepannya. Xela meronta. Pisau dilehernya kian mendekat menyayat kulitnya. Seorang lelaki mengunci lehernya dengan pisau itu kala pintu terbuka. Pakaian Xela berantakan begitu juga rambutnya. Agatha tak tahu apa yang mereka lakukan sebelumnya.

"Singkirin pisau lo bangsat!" teriak Gevan, marah.

Lelaki itu justru tertawa miring. "Gevan, lo juga mungkin nggak akan pernah nyangka apa yang udah gue dan adek lo perbuat." Xela merontak, nampak tak suka dengan apa yang dikatakan lelaki itu.

Nafas Agatha memburu. Dia ketakutan. Sesuatu berputar dikepalanya, Agatha tak pernah melihat kejadian seperti ini sebelumnya.

Gevan murka, dia bergerak cepat dan menghajar lelaki itu sampai pisau ditangannya jatuh. Xela terduduk lemas dilantai, Agatha memberanikan diri mendekatinya.

"Xel-"

"Jauhin gue!" Xela berteriak. "Gue udah rusak." dia menangis terisak-isak. "Gue nggak peduli apapun lagi, gue udah nggak perawan, gue udah pernah aborsi."

Gevan terkejut, dilihat dari gerakan tangannya yang terhenti sebentar sebelum kembali menghajar lelaki itu. Tangisan Xela semakin membesar. "Gue mau mati aja. Gue mau mati malam ini. Gue udah nggak kuat lagi. Gue capek di tekan sama Reno kalau gue nggak nurutin ucapannya dia bakal sebarin aib gue yang sebenarnya aib dia juga. Gue benci! Seharusnya hari itu nggak pernah ada."

Gevan menghembuskan nafas panjang. Dia menarik tubuh lelaki itu dan menghentakkan ditembok. Nafasnya memburu. "Gue kenalin lo sama Xela, bukan untuk lo ngerusak dia bangsat, gue kenalin dia sama lo biar lo bisa jagain dia!" Gevan menonjok wajah Reno kencang. Semua ini salahnya, jika dulu dia tak mengenalkan Xela pas Reno mungkin semua ini tak akan terjadi.

Agatha memeluk Xela. "Xel, lo tenangin diri lo dulu."

Xela mengeleng. "Gue takut. Gue takut kalau papa dan mama tahu. Gue udah berdosa banget. Gue udah bunuh anak gue ikut perintah Reno..."

"Xel-"

"Gue udah hancur. Nggak ada cowok yang mau sama gue lagi. Dunia gue udah hancur." Xela menangis. "Dari awal hidup gue simpel. Gue cuma mau Kak Gevan kenalin gue sama temennya yang senyumnya paling beda juga sering pakai baju hitam sama lebih sering sendiri. Dari awal gue cuma mau sama Bara. Bukan Reno."

Agatha tersentak. "Lo suka Bara?"

Xela menatap Agatha. Pandangannya kabur oleh airmata. "Dulu, semenjak dia pacaran sama Aletta, gue dekat sama Reno, pengen buat dia cemburu tapi nothing."

Agatha diam.

"Lo tahu kenapa gue benci, Aletta, Tha?"

Agatha menatap Xela dalam, bertanya. "Karena dia penghancur. Dia yang hancurin gue dengan dapet hati Bara. Dia juga yang hancur persahabatan antara Gevan dan Bara. Gue benci dia bener-bener benci sampai dia ngerti gimana rasanya jadi gue."

Agatha mengangguk. "Bara bukan siapa-siapa gue." Agatha bangkit. Kenapa semuanya harus tentang Bara? Dia memang sesempurna itu. Jadi ini adalah yang selama ini mereka semua sembunyikan dari Agatha. Bahwa dari dulu sebenarnya Bara dan Gevan berteman dekat, Xela menyukai Bara tapi berakhir seperti Agatha. Dan juga kehadiran Aletta yang merusak semuanya?

***

Agatha meringkuk diatas tempat tidurnya dengan pikiran mengembang. Kenapa dia harus terlibat dalam situasi pelik hubungan mereka? Agatha membung nafas, dia memandang layar ponselnya yang masih menyala.

Bara: Tha...

Agatha inggin membalas dan menanyakan semuanya namun dia tersadar kalau sebenarnya dia tak punya hak. Agatha menunduk. Gadis itu bangkit dari tempat tidurnya dan memutuskan untuk belajar. Agatha inggin memulai hidupnya yang baru. Terkadang, mereka justru menambah beban pikiran juga masalahnya.

Dari dulu; Agatha hanya ingin hidup simpel. Punya keluarga harmonis, pacar pengertian dan hidup yang bahagia namun sekarang dia sadar kalau semua itu hanya mimpi. Mimpi yang perlahan menyayat hatinya semakin dalam.

***

Next? 1 K coment!

Banyak yang coment kalau diruangan itu ada Bara. Gak mungkin gue buat my Bara seberdosa itu jugalah :(

 Gak mungkin gue buat my Bara seberdosa itu jugalah :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus foto Agatha!

Bubay,

kharlynUlle.

29 Februari 2020.

Iridescent [SUDAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang