13. The Lost Prince

4K 433 4
                                        

"The best thing happen unexpectedly."

-Anonymous-

.

.

.

"Kita selamat."

Mereka sampai di dalam mobil dengan napas terengah-engah. Niken tersenyum ketika melihat Leon masih tertawa geli bahkan ketika mereka sudah berhenti berlari. Tangan Leon langsung menyalakan mesin mobil itu untuk keluar dari kediaman Keluarga Aditama. Niken tanpa sadar juga ikut bernapas lega ketika berhasil keluar dari tempat itu. Keluarga itu menekan mental Leon, tidak diragukan lagi. Tidak mengherankan jika Leon sangat ingin keluar dari rumah itu setelah ibunya meninggal.

"Makasih sudah menemaniku malam ini," gumam Leon tiba-tiba. "Keluargaku bukan tipe keluarga yang mudah diterima oleh banyak orang."

"Karena kekayaan mereka?"

"Karena kepribadian mereka," Leon tersenyum sedih. "Ayahku dilahirkan dalam keluarga berkecukupan, karena itu caranya berbicara terdengar sangat arogan. Lea juga terbiasa dimanjakan oleh ayahku, karena itu dia selalu mendapatkan apa yang dia mau. Sedangkan nenekku, dia sangat baik, tapi terlalu mengagungkan dan menyayangiku karena aku adalah anak laki-laki yang dia anggap pembawa nama keluarganya kelak. Dia kurang menyukai Lea karena dia seorang perempuan."

Niken terdiam sejenak. "Terdengar tidak adil."

"Keadilan bukanlah sesuatu yang mudah ditemukan dalam keluargaku," Leon terdiam sejenak sambil menatap jalanan. "Itu salah satu sebab kenapa aku keluar dari rumah juga."

Niken menelan ludah. "Lalu bagaimana dengan pembicaraanmu dengan ayahmu tadi?"

"Aku tidak mungkin pulang," Leon mengedikkan bahu. "Mungkin aku akan mempertimbangkan untuk datang ke rumah sekali-sekali. Tapi untuk kembali ke sana, aku rasa tidak bisa. Menurutmu sendiri bagaimana?"

"Hubunganku dengan ibuku jauh dari kata baik," Niken menatap tangan di atas pangkuannya. "Ayahku sudah meninggal. Aku tidak bisa memberikanmu saran untuk kembali pada mereka. Aku hanya ingin berpesan agar kamu mempertimbangkan kondisi keluargamu. Apalagi keluargamu tergolong kecil karena ayahmu adalah anak satu-satunya dari nenekmu. Dengan rumah sebesar itu dan keluarga sekecil itu, kurasa akan terasa sangat sepi untuk tinggal sehari-hari."

"Bahkan jumlah asisten rumah tangga di dalam rumah itu lebih banyak dari jumlah anggota keluargaku," Leon terkekeh pelan. "Kamu tahu gosip yang beredar di surat kabar soal keluargaku?"

"Tidak, memangnya ada gosip apa?"

"Keluargaku dianggap keluarga konglomerat yang terkutuk," Leon menghela napas panjang. "Masuk akal karena melihat histori panjang keluarga itu, memang banyak anggota yang hanya memiliki satu anak atau anak lainnya yang lahir meninggal di usia muda."

"Kakekku bilang keluarga kecil seperti itu lebih baik untuk kelangsungan bisnisnya," Leon menggeleng. "Semakin banyak anggota keluarga, maka rasa ingin merebut kekayaan keluarga satu sama lain akan semakin besar. Persaingan akan terus terjadi bahkan ketika mereka sudah punya penerus. Kurasa itu masuk akal jika dibandingkan dengan keluarga lain seperti keluarga Gavin."

Niken sendiri tahu karena Zoya sempat menceritakan beberapa hal tentang keluarga Gavin. Bibirnya merapat dan dia menarik napas. "Kamu benar, tapi kondisi keluargamu tetap terdengar sangat menyedihkan."

Affogato (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang