Affogato (FIN)

20. Lingkaran

When I'm with you, I feel safe from the things that hurt me inside.

-Anonymous-

.

.

.

Leon sedang memasak di dapur ketika ponselnya mendadak berdering.

Dia berhenti menatap oven berisi kue kering yang sedang dia panggang. Setelah mencuci tangan penuh tepung, dia mengambil ponselnya. Hari ini dia memutuskan untuk membuat kue kering dari bahan yang diberikan Niken di hari ulang tahunnya. Resep kue keringnya adalah resep dari mendiang ibunya. Dengan bahan-bahan asli Hokkaido pemberian Niken, tidak diragukan rasanya pasti akan sama. Leon tidak sabar untuk mencobanya lalu membaginya dengan Niken.

Fokusnya soal kue kering terbang ke udara begitu melihat caller ID di ponselnya. Telepon dari Roman. Biasanya Roman tidak pernah meneleponnya di malam hari begini. Kecuali untuk masalah pekerjaan yang mendesak. Tapi entah kenapa perasaan Leon tidak enak saat mengangkat telepon itu. Leon bersandar di pantry-nya sambil menjawab. "Ya?"

"Berita Bapak dan Niken tersebar di internet tadi sore," ucap Roman tanpa nada humor. Tubuh Leon berubah kaku dalam sekejap. "Ketika aku pulang, aku melihat nama Bapak dan Niken dalam headline berita di setiap situs. Aku akan mengirimkan salah satu link-nya sekarang."

Leon langsung mengecek situs itu dan menahan napas. Foto dirinya dan Niken di dalam restoran terpampang jelas. Itu adalah foto di malam ulang tahun Leon saat mereka makan bersama. Bahkan judul beritanya sendiri membuat perut Leon terasa mual tiba-tiba.

Mitchell Leonardo Aditama, Anak Bungsu Pemilik PT. Pierce Makan Malam Romantis Bersama Seorang Perempuan Yang Diduga Adalah Mantan Idola Cilik Aurellia Christabelle Yang Tiba-Tiba Menghilang Enam Tahun Lalu

Sial.

Apa Niken sudah melihat berita ini?

Roman mengirimkan beberapa situs lainnya dan semuanya memiliki judul yang mirip dengan foto yang sama. Leon mendesah berat kemudian memejamkan matanya. "Bagaimana bisa mereka semua tahu?" Desisnya kesal pada Roman di telepon.

"Dugaanku? Sepertinya ini ada hubungannya dengan ayah Bapak," balas Roman cepat. "Joseph Aditama punya kebiasaan menyuruh seseorang mengikuti putranya dari belakang. Dia bahkan sempat menyelidikiku dulu, Bapak ingat?"

Leon ingat saat Roman melapor padanya bahwa dia sering merasa diikuti oleh orang asing. Semua itu bermula dari Leon yang mengajak Roman ke pesta tahunan perusahaannya. Hari dimana dia bertemu dengan ayah Leon untuk pertama kalinya. Setelah diselidiki oleh Roman, memang benar bahwa orang yang mengikutinya adalah kiriman dari ayahnya. Entah apa maksudnya mengikuti setiap orang yang sangat dekat dengan Leon. Sebelumnya ayahnya tidak pernah mengikuti perempuan lain yang dekat dengan Leon.

Tapi ayahnya tahu bahwa Niken berbeda dari perempuan lain. Karena itu, tidak mengherankan jika dia mengikuti dan menerror mereka seperti ini. Leon menarik napas dan memejamkan matanya lagi. "Iya, aku ingat."

"Saranku, sebaiknya Bapak menghubungi Pak Joseph untuk menanyakan apa maunya kali ini," Roman terdiam sebentar. "Jika dilihat dari berita ini, sepertinya dia tidak senang dengan hubungan kalian berdua. Bapak harus bertemu dengannya untuk tahu alasannya."

"Aku tahu," Leon menelan ludah. "Dan sepertinya aku harus mengamankan Niken. Dia tidak aman tinggal di dalam apartemen itu. Jika ini ayahku, dia pasti sudah tahu dimana Niken tinggal."