She has the mindset of a Queen and the heart of a warrior
She is everything all at once and too much for anyone who doesn't deserve her-r.h. Sin-
.
.
.
"Tidak bisa."
Jawaban singkat dari bibir Leon membuat Niken mengerjap. Pegangan Leon di tangannya mengetat, tapi mata pacarnya itu tetap tertuju pada ayahnya. Tampaknya Leon takut Joseph Aditama akan melakukan sesuatu jika Leon tidak ada. Tapi Niken merasa dia memang perlu berbicara empat mata dengan ayah Leon. Mungkin dengan begitu, Niken bisa mencari informasi kenapa ayahnya tidak mau merestui hubungan mereka. Tampaknya pacarnya terlalu keras kepala untuk menyadari niatnya itu.
"Tidak apa-apa, Leon," sebelah tangan Niken yang lain menyentuh bahu pacarnya. Kepala Leon menoleh ke arah Niken. "Biarkan aku berbicara dengan ayahmu."
"Dan aku akan membiarkan Papa untuk memanipulasi pikiranmu?" Leon menggeleng dengan keras kepala. "Tidak akan terjadi."
Joseph menghela napas. "Jika kamu ingin mengawasinya, kamu bisa berdiri di dekat pintu masuk di sana," jari Joseph menunjuk pintu yang ada dalam radius lima meter dari tempat mereka berdiri. "Kamu bisa mengawasinya dan memastikan aku tidak akan melakukan apapun yang membahayakan pacarmu. Bagaimana?"
"Papa bisa membahayakan Niken tanpa menyentuhnya, yaitu dengan perkataan dari mulut Papa," balas Leon sengit.
"Aku ingin berbicara dengan ayahmu," ucap Niken, berusaha agar Leon mau mengerti. Masalah mereka tidak akan selesai jika mereka berdebat seharian. Niken sadar jika Joseph berbicara dengan Leon, mereka bisa adu mulut sampai pagi tiba. "Aku bisa menanganinya. Kamu jangan khawatir."
"Tapi-"
"Please?" Kali ini Niken menunjukkan wajah memelasnya. Berharap kali ini Leon akan menuruti kemauannya seperti sebelum-sebelumnya.
Leon menatap Niken sebentar sebelum menunduk dan bahunya melemas. Niken tersenyum ketika merasa itu adalah postur yang mendeklarasikan kemenangan wajah memelas Niken. Kemenangan itu dikonfirmasi dengan jawaban dari bibir Leon berikutnya. "Baiklah. Tapi aku akan langsung menarikmu jika dia melakukan sesuatu yang mencurigakan atau bahkan sekedar menyentuhmu."
Niken tersenyum ketika melihat sosok Leon yang berdiri di dekat pintu masuk taman.
Pacarnya yang keras kepala itu akhirnya setuju juga untuk meninggalkan mereka berdua sendirian. Dia hanya ingin memastikan Niken aman, katanya. Leon tetaplah Leon yang selalu ingin melindungi Niken. Untunglah akhirnya ayah Leon membiarkannya berdiri di jarak aman tapi dia tetap tidak bisa mendengar perbincangan mereka. Niken berjalan mendekat hingga dia berdiri di atas jembatan kayu bersama dengan ayah Leon. Gadis itu menarik napas untuk menghilangkan rasa gugup yang muncul ke permukaan.
"Alasan kenapa ayah Leon bercerai dengan Lara adalah karena sejak awal dia dijodohkan dengan Lara. Joseph tidak pernah mencintai Lara sampai akhir dan aku rasa, itulah alasan kenapa Joseph menentang hubungan kalian," nenek Leon berbisik di telinga Niken sebelum dia keluar dari ruang makan.
Niken merapatkan bibirnya. Apa itu alasan kenapa ayah Leon begitu menentang dirinya? Karena dia ingin puteranya dijodohkan dan tidak bahagia seperti dirinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Affogato (FIN)
Romance(Seri Kedua dari Coffee Series) "Banyak orang bilang mencintai itu mudah. Tapi perihal bertahan, itu adalah sebuah pilihan." -Niken Carabella Widjaya #3 dalam kategori #kopi (27/06/20) #9 dalam kategori #ceritacinta (27/06/20)