28. Retak

4K 415 8
                                    

Those who are heartless, once cared too much.

-Frank Ocean-

.

.

.

Kegugupan Niken memenuhi isi mobilnya.

Seminggu yang lalu mereka sudah kembali berpacaran lagi. Semuanya terasa seperti kembali lagi ke awal. Telepon tiap malam, chatting panjang yang konstan dan juga kencan-kencan singkat di kios makanan kecil pinggir jalan sepulang kerja. Tapi tiba-tiba Leon mendapat telepon dari ayahnya tiga hari yang lalu. Dia mengundang Leon dan Niken untuk makan malam bersama. Saat Leon mengatakan hal ini pada Niken, gadis itu langsung berubah panik. Leon tetap meyakinkannya bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Baik-baik saja?" Protes Niken di telepon dengan suara keras saat Leon selesai mengundangnya untuk datang ke acara makan malamnya. "Ini tinggal dua hari lagi! Aku tidak punya waktu untuk memilih atau membeli pakaian yang pas."

"Kamu punya banyak pakaian."

"Tapi itu bukan berarti aku bisa langsung menentukan pilihanku 'kan?" Niken mendesah berat. "Kamu tidur duluan saja ya? Aku harus mulai membongkar lemari sekarang."

"Ini sudah jam sebelas malam, Kenny."

"Aku tidak bisa menemukan baju untuk acara penting secara mendadak."

Leon menghela napas. "Jangan tidur kemaleman ya?"

"Kamu juga," balas Niken dengan nada yang lebih tenang. "Aku harap keluargamu akan menyukaiku kali ini."

"Nenekku dan Lea sudah menyukaimu."

"Maksudku, aku harap ayahmu bisa menerimaku."

Leon tersenyum tipis. Itu juga yang diinginkannya. Dia ingin ayahnya berubah pikiran soal Niken. "Kamu tenang saja ya? Kita akan memikirkannya lagi besok."

Hening sebentar. "Iya," balas Niken pelan.

Pacarnya ini adalah tipe yang sangat cemas terhadap hal-hal kecil maupun besar. Bagi Niken, makan malam bersama Keluarga Aditama adalah sebuah bom waktu. Leon tidak bisa menyalahkannya, memang keahlian utama ayahnya adalah mengintimidasi orang lain. Leon hari ini harus memastikan Niken tetap aman dari serangan ayahnya. Karena memang ini semua bagian dari rencananya. Dia hanya berharap ayahnya tidak akan membaca rencananya.

Ayahnya pasti memanggilnya tiba-tiba karena berita soal Leon dan Niken sudah tersebar rata di internet. Berita dimana Leon dengan gamblang mengatakan bahwa Niken adalah pacarnya dan mereka serius. Sudah Leon duga kalau itu akan mencuri perhatian ayahnya. Ini semua sesuai dengan rencananya sejak awal. Dengan begini, Leon bisa menjalankan rencananya yang lain dengan tujuan akhir dimana ayahnya bisa merestui hubungannya dengan Niken. Sehingga Niken tidak perlu lagi merasa terancam jika bertemu dengan ayahnya lagi lain kali.

Niken masih terlihat luar biasa gugup hari ini. Tapi itu tidak mempengaruhi penampilannya sama sekali.

Hari ini dia memakai terusan warna merah muda dengan model rok mengembang. Rambut pirangnya sebagian dia jepit ke belakang dengan pita berwarna merah. Warna itu senada dengan blazer dengan panjang selengan yang dia pakai di atas terusannya. Sepatu sendal berpitanya hari ini tidak terlalu tinggi, tapi warnanya sama dengan warna terusannya. Dia juga memakai anting pemberian Leon saat peringatan mereka berpacaran bulan yang ketiga. Bahkan riasan wajahnya hari ini juga bernuansa merah muda, sangat tipis tapi terlihat sangat cocok untuknya.

Affogato (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang